Skip to main content

Mengalami Kerajaan Allah dari yang Kecil : Minggu Biasa ke 11 - Tahun B

 Manusia membutuhkan energi untuk hidup. Dengan tulus diakui bahwa manusia hanya memandang yang fisik sebagai sumber energi atau kekuatan untuk hidup. Ketika manusia hanya melihat fisik sebagai yang nyata, Maka manusia hanya mengembangkan yang fisik pula karena dianggapnya sebagai yang paling pokok. Sesungguhnya yang pokok itu Iman atau percaya pada Allah. Iman itu merupakan kekuatan atau sumber energi yang penting - yang mengubah manusia menjadi besar atau tinggi bahkan lebih tinggi dari semua yang lain. Manusia tidak meninggikan nya sendiri, tetapi Allah yang meninggikannya. Pada hari minggu ini Kitab suci menggambarkan kekuatan iman yang membesarkan manusia. Bahwa energi fisik itu penting tetapi masih tidak sepenting satu energi hidup yang lain, yakni energi berkat beriman. Beriman merupakan bagian dari mengalami Kerajaan Allah. Kerajaan Allah seumpama kekuatan yang tak kelihatan pada benih yakni biji sesawi setelah masuk ke dalam tanah, benih itu bertumbuh. Yang dilihat hanyalah pertumbuhannya sementara kekuatan yang menumbuhkannya tak terlihat. Kekuatan itu diam-diam bekerja dari dalam tanpa diketahui si penanam. Kemudian yang tidak kelihatan itu terus menjadi sumber energi untuk bertumbuh dan konsisten sebagai energi untuk berbuah dan memberi hidup kepada yang menanamnya. Kerajaan Allah juga seumpama kekuatan yang sama membesarkan sekaligus berguna bagi yang lain seperti pada kasus biji sesawi. Yang tak terlihat dan yang menjadi kekuatan bertumbuh berbuah, dan berguna bagi yang lain itu lah salah salah satu bentuk kerajaan Allah bahkan Kerajaan Allah yang nyata, sederhana dan mudah dihayati. Apakah manusia mengenal atau merasakan hidup sebagai bagian dari Kerajaan Allah? Kerajaan Allah itu tak kelihatan tetapi justru menjadi kekuatan atau energi dasar yang membangkitkan kekuatan lain seperti kekuatan bertumbuh, berbuah,  sampai kekuatan untuk hidup pada yang memilikinya. Orang beriman diingatkan kembali Supaya menyadari bahwa yang pokok pada manusia adalah beriman sebagai sumber kekuatan tersembunyi yang akan dibesarkan Allah. Percaya pada kekuatan itu sekaligus percaya pada Allah yang menganugerahkan nya bukan karena melihatnya. Percaya sama dengan Setia melakukan perintah-perintahNya. Bacaan pada hari ini sebenarnya juga mengajak manusia atau orang beriman untuk belajar menghayati yang kecil, nyata dan sederhana sebagai gerbang untuk memahami dan mengalami kasih Allah . Untuk mengalami sukacita mulai dari membiasakan diri tersenyum. Untuk memaafkan mulai saja dari pengalaman sendiri yang juga sering bersalah atas diri dan orang lain. Pada waktunya akan tiba pada hal yang besar atau luar biasa. Pada waktunya pula akan sampai : memahami Allah dan kerajaanNya. Allah tidak membiarkan manusia untuk hanya sampai pada yang kecil. Allah sendiri yang akan membawa manusia ke atas gunung supaya lebih tinggi dari mereka yang ada di dunia. Yang diminta hanyalah percaya dan rela untuk dipetik dan rela masuk ke dalam tanah. Allah akan secara diam-diam dan tersembunyi bekerja dari dalam untuk membesarkan manusia dan meninggikannya. Mulai lah dari yang kecil, sederhana dan nyata-nyata : pucuk, benih dan biji sesawi. Yang kecil sederhana dan yang nyata itu merupakan tangga untuk mengalami Kerajaan Allah yang lebih tinggi dan lebih abstrak. Selamat berkarya dari yang kecil dan sederhana. Selamat pula berada dalam kebesaran bersama Allah berkat Teguh Beriman mulai dari yang kecil, nyata dan sederhana.

