Skip to main content

Posts

Showing posts from August, 2021

Refleksi Ketakutan - Oleh Porat Antonius - BHSO Palembang Lampung 28 Agt 2021

Sekarang ini kita hidup bersama ketakutan. Hidup bersama kecemasan. Pertanyaanya adalah apakah ketakutan harus ada dan kita pelihara, atau bahkan menyebarluaskannya?  Sebenarnya kita tidak perlu takut, apalagi memelihara, membesarkan dan menyebarluaskan ketakutan itu. Situasi pandemi sebenarnya lebih banyak membesarkan ketakutan. Mengapa ketakutan dipelihara, dibesarkan dan disebarluaskan?  Ketakuatan dipelihara, dibesarkan dan disebarluaskan, supaya ketakutan yang ada pada manusia menjadi tambah besar dan dengan itu manusia mudah diatur oleh yang tidak takut.  Manusia memang takut  kalau dia mengandalkan diri sendiri, dan mengandalkan kemampuan manusia. Oleh karena ia mengandalkan diri sendiri, manusia di dunia ini tidak pernah sepakat. Ilmu tidak pernah sepakat. Sebab yang ada adalah kompromi dan konsensus. Ketika kompromi dan konsensus tidak berjalan, maka ancaman digunakan. Tetapi, supaya ancaman berjalan baik, maka kekuasaan digunakan.  Jujur saja, fenomena...

Membangun Rumah Di Atas Pasir dan Cadas - BHSO Cirebon Bali 14 Agt 2021

  Oleh Porat Antonius Sebenarnya situasi dunia sekarang adalah gambaran bahwa kita membangun rumah di atas pasir. Banyak orang takut, huru hara.  Situasi seperti itu adalah gambaran kita membangun rumah di atas pasir. Tidak ada kepasatian. Selama ini kalau sakit kita gonta ganti dokter, ganti obat. Semua itu adalah ciri kita tidak punya kepasatian. Untuk anggota SKK coba ikuti sungguh-sungguh prinsip hidup sehat yang sudah disampaikan. Ada kepasatian. Semua yang kita buat selama ini paling menggambarkan sebagian kepastian. Pertama, doa-doa kita itu-itu saja. Tidak berubah sejak pertama pelayanan ini dimulai.  Itu adalah ciri kepastian.  Kedua, yang menyebakan kita sehat/sakit adalah makanan. Makanan kita, benar-benar sesuai dengan keunikan kita masing-masing.Tetapi ilmu pasti berubah. Jenis obat yang dipakai diganti-ganti terus. Selama covid ini ada sudah berapa kali obat diganti. Tetapi prinsip hidup kita tetap sama. Kita sakit karena makan. You are what you eat. Ke...

Allah Mendekat - Eksegese Minggu ke 22 Tahun B

 Banyak orang beriman berjuang dengan segala daya untuk bertemu Allah. Doa ,ziarah ke tempat suci, berkarya Dharma dan sebagainya - merupakan upaya yang biasa dilakukan untuk bertemu Allah. Yang lupa dilakukan manusia adalah mendengarkan Nya. Manusia lebih suka berbicara kepada Allah daripada mendengarkan Nya.  Manusia pun lebih gandrung mencari Nya di tempat yang suci daripada mengalami Nya di sekitar setiap hari. Hari ini Kitab Suci mengajak orang beriman untuk memilih satu cara yang dilupakan banyak orang. Allah mendekat - Allah mendekat artinya Allah yang datang bertemu manusia yang mengharapkan Nya. Allah datang untuk menyapa atau memperdengarkan suara kasih Nya. Allah bukan saja dekat, tetapi Allah mendekat. Itulah salah satu gambaran Allah yang kasih. Allah mendekat sehingga kemanapun dan dimanapun manusia berada maka di sana pun Allah berada. Waktu orang beriman bekerja , Allah mendekati tempat kerja. Waktu orang beriman tidur, Allah mendekati tempat tidur dan sebagain...

Kontrak Kehidupan - Oleh Porat Antonius - BHSO Bandung 21 Agt 2021.

Mengapa dunia ini penuh dengan penyakit, baik sakit fisik, sosial, psikologis. Sebabnya adalah karena kita tidak mengikuti kontrak kehidupan masing-masing. Sejak awal kita hidup, kita sudah menandatangani kontrak, yakni kontrak menjadi orang baik, sukses, dan cerdas. Tiga hal ini tidak bisa dipisahkan. Sukses menjadi orang baik, sukses pula menjadi orang cerdas. Dan sebaliknya. SKK sudah menjalankan itu semua. Tapi kita perlu menjalankannya dengan kesadaran yang sungguh sadar. Tidak hanya semata2 karena memperhatikan tubuh. Banyak kisah di antara kita anggota SKK yang sehat karena memenuhi kontrak kehidupan. Misalnya, di antara kita ada penderita autoimun yang awalnya hidup penuh ketakutan. Tetapi, akhirnya bisa sembuh karena menjalankan kontrak kehidupan. Untuk anggota SKK, tiga pilar ini harus diperkuat. Misalnya, karena sudah tahu baca dan tulis, gunakan kemampuan itu dlm kehidupan sehari2. Jangan disia-siakan. Buku yang baru nanti harus dibaca. Buku itu dipersembahkan untuk SKK Ind...

