Allah menghendaki manusia bersukacita. Hilangnya rasa takut dan khawatir merupakan tingkat pertama dan sebagai tingkat minimal buah atau hasil bersukacita. Sukacita tingkat kedua adalah sukacita berbagi dan tidak merampas. Sukacita tingkat berikutnya adalah sukacita rela untuk terus dituntun roh. Sukacita dalam Tuhan membentuk relasi sorak-sorai di dalam diri. Setiap orang menjadi cukup dalam sukacita dengan dirinya. Setiap orang juga tidak cemas karena yang di dalam dirinya cukup bersama dan dalam Tuhan. Sukacita dalam dan bersama Tuhan mempunyai tanggung jawab yakni merayakan sukacita bersama orang lain. Hal ini akan menguatkan relasi antar manusia. Bertaubat dari dosa akan memulihkan hubungan dengan Tuhan dan dengan sesama manusia. Sukacita sebagai wujud beriman itu Adalah Sukacita tanpa dosa karena sukacita manusia berasal dari Tuhan dalam Tuhan dan bersama Tuhan. Salah satu hambatan dalam sukacita bersama Tuhan adalah belum bisa memaafkan orang lain. Padahal kebahagiaan tertinggi ...
Untuk Komunitas SKK se Indonesia