Skip to main content

Posts

Kesetiaan - BHSO Cirebon dan Bali 26 Feb 2022

  Diingatkan sekali lagi, setialah dengan makanan dan kebaikan. Melalui kesetiaan itu, orang akan melihat ada satu cahaya spesifik pada kita. Tidak perlu juga menjelaskan apa yang kita alami dan yang kita lakukan kepada orang lain karena cerita semacam itu kalaupun didengar orang, hanya melekat sedikit pada otak mereka. Tetapi kalau hidup kita menjadi saksi tanpa berkata-kata, orang akan berusaha mengerti dan mencari tahu sendiri apa yang kita alami. Setialah!! Banyak yang sudah ditulis mengenai cara hidup SKK. Untuk orang Kristen sudah ada buku Eksegese Orang Jalanan yang dibuat sebagai cara baru SKK dalam melihat sabda. Buku-buku lain mengenai pemahaman tentang hidup, silahkan cari buku Vertikalitas otak. Membaca buku itu kita tahu posisi kita sudah dimana. Apakah kita sudah menyentuh bagian paling rendah dari Homo Deus. Kemudian, untuk memahami orang lain, bacalah buku Bahasa Rumah Kita Bersama. Melalui buku itu, kita hadir pada orang lain sebagai penyembuh melalui bahasa yang k...

Antara Yang Di Dalam dan Yang Di Luar - Eksegese Minggu Biasa ke 8 Tahun Liturgi C

Beriman  itu membentuk satu continuum yang membentang dari dalam sampai keluar. Keluar supaya diketahui. Bukan untuk unjuk gigi. Iman perlu diekspresikan demi kepentingan sosial seperti menolong atau mengubah orang lain supaya beriman, misalnya. Dengan kata lain beriman harus nyata membuahkan kebaikan untuk diri sendiri dan terutama untuk orang lain. Bacaan minggu ini menyampaikan pesan kepada orang beriman tentang manfaat beriman. Yang beriman memiliki modal untuk tidak binasa, ibarat pohon yang tumbuh diatas lahan yang subur. Beriman pada Kristus tidak cukup dengan mengatupkan mata dan mendaraskan doa. Beriman pada Kristus juga sebagai modal untuk merasakan hangatnya bersama Kristus dan giat bekerja dalam nama Kristus pula. Kehangatan bersama Kristus itu dapat berupa kehidupan yang terus-menerus bertumbuh dalam kebaikan dan bersama kebaikan. Kebaikan beriman yang bertunas dalam diri akan menjadi tempat berteduh bagi orang lain. Kehangatan yang ditunjukkan dan dirasakan orang lai...

Mengandalkan Tuhan - BHSO Smg dan Palembang 19 Feb 22

  Perubahan cuaca yang berlangsung sekarang ini seringkali memicu gejala tertentu pada tubuh. Reaksi tubuh terhadap perubahan cuaca adalah batuk, pilek, dan panas. Anggota SKK yang rajin minum air, makan daun pepaya, dan rajin autophagy, hanya sedikit yang mengalami gejala seperti itu. Namun yang lebih penting dalam situasi saat ini adalah anggota SKK tidak sebingung mereka yang mengandalkan kebenaran dari ilmu pengetahuan. Sebenarnya, kalau kita mengandalkan kemampuan menganalisis, kita tidak pernah sampai pada kebenaran., Penelitian secanggih apapun, selalu ada sisa masalah yang perlu diselesaikan melalui penelitian lain. Sejak abad ke-16, manusia mengandalkan rasio untukmengatasi masalah kesehatan tetapi hingga saat ini masih banyak hal yang belum bisa dijawab.   Tidak pernah ada dalam sejarah pandemi orang divaksin 2X seperti yang terjadi dalam kasus Covid saat ini. Namun dalam perjalanannya, vaksin ini dilakukan 2 kali, plus booster. Pilihan itu dilakukan karena duni...

Kasihilah Musuhmu - Eksegese Minggu biasa ke 7 Tahun Liturgi C

Menurut Kamus, musuh manusia adalah sesama manusia yang tidak bersahabat, alam yang tidak bersahabat seperti virus atau bakteri. Selain manusia adalah setan yang jelas juga tidak bersahabat. Bila mengikuti kamus, maka perintah Yesus mengasihi musuh itu dapat diterjemahkan sebagai mengasihi manusia yang tidak bersahabat, mengasih alam seperti virus yang tidak bersahabat bahkan mengasihi setan yang jelas menjerumuskan manusia ke dalam penderitaan. Itu adalah konsep musuh dalam konsep manusia umumnya atau minimal konsep penyusun kamus, yang mana bukanlah konsep musuh dalam pandangan Allah. Perintah Yesus untuk mengasihi musuh itu adalah perintah untuk mengasihi orang karena pada setiap orang terdapat rupa surgawi tetapi belum atau tidak bertindak bersahabat selaras dengan ciri rupa surgawi nya. Dari ketiga bacaan itu hendak dikatakan bahwa musuh manusia bukanlah manusia atau orang. Musuh manusia adalah ciri atau tindakan ragawi alamiah yang cenderung tidak bersahabat. Ciri itu melekat pad...