Engkaulah Yang Kudus Dari Allah - Eksegese Minggu ke 21 Tahun B

 Banyak orang beriman merindukan pengalaman unik berjumpa secara fisik dengan Yesus atau Allah atau Bunda Maria. Mereka mencoba mencariNya. Salah satu yang populer adalah mencari di tempat-tempat yang dalam catatan sejarah orang beriman sebagai tempat suci. Jujur saja, tidak banyak orang yang mengalami perjumpaan.  Juga tidak banyak hal unik yang dialami. Yang jelas dan nyata di sana adalah artefak hasil rekonstruksi sejarah yang mengandung informasi tentang apa yang pernah terjadi di masa lalu. Dengan kata lain, yang nyata bagi pengunjung adalah karya manusia, tidak lebih dari karya yang membantu pengunjung untuk berimajinasi tentang Allah, Yesus atau Maria atau yang lain pada masa lalu.  Bukan hanya manusia masa kini yang gagal atau tidak berjumpa. Sejarah juga mencatat bahwa yang mengalami perjumpaan secara intensif hanya murid Yesus atau para nabi. Dari dulu hingga kini banyak orang beriman mengalami iman warisan atau iman hasil sharing dari orang yang pernah mengalam...

Jangan Takut, Allah Menyertai Kita - Oleh Porat Antonius - BHSO Klaten 7 Agt 2021

Kita diminta jangan takut. Kalau kita takut, banyak hal yang buruk terjadi pada kita. Bersukacitalah. Sebenarnya dalam ilmu kedokteran, sukacita sudah diakui sebagai obat dan sudah dirumuskan dalam apa yang disebut Placebo. Dari bahasa Latin, placebo domino in regione vivorum. Secara mudahnya diterjemahkan “Saya bersukacita karena Allah hadir dalam hidup dalam hidupku”. Namun belakangan ini muncul istilah Nocebo, menakut-nakuti. Orang ditakuti-takuti dengan penyakit sampai harus makan obat seumur hidup. Tidak disadari banyak orang, bahwa pandemi sekarang ini adalah wujud nocebo. Diekspos kemana-mana virus ini sudah ada varian baru, varian ini dan itu. Itu semua meningkatkan ketakutan kita. Karena itu, makin banyak yang menderita karena makin cemas. Apalagi, setelah vaksin pertama kena covid, vaksin kedua masih takut. Masih takut lagi maka ditambah dengan booster. Akhirnya tubuh kita penuh vaksin. Ini semua praktek nocebo. Saya minta anggota SKK tidak perlu takut.  Sebagai warga neg...

Kasihilah Maka Kamu Akan Hidup - Eksegese Minggu ke 19 Tahun B

  Manusia mengenal satu jenis makanan yang disebut roti. Bahannya diambil dari tumbuhan. Saat ini banyak jenis roti yang berhasil dikembangkan. Tetapi hingga kini  belum ada pernyataan yang menegaskan bahwa dengan makan roti seperti itu manusia akan hidup kekal. Orang beriman juga mengenal roti seperti itu. Melalui kitab suci, orang beriman mengenal satu jenis roti lain. Roti ini tidak tumbuh dari tanaman di bumi. Roti ini roti hidup yang turun dari surga. Yang makan roti akan hidup secara Abadi.  Seperti apakah roti ini dan bagaimana roti ini menghidupkan orang secara Abadi? Yesus lah yang datang memberikan roti itu. Roti itu adalah diriNya sendiri. "Roti yang Kuberikan adalah dagingKu dan akan Kuberikan untuk hidup di dunia." DagingNya dipersembahkan di salib sebagai tanda kasih yang membebaskan manusia dari putusnya hubungan kasih Allah dengan kasih manusia. Demikian Injil pada minggu ini menggambarkan. Bacaan hari ini juga menggambarkan : pertama, tentang Allah yang m...

