Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2025

BERIMAN YANG BENAR VS BERIMAN YANG KELIRU. - BHS Lampung- 5 Okt 2025

  Beragama  sekian lama sepertinya tidak membawa perubahan dalam beriman maupun dalam kehidupan pada umumnya. Hidup di negara yang  tidak memperlihatkan beragama dalam kartu identitasnya ternyata lebih baik hidupnya secara ekonomi dan lebih damai secara sosial dibandingkan di negara yang agamanya wajib dicantumkan dalam kartu identitas dirinya. Realita ini menghadirkan aneka pertanyaan salah satunya adakah yang salah dengan kehidupan beragama kita? Kedua, sudah benarkah hidup beragama itu identik dengan beriman?  Berikut Opa mengajak kita menjalankan hidup beriman secara benar.   BERAGAMA YANG BENAR DAN BERIMAN  YANG BENAR.  Banyak dari antara kita yang sudah merasa bertekun dalam beragama yang identik dengan beriman. Tetapi hidup sepertinya tidak lebih baik secara ekonomi dan tidak lebih baik secara sosial. Keluhan tetap menjadi makanan harian bahkan  Keluhan yang sama juga diungkap  dirumah-rumah Ibadat. Mestinya beragama dan beriman m...

IMAGO DEI DAN BAHASA - BHS Bali Teras Rumah - 11 Oktober 2025

 Opa mengawali pagi ini dengan pesan yang cukup serius tetapi selalu dengan gaya yang unik dan enak dinikmati. Opa mendasari pesan penting pagi ini dari kutipan Injil Yoh 1:1-2 yang berbunyi: Pada mulanya adalah Firman: Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Sabda dalam Kisah penciptaan pun semuanya dengan Sabda. Kata atau Sabda menjadi anugerah istimewah. Berikut Opa akan menjelaskan bagaimana seharusnya kita ber-KATA.   KATA/BAHASA BERENERGI MENCIPTA. Kata itu bukan tanpa energi. Justru Kata atau Bahasa itu berenergi mencipta. Itulah yang terjadi pada kisah penciptaan. Allah bersabda dan terciptalah semuanya. Allah menciptakan manusia juga dengan dan melalui sabda. Melalui Sabda Allah terciptalah manusia sebagai gambar atau citra Allah yang kita kenal sebagai Imago Dei. Dari dasar inilah kita bisa katakan bahwa pada bahasa manusia sebagai Imago Dei ada potensi mencipta. Potensi mencipta sangat potensial terlebih mencipta dalam hal-hal baik. Ba...

WIFE UNTUK LIFE - BHS TDM - 16 Okt 2025

 WIFE UNTUK LIFE WO(MB)MAN KARENA MAN PLUS.  Ma... Ma... Ma... Demikianlah panggilan yang menjadikan rumah bermakna rumah. Tanpa panggilan ini suasana  rumah terasa berbeda bahkan asing. Panggilan sederhana ini menegaskan penting dan vitalnya peran makhluk mulia yang bernama Perempuan.  WIFE untuk LIFE dan WO(MB)MAN karena MAN PLUS. Hidup benar-benar hidup karena vitalnya peran perempuan. Tugas mulia meRAHIMi kehidupan menjadikan perempuan berpartisipasi secara biologis dari Kerahiman Allah. Partisipasi kerahiman secara biologis sekurang-kurangnya tiga tahun pertama kehidupan. Tahun-tahun awal perempuan menanam kerahiman, memupuk dalam kasih sayang dan terus menumbuhkan kerahiman sepanjang hidup. Tidaklah mengherankan maka sebagai istri bernama WIFE karena darinya LIFE atau kehidupan rumah tangga bernilai kerahiman. Karenanya perempuan bernilai lebih dari MAN sebagai Man plus Womb yang kita kenal sebagai WO(MB) MAN. Plusnya sungguh  vital karena berkaitan dengan...

IMAN DI ANTARA PERANG DAN MISI- Part 2 - BHS Bandung 19 Okt 2025

Adakah Ia menemukan Iman di dunia ini? Demikian pertanyaan yang sekaligus menjadi ayat penutup bacaan Injil hari ini dari Luk 18:1-8. Pertanyaan yang sama bisa kita tanyakan sekaligus menjadi refleksi diri, adakah Iman itu di hatimu, adakah Iman itu  dalam jantung kebersamaan kita. Yesus hanya bertanya tentang Iman, Ia tidak bertanya tentang perang, juga tidak bertanya tentang misi. Perang tidak perlu dipertanyakan karena perang selalu ada, demikian pun misi tidak menjadi pertanyaan karena misi tanpa Iman adalah mustahil. Pertanyaan tadi hendaklah menjadi pertanyaan kita setiap saat. Bertanya tentang apa itu Iman bisa saja membingungkan dan selalu menjadi perdebatan jika kita diskusikan. Yang sekarang diterima umum adalah kita memiliki (1) pengetahuan tentang Allah. Bahwa keselamatan itu datangnya dari Allah bahkan di bumi ciptaanNya yang selalu ada perangnya. Yang kita miliki berikutnya (2) adalah percaya. Kita percaya bahwa Allah menyelamatkan kita. Kita percaya bahwa kita akan m...

