Cuplikan dari Buku Eksegese Orang Jalanan karya Porat Antonius, Minggu Biasa ke 12 Tahun Liturgi A Secara fisik, arsitektur menjadi saksi bisu perubahan cara manusia berjuang menghadapi ancaman baik ancaman alam, binatang, maupun ancaman manusia lain. Saat masih banyak binatang buas berkeliaran, manusia cenderung membangun rumah panggung dan hidup berkumpul dalam satu rumah panggung. Ketika yang buas adalah sesama manusia, manusia mendesain alat perang yang mematikan musuh. Sampai sekarang ancaman atas manusia tidak lenyap, ancaman tetap ada. Yang berubah adalah bentuknya. Manusia sibuk merancang cara baru yang cocok untuk mengatasi ancaman. Bangunan fisik menggambarkan kecenderungan manusia dalam memandang ancaman, manusia cenderung melihat tubuh sebagai locus penting ancaman atas hidup manusia. Allah, di sisi lain, tanpa mengabaikan yang fisik tubuh, lebih melihat ancaman atas jiwa itu yang sesungguhnya jauh lebih penting untuk diperhatikan. Keselamatan jiwa menjadi kekua...
Untuk Komunitas SKK se Indonesia