Skip to main content

Hidup Orang Yang Mengenal Allah - Minggu ke 18 Tahun B

 Manusia secara gamblang dibedakan atas yang mengenal Allah atau orang beriman , dan yang tidak mengenal Allah atau menolak keberadaan Allah. Dari dulu seperti ini. Orang beriman belum tuntas mengubah yang tidak beriman menjadi beriman . Demikian sebaliknya. Orang beriman, sesuai misinya, berjuang mengubah dunia menjadi beriman. Namun belum berhasil bahkan cenderung mandek. Bacaan pada minggu ini , orang beriman disuguhkan pesan kitab suci tentang Allah yang kasih. Allah tetap menjawab mereka dengan kasih meskipun mereka keliru tentang apa yang penting dalam hidup dan apa yang penting dalam berhubungan dengan Allah. Kitab suci hari ini juga menggambarkan sikap dan respon yang seharusnya terjadi pada orang yang mengenal Allah. Orang beriman akan hidup sesuai roh yang selalu siap membaharui orang beriman dan membaharui pikiran.

Yesus datang membawa makanan jiwa melalui contoh hidup kasihNya dan ajaranNya. Yang setia mengikutiNya dan setia melakukan perintahNya nya adalah yang memberikan makanan jiwa nya dengan benar dan kebutuhan tubuh akan terpenuhi dengan sendirinya setelah mendahulukan untuk Jiwa. Alangkah indahnya dan sukacitanya hidup orang beriman bila setiap orang beriman hidup dalam hukum Allah - dalam kebenaran Allah dan kekudusanNya. Saat ini manusia umumnya,  termasuk orang beriman , masih bersungut-sungut jika kebutuhan tubuh tidak terpenuhi. Manusia tidak akan bersungut-sungut karena gagal taat pada hukum Allah atau gagal hidup kudus atau hidup dalam kebenaran roh. Idealnya orang beriman bersedih karena belum berhasil bekerja untuk mendapatkan kasih sebagai roti hidup untuk jiwa yang tidak binasa.

Yesus adalah roti kasih yang turun dari surga. Yang makan roti kasih itu, dalam arti setia pada Yesus dan melakukan perintah-perintahNya, akan hidup kekal. Hidup kekal sebenarnya adalah hidup dalam kasih Allah dan bersama Allah baik di sini dan di akhirat. Selama di dunia ini hidup kekal itu dalam arti hidup penuh kasih, penuh damai, penuh sukacita, dan berkecukupan bahkan bermegah dalam - yang disebut manusia sebagai - penderitaan.

Orang beriman Yang Mengenal Yesus perlu selalu mencari Yesus. Yesus dapat ditemui dalam berbagai kegiatan yang memperkaya Iman atau kegiatan ekspresi Iman. Berdialog lah dengan sabdaNya - seperti kitab suci. Kemudian timba-lah kasih yang biasanya berbentuk ajakan atau perintah. Lakukanlah semuanya. Allah yang kasih akan menuntun setiap orang yang berjuang demikian untuk hidup benar dan Kudus sebagai orang yang mengenal Allah.

Orang beriman menunjukkan imannya ke dunia dengan cara taat pada hukum kasih, hidup dalam kebenaran roh atau tidak bersungut-sungut karena lapar tubuh - tubuh yang dapat binasa. Yang hidup sesuai imannya jelas dan pasti mengalami sukacita secara fisik sosial dan sukacita jiwa yang tidak dialami oleh orang yang tidak mengenal Allah. Mengaku beriman tetapi belum mengalami sukacita beriman seperti itu sama artinya masih keliru mengikuti Yesus. Bukan mencari roti untuk tubuh yang binasa, namun terus mencari Yesus dan terus berdialog denganNya. Dengan Setia berdialog dengan Yesus sebagai sumber kebenaran atau yang membawa kebenaran dari surga ke dunia, jelas akan mengalami perubahan hidup dan jelas pula mengalami sukacita bersama Allah sejak dari dunia ini.

Lakukanlah semua dengan sepenuh hati dan segenap jiwa. Buktikan hasilnya sejak dari dunia ini bahwa hidup beriman atau hidup mengenal Allah itu tidak sia-sia. Mulailah untuk hidup taat pada hukum Nya yaitu Kasih.