 

 

Cuplikan dari Buku  Eksegese Orang Jalanan,  karya Porat Antonius 

Lebih lengkap lagi dapat dibaca di Buku Eksegese Orang Jalanan Tahun Liturgi B, Buku Jilid 2

 

_edian_

Comments

Popular posts from this blog

Jangan Takut, Allah Menyertai Kita - Oleh Porat Antonius - BHSO Klaten 7 Agt 2021

Kita diminta jangan takut. Kalau kita takut, banyak hal yang buruk terjadi pada kita. Bersukacitalah. Sebenarnya dalam ilmu kedokteran, sukacita sudah diakui sebagai obat dan sudah dirumuskan dalam apa yang disebut Placebo. Dari bahasa Latin, placebo domino in regione vivorum. Secara mudahnya diterjemahkan “Saya bersukacita karena Allah hadir dalam hidup dalam hidupku”. Namun belakangan ini muncul istilah Nocebo, menakut-nakuti. Orang ditakuti-takuti dengan penyakit sampai harus makan obat seumur hidup. Tidak disadari banyak orang, bahwa pandemi sekarang ini adalah wujud nocebo. Diekspos kemana-mana virus ini sudah ada varian baru, varian ini dan itu. Itu semua meningkatkan ketakutan kita. Karena itu, makin banyak yang menderita karena makin cemas. Apalagi, setelah vaksin pertama kena covid, vaksin kedua masih takut. Masih takut lagi maka ditambah dengan booster. Akhirnya tubuh kita penuh vaksin. Ini semua praktek nocebo. Saya minta anggota SKK tidak perlu takut.  Sebagai warga neg...

Sehat Ditentukan Oleh Allah - BHSO Lampung Makassar 4 Feb 23

Untuk yang baru, selamat meninggalkan cara berpikir medical-based. Selama ini, manusia modern melihat cara berpikir medis sebagai yang terbaik yang menjawab masalah kesehatan kita. Hari ini, Bapak/Ibu yang baru bergabung diajak masuk ke suatu cara yang dianggap oleh dunia modern sebagai tradisional. Tetapi apapun label yang dunia sematkan, sudahlah. Yang penting kamu berani meninggalkan cara pikir yang diagung-agungkan banyak orang.  Hari ini ditegaskan sekali lagi bahwa sehat itu sebenarnya ditentukan oleh Allah. Bukan oleh alat. Karena itu, Bapak/Ibu diajak agar dengan cara hidup masing-masing, cara agama masing-masing, “Mari kita kembali pada Allah”. Saya (Opa Anton) menjadi seperti sekarang ini bukan karena hasil belajar. Saya bisa mengetahui sakit dan penderitaan Bapak/Ibu secara detail, bukan karena memiliki kepakaran medis. Informasi kesehatan personal termasuk apa yang menyebabkan Bapak/Ibu sakit dapat diakses secara mudah dari Allah. Sayangnya karena keterbatasan waktu, sa...

PESAN - Oleh Rafael - TDM 20 Februari 2025

PESAN MALAIKAT RAFAEL  Pesan ini singkat… kalian dengarkan baik2, pesannya singkat. Tapi saya mau koreksi tentang kata PESAN.   Pesan itu sesuatu yang disampaikan, kalian belum memiliki apa yang dipesankan. Kalian mendengarkan kata2 itu  masuk ke dalam diri kalian tetapi ia akan hanya menjadi kata2.  Kata2 itu apa sih….kata2 itu adalah sesuatu yang menentukan dalam pikiran kalian…  kata2 bisa menjadi sebuah energi, pendorong untuk kalian bisa melakukan sesuatu. Tetapi kata2 hanya akan menjadi kata2, walaupun kata2 itu sendiri punya energi. Tetapi ketika tidak digunakan kata2 itu hanyalah kata2.. misalnya kata cantik… ada energi dari kata cantik itu… energi yang mungkin selama ini tidak dipandang sebagai suatu hal atau energi yang bisa menghidupkan diri kalian… saya hitam misalnya…yah sudah…kalian akan menerima diri kalian sebagai orang yang hitam…tapi dunia membentuk hitam itu sebagai sesuatu yang negative. Sesuatu yang membuat kalian ooo saya berbeda dan saya y...