Betapapun hebatnya, manusia tidak pernah bisa hidup sendiri. Manusia memiliki koneksi dengan berbagai hal di luar dirinya. Koneksi itu turut menentukan hidupnya. Sore ini Opa menyampaikan pentingnya merawat koneksi itu.
MERAWAT KONEKSI.
Kata koneksi berakar dari bahasa Latin conectere (Com=bersama dan nectere=mengikat/menyambung) yang arti harafiahnya mengikat atau menyambung bersama. Makna dasar ini menyiratkan bahwa terlepas dari ikatan itu akan berpengaruh pada diri kita sendiri. Manusia memiliki koneksi dengan sesama, dengan alam dan juga dengan Allah. Benarlah ungkapan Inggris "No man is an island." Agar ikatan itu berfungsi maksimal bagi pengembangan diri kita perlu merawatnya. Sebenarnya dasar dari merawat koneksi diawali dengan merawat diri. Opa tidak jemu-jemunya membimbing kita agar terus merawat diri dari berbagai aspek. Secara fisik kita cukup taat racun dan menjadikan mandi dari dalam alias minum air sebagai habitus rutin. Agar aspek fisik kita prima kita perkuat sisi jiwa dengan terus berbuat dan berkembang dalam kebaikan hidup sambil terus berbenah meninggalkan racun jiwa. Merias diri termasuk bagian penting dari merawat diri. Opa mengatakan merias diri menjadi ekspresi jiwa. Merias diri menjadi gerbang masuk orang menikmati keunikan jiwa kita yang sabar, peduli, sukacita, dll. Kondisi ini menjadikan kita hidup dan berkembang tetapi ini saja tidak cukup. Kita memiliki koneksi yang ikut menentukan hidup kita menuju yang lebih maksimal. Kita sudah semestinya merawat alam yang sejauh ini tidak pernah mengeluh menyediakan segalanya untuk kita. Cukup kitta mulai dari lingkungan terdekat. Kita perlu merawat Lingkungan rumah kita dengan tanaman organik agar yang kita makan benar-benar makanan sehat. Tanaman pasti menyediakan oksigen bersih sekitar rumah menjadikan kesehatan kita dalam rumah lebih terjamin. Tanaman terlebih sayur organik bisa juga dimonetisasi jika lahan cukup memadai. Koneksi dengan alam menghadirkan harmoni baik bagi hidup. Koneksi penting lainnya adalah sesama. Merawat sesama cukup dengan berbuat kebaikan. Kebaikan menjadi tali pengikat kebersamaan yang tidak pernah putus. Kebaikan hidup menjadikan koneksi kita dengan siapa saja pasti tidak terganggu. Komunitas SKK sudah membuktikannya sejauh ini. Semua koneksi kita berawal dan bermuara pada Allah pencipta kita. Allah menganugerahkan kita alam, sesama dan semuanya agar kita berkembang menuju kesempurnaan hidup. Melalui jiwa yang terus menabur kebaikan relasi kita dengan Allah yang "mboten sare" akan terus bertumbuh. Sejatinya relasi inilah yang paling menentukan bertumbuhnya jiwa dalam kebaikan. Kebaikan dengan dan dalam diri, alam dan sesama menentukan bertumbuh baiknya koneksi kita dengan Allah. Allah menghadirkan berkatNYA dalam koneksi itu. Kita meraup semua berkatNYA jika kita merawat baik koneksi itu (Baca kembali penjelasan Opa tentang Segi tiga relasi)...
Salam Sukacita. 😍
PORAT ANTONIUS
#TEAMBHSKOCARKACIRSKK by Niko Boleng
Comments
Post a Comment