Dalam pandangan Cartesian, berpikir merupakan satu ciri keberadaan manusia yang dalam banyak hal dianggap melampaui yang prahuman. Lalu berkembang ciri yang lain pula yaitu rasional sebagai ciri manusia yang membedakannya dari yang prahuman. Secara tidak sadar, hampir semua manusia, termasuk orang beriman, berbondong-bondong mencari atau mengembangkan pikiran rasional untuk menunjukkan dirinya bahwa dia ada. Orang beriman akhirnya berbondong-bondong berjalan kedua arah yang berbeda. Satu kaki ke Jalan berpikir logis rasional dan satu yang lainnya kejalan iman. Orang beriman berjalan kangkang dan sulit untuk mencapai tujuan, baik yang logis maupun yang rasional. Secara riil dalam tindakan, mengikuti jalan berpikir logis rasional lebih dominan (sambil sekali-kali menoleh ke Jalan iman) dan akhirnya lebih cenderung menjadi umat atau jemaat Rene Descartes. Banyak orang yang tadinya sebagai beriman meninggalkan imannya dan total beralih ke jalan logis rasional karena lebih mudah menunj...
Untuk Komunitas SKK se Indonesia