Tentang Ketakutan oleh Porat Antonius - BHSO Surabaya 31 Juli 2021

 Dunia saat ini, terkait Covid-19, sedang menebarkan ketakutan kepada kita semua. Misalnya, orang yang tidak memakai masker doble akan kena Covid. Orang menjadi cemas. Orang kemudian rame-rame mengenakan masker doble dimulutnya. Itu saja tidak cukup, orang harus juga menggunakan face shield. Hal yang sama juga dengan vaksin. Semua orang harus vaksin. Padahal kita tahu, banyak juga orang yang menggunakan masker, alat pelindung diri dan sudah ikut vaksin terkena Covid-19.  Dunia mengandalkan pertahanan diri dari luar. Artinya dari dunia ini tidak ada kepastian. Ketidakpastian dapat membingungkan. Ketika dunia mengandalkan pertahanan diri dari luar, kita tidak dihargai sebagai pribadi, sebagai individu, sebagai subyek yang otonom. Melainkan sebagai obyek. Manusia adalah obyek dari dunia ini. Allah berbeda. Allah memperlakukan kita semua sebagai pribadi, sebagai subyek, sebagai individu. Allah menghormati kita sebagai agen yang dapat memutuskan sendiri apa yang harus kita lakukan....

Hidup Orang Yang Mengenal Allah - Minggu ke 18 Tahun B

 Manusia secara gamblang dibedakan atas yang mengenal Allah atau orang beriman , dan yang tidak mengenal Allah atau menolak keberadaan Allah. Dari dulu seperti ini. Orang beriman belum tuntas mengubah yang tidak beriman menjadi beriman . Demikian sebaliknya. Orang beriman, sesuai misinya, berjuang mengubah dunia menjadi beriman. Namun belum berhasil bahkan cenderung mandek. Bacaan pada minggu ini , orang beriman disuguhkan pesan kitab suci tentang Allah yang kasih. Allah tetap menjawab mereka dengan kasih meskipun mereka keliru tentang apa yang penting dalam hidup dan apa yang penting dalam berhubungan dengan Allah. Kitab suci hari ini juga menggambarkan sikap dan respon yang seharusnya terjadi pada orang yang mengenal Allah. Orang beriman akan hidup sesuai roh yang selalu siap membaharui orang beriman dan membaharui pikiran. Yesus datang membawa makanan jiwa melalui contoh hidup kasihNya dan ajaranNya. Yang setia mengikutiNya dan setia melakukan perintahNya nya adalah yang memberi...

Mau Bertemu Yesus? Berbagilah : Minggu ke 17 Tahun B

  Setiap orang itu unik. Tidak ada dua manusia apalagi lebih yang sama. Setiap orang lahir dengan kekhasan nya masing-masing. Rugi bila menjadikan diri sama dengan orang lain. Demikian sebaliknya, celaka menjadikan orang lain sama seperti diri sendiri . Allah menciptakan setiap orang unik, meskipun sepintas banyak yang sama. Kitab suci pada hari Minggu ini menjelaskan satu tujuannya : kenapa harus unik, yakni supaya saling melayani atau saling berbagi. Kitab suci pada hari Minggu ini mengingatkan orang beriman bahwa dalam Allah dan bersama Allah tidak ada kekurangan. Hanya ada kelimpahan. Orang beriman adalah orang yang bersama Allah dan dalam Allah. Dengan sendirinya dan seharusnya demikian, bahwa orang beriman tidak mengalami kekurangan. Namun di dunia ini kenyataannya adalah sebaliknya. Yang mengalami kekurangan atau yang selalu hidup dalam kekurangan adalah orang beriman, katanya. Minimal masih banyak orang beriman yang hidup dalam kekurangan, terutama untuk tubuh. Secara sede...

Allah Menghukum Manusia Dengan Kasih Nya : Minggu ke 16 Tahun B

 Kasih, yang diwujudkan dalam bentuk saling melayani dengan tulus, akan menyatukan dan menghidupkan. Sebaliknya, tanpa kasih, yang lain - terutama yang lemah- akan mati dan hidup tercerai-berai satu dengan yang lain. Allah sebagai sumber kasih melalui Kitab Suci minggu ini, selain memberikan contoh kasih untuk peduli kepada yang lemah, terus mengalirkan kasih itu kepada manusia. Tugas manusia adalah menimba Kasih dengan cara terus berelasi dengan sumber dan menyalurkannya kepada yang membutuhkannya. Bacaan pada Minggu ini menggambarkan Allah sebagai sumber kasih itu, juga mengingatkan manusia bahwa Allah terus mengalirkan kasihNya kepada manusia ketika manusia tidak lagi mendapatkan kasih dari sesama yang dipercayakan Allah kepada orang yang ditetapkanNya sebagai gembala. Carilah Allah, termasuk mencarinya ditempat Allah tersembunyi untuk beristirahat. Allah yang melihat manusia tercerai-berai tanpa pendamping lalu mengambil alih penyelamatannya sendiri tanpa menghukum yang ditugas...