Totalitas Mengikuti BHSO Dengan Cara Allah - BHSO Klaten 12 Feb 2022

  Kita semua diminta untuk total mengikuti rahmat ini. Jangan main-main!! Mereka yang tidak total, maka rahmat ini akan hilang dalam sedetik. Masih banyak yang main-main dan telah diberikan kesempatan untuk bertobat tetapi tidak mereka lakukan.   SKK diminta untuk tersenyum 10.000 kali dalam sehari untuk mengambil alih senyuman orang lain yang seharusnya memberikan senyuman itu. Selama isu Covid ini, SKK tidak terbebani dalam menggunakan masker. Kita mengikuti aturan menggunakan masker tetapi bukan karena ketakutan akan Covid tetapi menghargai kewajiban. Di tengah kekekisruhan simpang siur informasi covid yang bikin orang bingung, takut dan cemas, SKK tetap tegar. Masker sesungguhnya untuk SKK bukan menutup mulut tetapi membuka mulut lebar-lebar dengan senyuman lebar. SKK harus bangga. Ikut bagian dalam ketertiban bersama, tetapi tidak ikut ambil bagian dalam kecemasan.   Minggu lalu sudah digambarkan mengenai metode pemeriksaan laboratorium yang ternyata masih ...

Berbahagialah Yang Menangis Karena Yang Lain Tertawa - Eksegese Minggu Biasa ke 6 Tahun C

Dunia ini dari awal hingga kini bahkan hingga akhir penuh dengan pilihan hidup. Pilihan seperti itu pada satu sisi memudahkan, namun ada juga pilihan yang bermasalah. Memutuskan sesuatu secara tepat dari banyak tawaran membutuhkan kecerdasan supaya jangan salah pilih. Banyak manusia yang tersenyum karena cerdas memilih, namun juga ada yang salah atau keliru sehingga menangis. Bacaan berikut menawarkan - hanya dua -yakni mengandalkan Allah atau mengandalkan pikiran manusia. Bacaan di atas menggambarkan bahwa mengandalkan pikiran sendiri dan kekayaan akan celaka. Meskipun sekarang tertawa, nanti akan menangis. Sebaliknya yang mengandalkan Tuhan akan bahagia. Meskipun sekarang menangis, kemudian akan tertawa. Tertawa itulah kebahagiaannya. Dalam mengandalkan pikiran sendiri, yang salah adalah : memandang pikiran atau kekayaan sebagai sumber sukacita. Pikiran itu bersumber dari pengalaman otak dan itu terbatas. Fungsinya tidak lebih dari merekam yang sebatas fisik duniawi pula. Ketika berh...

Bertobat : Modal Utama Karunia Penjala Manusia - Eksegese Minggu Biasa ke 5 Tahun C

Bacaan-bacaan hari ini menggambarkan tentang jaminan atau modal dasar untuk memperoleh karunia sebagai penjala manusia. Yang pertama adalah merasa berdosa. Yang kedua mengakui dosa dengan tulus ke hadapan Allah. Yang ketiga  : setelah berhasil pada yang pertama dan yang kedua baru yang berikutnya adalah menerima kasih Allah yang mengampuni dosa. Modal utamanya adalah : kasih Allah. Kasih Allah itu diperoleh lewat sekolah yakni Sekolah - Menengah - Kesadaran - Berdosa dan Sekolah - Tinggi - Pertobatan. Menjala manusia sesungguhnya adalah memasukkan manusia ke dalam lingkup kehidupan kasih Allah. Kasih Allah yang suci tidak berdaya guna pada yang tidak bertobat. Pewartaan kasih Allah itu tidak lebih dari memberitahukan kepada manusia bahwa di dunia ini banyak jalan Keselamatan yang datang dari Allah dengan tujuan untuk mengajak manusia masuk dan menikmati keselamatan yang ditawarkan Allah. Tugas menjala manusia ini menjadi tugas semua orang beriman dalam kehidupan sehari-hari. Mode...