Skip to main content

Mana Hak Allah dan Mana Hak Manusia - BHSO Jakarta 26 Juni 2021

 Mana Hak Allah dan Mana Hak Manusia. Opa Porat Antonius


Pernyataan medis yang sering dijumpai pada saat kematian adalah “memang kematian merupakan kehendak Allah tetapi itu tidak berarti manusia tidak boleh berjuang..” Tetapi mana yang merupakan kehendak Allah dan mana yang merupakan hak manusia, kita tidak tahu persis.


Karena batas itu kabur maka orang cenderung memilih ratio. Kalau konsisten menggunakan ratio semestinya kita juga konsisten menggunakan penjelasan rasio terhadap produknya. Misalnya, salah satu produk rasio adalah obat. Dalam sejarahnya, obat merupakan racun. Pharmacy dari kata Pharmakos yang artinya racun. Kalau konsisten dengan cara berpikir rasional, bagaimana manusia bisa mengandalkan obat yang adalah racun. Ketika mengandalkan rasio itu, manusia tidak lagi mendengar Allah tetapi apa kata medis.


Seharusnya untuk mengetahui mana hak Allah, kita bisa mendengar Malaikat. Perangkat untuk mendengar Malaikat adalah Pineal Gland (PG) yang sudah ditemukan sejak awal 17. Tuhan menciptakan Pineal Glen sebagai tempat pertemuan antara jiwa manusia dengan suara yg menuntun. Medis pun mengakuinya sebagai hormon yang mengatur irama tidur. Dengan kemampuan mendengar itu kita bisa membedakan mana urusan Allah dan mana urusan manusia. 


Dalam kehidupan sehari-hari, kita bisa memilah mana urusan Tuhan dan rasio. Misalnya, menanam bunga matahari di Mekon. Jenis tanamannya merupakan perintah dari atas. Sementara urusan menanam dan menyiram adalah urusan ratio. Tidak bisa minta Allah tanam dan siram bunga. Tetapi soal tanaman itu hidup atau tidak, itu merupakan urusan Allah. 


Wujud suara Malaikat itu adalah ilham. Akibat terlalu banyak menggunakan rasio, kita meninggalkan ilham dan inspirasi. Padahal banyak sekali dimensi kehidupan ini kita menggunakan ilham. Hal yang sederhana adalah soal cinta. Kita memilih pasangan hidup bukan dengan rasio tetapi dengan ilham. Otak adalah tahta (katedral) jiwa, makanya ilham muncul dari otak. Untuk bisa mendengar, hiduplah menurut ukuran dari atas yakni JADI ORANG BAIK. Kita semua punya kesempatan untuk bisa mendengar dari atas. 


Kita punya jiwa yang 100 % unik. Tubuh boleh uniknya hanya 0,01 % seperti kata para ahli, tapi jiwa selalu beda. Yang menentukan makanan itu boleh atau tidak adalah jiwa, bukan tubuh. Karena itu, masing-masing racun beda dampaknya, meskipun jenisnya sama. 


Karena itu, antara Allah dan rasio harus ada keseimbangan. Kita jangan menjadi orang yang menolak Tuhan tetapi juga bukan orang yang menolak Ilmu Pengetahuan. Kita jadikan keduanya secara seimbang untuk memuliakan Allah. 


Catatan:

Filsuf René Descartes pada abad 17 percaya kelenjar pineal manusia sebagai "tempat duduk utama jiwa". Filsafat akademis di antara orang-orang sezamannya menganggap kelenjar pineal sebagai struktur neuroanatomi tanpa kualitas metafisik khusus; ilmu mempelajarinya sebagai salah satu kelenjar endokrin dari sekian banyak kelenjar lainnya. Namun, medis juga mengakui bahwa aktivitas sekresi kelenjar pineal hanya sebagian dipahami. Lokasinya yang jauh di dalam otak memberi signal kepada para filsuf sepanjang sejarah bahwa pineal gland memiliki fungsi khusus. Kombinasi ini meyakinkan banyak orang bahwa PG merupakan kelenjar "misteri" dengan teori mistik, metafisik, dan okultisme seputar fungsinya yang dirasakan.