 

Cuplikan dari Buku  Eksegese Orang Jalanan,  karya Porat Antonius 

Lebih lengkap lagi dapat dibaca di Buku Eksegese Orang Jalanan Tahun Liturgi B, Buku Jilid 2

 

_edian_

 

Comments

Popular posts from this blog

Jangan Takut, Allah Menyertai Kita - Oleh Porat Antonius - BHSO Klaten 7 Agt 2021

Kita diminta jangan takut. Kalau kita takut, banyak hal yang buruk terjadi pada kita. Bersukacitalah. Sebenarnya dalam ilmu kedokteran, sukacita sudah diakui sebagai obat dan sudah dirumuskan dalam apa yang disebut Placebo. Dari bahasa Latin, placebo domino in regione vivorum. Secara mudahnya diterjemahkan “Saya bersukacita karena Allah hadir dalam hidup dalam hidupku”. Namun belakangan ini muncul istilah Nocebo, menakut-nakuti. Orang ditakuti-takuti dengan penyakit sampai harus makan obat seumur hidup. Tidak disadari banyak orang, bahwa pandemi sekarang ini adalah wujud nocebo. Diekspos kemana-mana virus ini sudah ada varian baru, varian ini dan itu. Itu semua meningkatkan ketakutan kita. Karena itu, makin banyak yang menderita karena makin cemas. Apalagi, setelah vaksin pertama kena covid, vaksin kedua masih takut. Masih takut lagi maka ditambah dengan booster. Akhirnya tubuh kita penuh vaksin. Ini semua praktek nocebo. Saya minta anggota SKK tidak perlu takut.  Sebagai warga neg...

Sehat Ditentukan Oleh Allah - BHSO Lampung Makassar 4 Feb 23

Untuk yang baru, selamat meninggalkan cara berpikir medical-based. Selama ini, manusia modern melihat cara berpikir medis sebagai yang terbaik yang menjawab masalah kesehatan kita. Hari ini, Bapak/Ibu yang baru bergabung diajak masuk ke suatu cara yang dianggap oleh dunia modern sebagai tradisional. Tetapi apapun label yang dunia sematkan, sudahlah. Yang penting kamu berani meninggalkan cara pikir yang diagung-agungkan banyak orang.  Hari ini ditegaskan sekali lagi bahwa sehat itu sebenarnya ditentukan oleh Allah. Bukan oleh alat. Karena itu, Bapak/Ibu diajak agar dengan cara hidup masing-masing, cara agama masing-masing, “Mari kita kembali pada Allah”. Saya (Opa Anton) menjadi seperti sekarang ini bukan karena hasil belajar. Saya bisa mengetahui sakit dan penderitaan Bapak/Ibu secara detail, bukan karena memiliki kepakaran medis. Informasi kesehatan personal termasuk apa yang menyebabkan Bapak/Ibu sakit dapat diakses secara mudah dari Allah. Sayangnya karena keterbatasan waktu, sa...

PESAN - Oleh Rafael - TDM 20 Februari 2025

PESAN MALAIKAT RAFAEL  Pesan ini singkat… kalian dengarkan baik2, pesannya singkat. Tapi saya mau koreksi tentang kata PESAN.   Pesan itu sesuatu yang disampaikan, kalian belum memiliki apa yang dipesankan. Kalian mendengarkan kata2 itu  masuk ke dalam diri kalian tetapi ia akan hanya menjadi kata2.  Kata2 itu apa sih….kata2 itu adalah sesuatu yang menentukan dalam pikiran kalian…  kata2 bisa menjadi sebuah energi, pendorong untuk kalian bisa melakukan sesuatu. Tetapi kata2 hanya akan menjadi kata2, walaupun kata2 itu sendiri punya energi. Tetapi ketika tidak digunakan kata2 itu hanyalah kata2.. misalnya kata cantik… ada energi dari kata cantik itu… energi yang mungkin selama ini tidak dipandang sebagai suatu hal atau energi yang bisa menghidupkan diri kalian… saya hitam misalnya…yah sudah…kalian akan menerima diri kalian sebagai orang yang hitam…tapi dunia membentuk hitam itu sebagai sesuatu yang negative. Sesuatu yang membuat kalian ooo saya berbeda dan saya y...