Siapa yang Mengasihi Ibu Bapanya lebih daripada Ku Tidak Layak Bagi Ku - Minggu ke 13 Tahun Liturgi A
Cuplikan dari Buku Eksegese Orang Jalanan karya Porat Antonius, Minggu Biasa ke 13 Tahun Liturgi A Dalam hidup, manusia harus memilih. Setiap pilihan hadir bersama dengan konsekuensinya. Konsekuensi biasanya tidak pasti. Untuk lebih dekat dengan kepastian, banyak waktu dan tenaga diqunakan untuk mempertimbangkan banyak hal sebelum menjatuhkan pilihan. Bersyukur kalau pertimbangannya dan pilihannya benar dan berbuah konsekuensi sesuai yang diharapkan. Sebaliknya dapat saja celaka dengan konsekuensi yang fatal. Manusia bagaimanapun tetap tidak dapat dengan pasti meramal konsekuensi yang terjadi. Sebagai contoh, bom atom dipelajari dengan sungguh-sungguh dan direncanakan untuk dimanfaatkan sebaik mungkin. Yang terjadi kemudian justru bom atom membawa malapetaka ke dunia. *** Allah sungguh mengenal hidup manusia seperti itu dan Allah juga berbelas kasih jika ada yang menderita akibat salah pilih karena tidak semua orang dapat melihat konsekuensi dari me...