salam suka ci(n)ta

Comments

Popular posts from this blog

Jangan Takut, Allah Menyertai Kita - Oleh Porat Antonius - BHSO Klaten 7 Agt 2021

Kita diminta jangan takut. Kalau kita takut, banyak hal yang buruk terjadi pada kita. Bersukacitalah. Sebenarnya dalam ilmu kedokteran, sukacita sudah diakui sebagai obat dan sudah dirumuskan dalam apa yang disebut Placebo. Dari bahasa Latin, placebo domino in regione vivorum. Secara mudahnya diterjemahkan “Saya bersukacita karena Allah hadir dalam hidup dalam hidupku”. Namun belakangan ini muncul istilah Nocebo, menakut-nakuti. Orang ditakuti-takuti dengan penyakit sampai harus makan obat seumur hidup. Tidak disadari banyak orang, bahwa pandemi sekarang ini adalah wujud nocebo. Diekspos kemana-mana virus ini sudah ada varian baru, varian ini dan itu. Itu semua meningkatkan ketakutan kita. Karena itu, makin banyak yang menderita karena makin cemas. Apalagi, setelah vaksin pertama kena covid, vaksin kedua masih takut. Masih takut lagi maka ditambah dengan booster. Akhirnya tubuh kita penuh vaksin. Ini semua praktek nocebo. Saya minta anggota SKK tidak perlu takut.  Sebagai warga neg...

Sehat Ditentukan Oleh Allah - BHSO Lampung Makassar 4 Feb 23

Untuk yang baru, selamat meninggalkan cara berpikir medical-based. Selama ini, manusia modern melihat cara berpikir medis sebagai yang terbaik yang menjawab masalah kesehatan kita. Hari ini, Bapak/Ibu yang baru bergabung diajak masuk ke suatu cara yang dianggap oleh dunia modern sebagai tradisional. Tetapi apapun label yang dunia sematkan, sudahlah. Yang penting kamu berani meninggalkan cara pikir yang diagung-agungkan banyak orang.  Hari ini ditegaskan sekali lagi bahwa sehat itu sebenarnya ditentukan oleh Allah. Bukan oleh alat. Karena itu, Bapak/Ibu diajak agar dengan cara hidup masing-masing, cara agama masing-masing, “Mari kita kembali pada Allah”. Saya (Opa Anton) menjadi seperti sekarang ini bukan karena hasil belajar. Saya bisa mengetahui sakit dan penderitaan Bapak/Ibu secara detail, bukan karena memiliki kepakaran medis. Informasi kesehatan personal termasuk apa yang menyebabkan Bapak/Ibu sakit dapat diakses secara mudah dari Allah. Sayangnya karena keterbatasan waktu, sa...

PESAN - Oleh Rafael - TDM 20 Februari 2025

PESAN MALAIKAT RAFAEL  Pesan ini singkat… kalian dengarkan baik2, pesannya singkat. Tapi saya mau koreksi tentang kata PESAN.   Pesan itu sesuatu yang disampaikan, kalian belum memiliki apa yang dipesankan. Kalian mendengarkan kata2 itu  masuk ke dalam diri kalian tetapi ia akan hanya menjadi kata2.  Kata2 itu apa sih….kata2 itu adalah sesuatu yang menentukan dalam pikiran kalian…  kata2 bisa menjadi sebuah energi, pendorong untuk kalian bisa melakukan sesuatu. Tetapi kata2 hanya akan menjadi kata2, walaupun kata2 itu sendiri punya energi. Tetapi ketika tidak digunakan kata2 itu hanyalah kata2.. misalnya kata cantik… ada energi dari kata cantik itu… energi yang mungkin selama ini tidak dipandang sebagai suatu hal atau energi yang bisa menghidupkan diri kalian… saya hitam misalnya…yah sudah…kalian akan menerima diri kalian sebagai orang yang hitam…tapi dunia membentuk hitam itu sebagai sesuatu yang negative. Sesuatu yang membuat kalian ooo saya berbeda dan saya y...