Mengapa dunia ini penuh dengan penyakit, baik sakit fisik, sosial, psikologis. Sebabnya adalah karena kita tidak mengikuti kontrak kehidupan masing-masing. Sejak awal kita hidup, kita sudah menandatangani kontrak, yakni kontrak menjadi orang baik, sukses, dan cerdas. Tiga hal ini tidak bisa dipisahkan. Sukses menjadi orang baik, sukses pula menjadi orang cerdas. Dan sebaliknya. SKK sudah menjalankan itu semua. Tapi kita perlu menjalankannya dengan kesadaran yang sungguh sadar. Tidak hanya semata2 karena memperhatikan tubuh.
Banyak kisah di antara kita anggota SKK yang sehat karena memenuhi kontrak kehidupan. Misalnya, di antara kita ada penderita autoimun yang awalnya hidup penuh ketakutan. Tetapi, akhirnya bisa sembuh karena menjalankan kontrak kehidupan.
Untuk anggota SKK, tiga pilar ini harus diperkuat. Misalnya, karena sudah tahu baca dan tulis, gunakan kemampuan itu dlm kehidupan sehari2. Jangan disia-siakan.
Buku yang baru nanti harus dibaca. Buku itu dipersembahkan untuk SKK Indonesia karena akan digunakan sebagai senjata ketika berhadapan dengan orang. Buku itu membela sikap kita selama ini bahwa masing-masing pribadi adalah unik dan unik pula makanan dan racun tubuh. Karena itu, kalau ada orang tanya kenapa tidak makan racun, anggota SKK bisa menunjukkan buku itu.
Di samping itu, buku ini jg merupakan pembelaan, mengapa kita berjuang menjadi homo deus. Karena kerinduan tertinggi manusia adalah bersatu dengan Allah. Minimal bersatu dengan kehendak Allah. Konkritnya adalah menerapkan bahasa sebagai anugerah untuk diri sendiri dan orang lain. Minimal kita bisa gunakan bahasa sebagai upaya untuk sehat secara sosial, fisik, dan psikologis.
Dengan membaca buku itu, anggota SKK juga diundang untuk mengambil tanggung jawab membela cara hidup SKK selama ini yang selalu digosipkan negatif oleh banyak orang. Cukup sudah cemoohan untuk kita. Dalam hal ini, kita punya dasar ilmiah sebagai bahan dialog.
Ketika membaca buku ini, tidak harus dimengerti semuanya. Hafal saja yang bisa dihafal.
NB;
Bacalah dgn sepenuh hati pesan2 ini sebagai refleksi kehidupan shg dapat menguatkan iman didalam menghadapi situasi pandemi ini.
TEAM BHSO KOCARKACIR.
Comments
Post a Comment