Skip to main content

Posts

Siapa yang Mengasihi Ibu Bapanya lebih daripada Ku Tidak Layak Bagi Ku - Minggu ke 13 Tahun Liturgi A

Cuplikan dari Buku  Eksegese Orang Jalanan  karya Porat Antonius,  Minggu Biasa ke 13 Tahun Liturgi A Dalam hidup, manusia harus memilih. Setiap pilihan hadir bersama dengan konsekuensinya. Konsekuensi biasanya tidak pasti. Untuk lebih dekat dengan kepastian, banyak waktu dan tenaga diqunakan untuk mempertimbangkan banyak hal sebelum menjatuhkan pilihan. Bersyukur kalau pertimbangannya dan pilihannya benar dan berbuah konsekuensi sesuai yang diharapkan. Sebaliknya dapat saja celaka dengan konsekuensi yang fatal. Manusia bagaimanapun tetap tidak dapat dengan pasti meramal konsekuensi yang terjadi. Sebagai contoh, bom atom dipelajari dengan sungguh-sungguh dan direncanakan untuk dimanfaatkan sebaik mungkin. Yang terjadi kemudian justru bom atom membawa malapetaka ke dunia. ***   Allah sungguh mengenal hidup manusia seperti itu dan Allah juga berbelas kasih jika ada yang menderita akibat salah pilih karena tidak semua orang dapat melihat konsekuensi dari me...

Tuhanlah Pelindungku - Minggu Biasa ke 12 Tahun A

Cuplikan dari Buku Eksegese Orang Jalanan karya Porat Antonius,  Minggu Biasa ke 12 Tahun Liturgi A Secara fisik, arsitektur menjadi saksi bisu perubahan cara manusia berjuang menghadapi ancaman baik ancaman alam, binatang, maupun ancaman manusia lain. Saat masih banyak binatang buas berkeliaran, manusia cenderung membangun rumah panggung dan hidup berkumpul dalam satu rumah panggung. Ketika yang buas adalah sesama manusia, manusia mendesain alat perang yang mematikan musuh. Sampai sekarang ancaman atas manusia tidak lenyap, ancaman tetap ada. Yang berubah adalah bentuknya. Manusia sibuk merancang cara baru yang cocok untuk mengatasi ancaman. Bangunan fisik menggambarkan kecenderungan manusia dalam memandang ancaman, manusia cenderung melihat tubuh sebagai locus penting ancaman atas hidup manusia.  Allah, di sisi lain, tanpa mengabaikan yang fisik tubuh, lebih melihat ancaman atas jiwa itu yang sesungguhnya jauh lebih penting untuk diperhatikan. Keselamatan jiwa menjadi kekua...

Memilih Antara Roti dan Sabda

Cuplikan dari  Buku  Eksegese Orang Jalanan  Karya  Porat Antonius Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus, Tahun liturgi A  Ada ungkapan : di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat - yang menyiratkan bahwa pintu masuk kehidupan manusia yang terdiri atas tubuh dan jiwa itu adalah tubuh, artinya kehidupan jiwa ditentukan oleh kehidupan tubuh. Jika tubuh sehat, jiwa pun sehat. Dalam perjalanan sejarah, akhirnya berkembang pula pandangan yang mencoba memberi perhatian pada jiwa. Apa sebenarnya yang dibutuhkan jiwa ? Manakah yang menjadi prioritas, tubuh ataukah jiwa? Bacaan Kitab Suci Minggu ini memberikan kepastian jawaban, bahwa gereja menganut paham bahwa pintu kehidupan manusia adalah jiwa dengan sumbernya adalah Allah. Musa mengajak umat untuk mengikuti perintah Tuhan sebagai kebutuhan jiwa mendahului manna untuk kebutuhan tubuh sebagai pilihan tepat untuk kehidupan. Paulus berbicara tentang persekutuan dengan tubuh dan darah Kristus sebagai pilihan beriman...

