Manusia secara gamblang dibedakan atas yang mengenal Allah atau orang beriman , dan yang tidak mengenal Allah atau menolak keberadaan Allah. Dari dulu seperti ini. Orang beriman belum tuntas mengubah yang tidak beriman menjadi beriman . Demikian sebaliknya. Orang beriman, sesuai misinya, berjuang mengubah dunia menjadi beriman. Namun belum berhasil bahkan cenderung mandek. Bacaan pada minggu ini , orang beriman disuguhkan pesan kitab suci tentang Allah yang kasih. Allah tetap menjawab mereka dengan kasih meskipun mereka keliru tentang apa yang penting dalam hidup dan apa yang penting dalam berhubungan dengan Allah. Kitab suci hari ini juga menggambarkan sikap dan respon yang seharusnya terjadi pada orang yang mengenal Allah. Orang beriman akan hidup sesuai roh yang selalu siap membaharui orang beriman dan membaharui pikiran.
Yesus datang membawa makanan jiwa melalui contoh hidup kasihNya dan ajaranNya. Yang setia mengikutiNya dan setia melakukan perintahNya nya adalah yang memberikan makanan jiwa nya dengan benar dan kebutuhan tubuh akan terpenuhi dengan sendirinya setelah mendahulukan untuk Jiwa. Alangkah indahnya dan sukacitanya hidup orang beriman bila setiap orang beriman hidup dalam hukum Allah - dalam kebenaran Allah dan kekudusanNya. Saat ini manusia umumnya, termasuk orang beriman , masih bersungut-sungut jika kebutuhan tubuh tidak terpenuhi. Manusia tidak akan bersungut-sungut karena gagal taat pada hukum Allah atau gagal hidup kudus atau hidup dalam kebenaran roh. Idealnya orang beriman bersedih karena belum berhasil bekerja untuk mendapatkan kasih sebagai roti hidup untuk jiwa yang tidak binasa.
Yesus adalah roti kasih yang turun dari surga. Yang makan roti kasih itu, dalam arti setia pada Yesus dan melakukan perintah-perintahNya, akan hidup kekal. Hidup kekal sebenarnya adalah hidup dalam kasih Allah dan bersama Allah baik di sini dan di akhirat. Selama di dunia ini hidup kekal itu dalam arti hidup penuh kasih, penuh damai, penuh sukacita, dan berkecukupan bahkan bermegah dalam - yang disebut manusia sebagai - penderitaan.
Orang beriman Yang Mengenal Yesus perlu selalu mencari Yesus. Yesus dapat ditemui dalam berbagai kegiatan yang memperkaya Iman atau kegiatan ekspresi Iman. Berdialog lah dengan sabdaNya - seperti kitab suci. Kemudian timba-lah kasih yang biasanya berbentuk ajakan atau perintah. Lakukanlah semuanya. Allah yang kasih akan menuntun setiap orang yang berjuang demikian untuk hidup benar dan Kudus sebagai orang yang mengenal Allah.
Orang beriman menunjukkan imannya ke dunia dengan cara taat pada hukum kasih, hidup dalam kebenaran roh atau tidak bersungut-sungut karena lapar tubuh - tubuh yang dapat binasa. Yang hidup sesuai imannya jelas dan pasti mengalami sukacita secara fisik sosial dan sukacita jiwa yang tidak dialami oleh orang yang tidak mengenal Allah. Mengaku beriman tetapi belum mengalami sukacita beriman seperti itu sama artinya masih keliru mengikuti Yesus. Bukan mencari roti untuk tubuh yang binasa, namun terus mencari Yesus dan terus berdialog denganNya. Dengan Setia berdialog dengan Yesus sebagai sumber kebenaran atau yang membawa kebenaran dari surga ke dunia, jelas akan mengalami perubahan hidup dan jelas pula mengalami sukacita bersama Allah sejak dari dunia ini.
Lakukanlah semua dengan sepenuh hati dan segenap jiwa. Buktikan hasilnya sejak dari dunia ini bahwa hidup beriman atau hidup mengenal Allah itu tidak sia-sia. Mulailah untuk hidup taat pada hukum Nya yaitu Kasih.
Cuplikan dari Buku Eksegese Orang Jalanan, karya Porat Antonius
Lebih lengkap lagi dapat dibaca di
Buku Eksegese Orang Jalanan Tahun Liturgi B, Buku Jilid 2
Comments
Post a Comment