LINGUA EST VITA=BAHASA ITU HIDUP - BHS Bali on flight 10 Okt 2025

*Bahasa* dalam *unit kecilnya kata* menjadi *ciri khusus manusia* dari *makhluk lain.* *Kata* memiliki *energi luar biasa dalam hidup.* *Energi  bahasa* pada *dasarnya* _menurut Opa_ *berwatak positif.* Jika *tidak hati-hati energi positif* bisa *dibelokan ke ciri sebaliknya.* Ini *bisa terlihat* pada ungkapan *mulutmu harimaumu* yang  *bernuansa negatif.* Tidak bisa *kita pungkiri* bahwa *bahasa memainkan peran vital* dalam *kehidupan kita.* _Opa memberi gambaran singkat tentang_ *pentingnya bahasa dalam hidup* dan *kehidupan kita.* *Mulutmu harimaumu* _Opa tarik menjadi_ *Bahasamu berkatmu.*  *BAHASA ITU HIDUP.* *Begitu penting* dan *berharganya bahasa* _sampai Opa menyampaikan_ bahwa *bahasa itulah hidupmu.* *Bahasa bukan hanya hidup* tetapi *sekaligus menjadi pembeda hidup,* *hidup sebagai manusia* dan *hidup sebagai makhluk lain.* Hanya *manusialah* yang *berbahasa.* Bahasa *bukan soal etika,* bahasa *juga bukan sikap* dan *pĂ©rilaku hidup.* Bahasa *tidak sekedar menj...

DARI MIMBAR AUDIO MENUJU MEDAN MAKNA - BHS Bali 10 Oktober 2025

Dari *akar kata Bahasa Latin audire* berarti *mendengarkan,* *audio* diterima *secara umum* sebagai *suara* atau *sumber suara.* Di manapun berada _Opa selalu menghadirkan diri_ sebagai *mimbar audio.* Menjadi *sumber suara* yang *berenergi mengubah.* Menuju *medan makna* kuncinya pada _apa yang sering Opa sampaikan,_ *_Respondeo Ergo Sum,_* *saya menanggapi* maka *saya ada* (*bermakna*).  *AUDIO YANG MENGUBAH.* *Mengapa Opa hadir sebagai audio* yang *sangat berenergi mengubah?* Pertanyaan menggelitik ini *sesungguhnya menjadi pertanyaan dasar.* Banyak *dari kita memandang* bahwa *semua itu Opa dapatkan sebagai Gift.* *Benarlah demikian* tetapi *akan lebih tepat jika kita pandang* sebagai *Gift* yang *telah diolah Opa.* Hal lain *yang sangat penting* dan *mendasar* adalah bahwa *Opa menghadirkan warta* dari *mimbar audionya warta harapan* dan *sukacita.* Bukan *warta penghakiman* melainkan *penguatan.* Bahwa *surga itu mudah untuk digapai.* Dalam *nada guyon penuh makna Opa mengata...

SESEORANG TIDAK DAPAT MASUK KE DALAM KEBENARAN KECUALI MELALUI CINTA KASIH- BHS Bali 13 Okt 2025

NON INTRATUR IN VERITATEM NISI PER CARITATEM = SESEORANG TIDAK DAPAT MASUK KE DALAM KEBENARAN KECUALI MELALUI CINTA KASIH.  Dalam suatu kesempatan mengajar Opa bertanya, siapa bercita-cita menjadi kaya? Semua mahasiswa serentak mengangkat tangan. Pertanyaan berlanjut, "Siapa mau jadi orang cerdas? Lagi-lagi dengan cukup cepat semua mengacungkan tangan. Ketika Opa bertanya lagi, "Siapa mau jadi orang baik? Respon mahasiswa seketika berubah. Tidak lagi serentak mengangkat tangan, seolah masih berpikir lama. Mahasiswa di ruang kuliah itu sungguh mengambarkan dunia kita, dunia yang mengabaikan hal mendasar kehidupan bernama Caritas atau Bonum. Kondisi ini berbeda dengan yang dihidupi Opa. Pepatah Bahasa Latin pada judul obrolan ini tidak sekedar menginspirasi tetapi lebih dari itu dihidupi oleh Opa. Kata kunci dari hidup sesungguhnya adalah kebaikan atau cinta kasih. Opa menginspirasi kita pagi ini dengan beberapa kebijaksanaan hidup yang telah dihidupi Opa.  CARITATEM CLAVIS VIT...