Tuhan adalah Allah yang Penyayang

Cuplikan dari  Buku  Eksegese Orang Jalanan  Karya  Porat Antonius Hari raya Tritunggal Mahakudus, Tahun liturgi A  Ban yak sudah diskusi bahkan perdebatan tentang konsep Tritunggal Mahakudus di antara umat Kristen. Diskusi dan perdebatan itu baik dan sangat berguna untuk meningkatkan pengetahuan kognitif tentang Allah dan karya Nya. Tetapi pengetahuan seperti itu tidaklah cukup untuk hidup sehari-hari, apalagi untuk hidup dalam sukacita dan damai dalam kebersamaan dengan orang sederhana yang tidak mampu memhami konsep konsep diskursus tentang Tritunggal Mahakudus. Bacaan hari Minggu ini mengajak orang beriman untuk menunjukkannya lewat tindakan nyata dalam hidup sehari-hari. Gambaran Allah yang disampaikan melalui Kitab Suci hari  Minggu ini adalah Allah yang penyayang, pengasih, panjang sabar. Allah yang demikian itu datang menemui manusia sendiri. Yang akan mengalami Allah yang penyayang itu adalah yang percaya sekalipun sebelumnya berjalan dalam kegelap...

Hidup Dalam Perspektif Allah

Cuplikan dari Buku Eksegese Orang Jalanan  Karya  Porat Antonius Minggu Hari Raya Pentakosta, Tahun A Sense of belonging merupakan salah satu dari sekian banyak kebutuhan manusia. Sense of belonging tidak sama dengan to have. Sense of belonging lebih dari to have. Memiliki sense of belonging ada kepenuhan yang berarti juga ada kepuasan. Sementara to have berhubungan dg memiliki tetapi belum mencapai kepenuhan apalagi kepuasan. Yang dipaparkan dalam ketiga bacaan minggu Pentakosta ini adalah gambaran tentang hidup dengan sense of belonging. Yaitu menggambarkan tawaran Allah untuk manusia. Allah menawarkan kepenuhan hidup kepada manusia. Allah juga menawarkan jalan menuju kepenuhan hidup itu yakni melalui beriman kepada Yesus, mendengarkan firman Nya dan melakukan kehendak Nya. Semua ini bukan untuk Yesus melainkan untuk manusia. Manusia lah yang mengalami kepenuhan. Dari sudut pandang ketiga bacaan, masalah yang ada pada manusia itu terletak pada hidup yang tidak berdasarkan...

Strategi Berperang Melawan Mafia Medis

Pos Kupang 8 April 2016 Oleh Porat Antonius Menyembuhkan itu mahal. Itu benar. Mengapa? Jawabannya satu, yakni kapitalisme dan mafia medis. Orang sakit menjadi sapi perahan. Banyak pihak ikut 'menguras' orang sakit, yaitu industri obat, dokter, industri alkes, apotek, laboratorium, calo dan sebagainya. Pihak-pihak ini mapan secara jaringan dan berhasil menciptakan penyembuhan mahal. Tidak peduli bahwa yang membayar adalah orang sakit, tidak berdaya dan tidak produktif. Benar bahwa orang miskin dilarang sakit. Masyarakat menerima saja bahwa menyehatkan itu mahal. Karenanya, yang ngetrend, menjadi anggota asuransi kesehatan sebagai jawabannya. Selama sehat biaya dicicil. Ketika tanggungan asuransi terbatas, kocek tetap dikuras. Banyak yang berpikir bahwa asuransi merupakan dewa penyelamat. Jarang dibaca sebagai jaringan kapitalisme juga. Ketika asuransi rugi, heboh. Mengapa? Karena bagian dari jaringan kapitalisme yang tabu terhadap yang namanya rugi. Adakah cara mura...

Bapa Permuliakan lah Anak Mu

Cuplikan dari Buku Eksegese Orang Jalanan  Karya Porat Antonius Minggu Paskah ke 7, Tahun A Dunia semakin jelas terbelah antara yang kaya dan yang miskin atau antara yang secara ekonomi menikmati kelimpahan dunia dan yang terus merayap dalam kemiskinan dan berjuang untuk hidup. Di sisi lain berkembang pula egoisme, dimana setiap orang berjuang untuk dirinya sendiri. Allah tidak demikian. Dalam Injil digambarkan tentang Yesus yang berdoa kepada Bapa Nya. Yesus tidak berdoa untuk diri Nya sendiri saja. Yesus pun berdoa untuk semua orang yang Bapa-Nya berikan kepada Nya untuk dipermuliakan dan diberikan kehidupan kekal. Persekutuan dalam doa tanpa melihat latar belakang dalam persaudaraan sejati merupakan salah satu wujud kemuliaan hidup. Ketiga bacaan minggu  ke 7 ini menggambarkan sikap Allah yang tidak egois dengan kemuliaan Nya. Allah yang digambarkan pada Yesus membagi kemuliaan Allah kepada manusia supaya manusia yang percaya pada Allah mengalami kemuliaan bersama Al...