Skip to main content

Posts

MANUSIA ANTARA ALLAH DAN ALAT (TEKNOLOGI) - BHS BANDUNG part 3 - 20 Okt 2025

Ilmu Pengetahuan dan teknologi diakui berkembang dengan sangat cepat. Kemajuan dan perkembangannya yang pesat kemudian begitu memanjakan manusia bahkan menjadikan manusia begitu bergantung padanya. Ketergantungan manusia pada IpTek bahkan seolah menggantikan peran Allah dalam kehidupan. MANUSIA DAN ALAT. Berkembangnya Matematika, logika matematika dan ilmu lain menjadikan semua hal bisa dihitung dan dianalisa serumit apapun. Kemajuan ini juga mendorong lahirnya Filsafat Positivisme Logis. Aliran Filsafat yang dipelopori oleh Moritz Schlick dalam kelompok Lingkaran Wina pada tahun 1920-an sejatinya hendak menciptakan Filsafat yang ilmiah yang berfokus pada pengetahuan yang bisa dibuktikan secara empiris dan logis dan mengabaikan metafisika yang dianggap tidak bermakna. Opa menjelaskan secara lebih sederhana dari akar kata positif. Positif berakar dari bahasa Latin ponere, meletakan, menempatkan berarti sesuatu yang ditempatkan di depan kita yang kelihatan, yang pasti. Dengan demikian da...

Ringkasan Pesan² Opa Anton di Cilaki sebelum ke Bandara Soeta - BHS 20 Okt 2025

Ringkasan Pesan² Opa Anton di Cilaki  sebelum ke Bandara Soeta: - Sebelum ikut opa melalui BHS kita membangun rumah diatas pasir. - Banyak badai ketakutan yg datang dari dalam diri dan dari luar diri. - Banjir yang datang dari dalam adalah (banjir air mata, banjir darah, banjir kerusakan tubuh, bajir kesusahan Ekonomi) - Banjir yang datang dari luar adalah banjir informasi. - Ada banjir dan ada angin informasi (dari segala arah dan berbahaya.) Lalu........... - Setelah ikut Opa  melalui BHS kita membangun rumah di atas cadas, yaitu fondasi Allah - Ada ketenangan (ini kekekalan hidup menurut ukuran allah) - Ukuran akan Allah yg teguh kita punya ketenangan, karena Allah adalah cadas yg sangat kuat. - Jangan bangun kehidupan di atas cadar tapi diatas cadas. - Rumah kita adalah rumah kehidupan diatas cadas yaitu Yesus Kristus. - kita punya kejelasan karena tubuh dan jiwa dipelihara. Silakan kel. Skk  renungkan pesan tsb diatas sebagai kekuatan untuk peneguhan iman dalam kehid...

MERAWAT KONEKSI - BHS TDM - 23 Okt 2025

Betapapun hebatnya, manusia tidak pernah bisa hidup sendiri. Manusia memiliki koneksi dengan berbagai hal di luar dirinya. Koneksi itu turut menentukan hidupnya. Sore ini Opa menyampaikan pentingnya merawat koneksi itu. MERAWAT KONEKSI. Kata koneksi berakar dari bahasa Latin conectere (Com=bersama dan nectere=mengikat/menyambung) yang arti harafiahnya mengikat atau menyambung  bersama. Makna dasar ini menyiratkan bahwa terlepas dari ikatan itu akan berpengaruh pada diri kita sendiri. Manusia memiliki koneksi dengan sesama, dengan alam dan juga dengan Allah. Benarlah ungkapan Inggris "No man is an island." Agar ikatan itu berfungsi maksimal bagi pengembangan diri kita perlu merawatnya. Sebenarnya dasar dari merawat koneksi  diawali dengan merawat diri. Opa tidak jemu-jemunya membimbing kita agar terus merawat diri dari berbagai aspek. Secara fisik kita cukup taat racun dan menjadikan mandi dari dalam alias minum air sebagai habitus rutin. Agar aspek fisik kita prima kita perku...

KESAKTIAN JIWA VS KESAKTIAN TUBUH - BANDARA SOETTA - 24 Okt 2025

Ketika berada di ruang tunggu Bandara Soeta - Jakarta.  Opa berbicara kembali tentang Kesaktian Tubuh dan Kesaktian Jiwa.  Opa mempertajam kembali dengan menghadirkan Kisah Kesaktian Bandung Bondowoso dan Loro Jonggrang. Berikut beberapa hal baru yang bisa menjadi pelajaran hidup kita GAGALNYA PENYATUAN KESAKTIAN. Kisah Bandung Bondowoso dan Loro Jonggrang sesungguhnya mewakili dua kesaktian yang ada pada manusia. Bandung Bondowoso mewakili kesaktian jiwa. Walaupun gagal membangun candi sesuai permintaan Loro Jonggrang tetapi hasil karyanya tetap abadi. Itulah ciri kesaktian jiwa, ia akan menjadi Monumen Keabadian. Pada Loro Jonggrang kita menyaksikan kesaktian tubuh. Kesaktian tubuh terpampang nyata melalui kecantikan raganya. Selain kecantikan tubuh, kesaktian fisik lain dari Loro Jonggrang adalah  kecerdasannya. Dengan akal cerdiknya dia menggerakan orang-orangnya memancing ayam berkokok tanda pagi sudah datang. kecerdasannya  menggagalkan karya Bandung Bondowoso....

TERTULAR - GREEN VALLEY BANDUNGAN SEMARANG - 25 Okt 2025

Pagi ini di teras depan Kamar Opa dan Komandan Je Be kami menikmati  suasana pedesaan yang sudah sangat jarang ditemui. Ada desiran air kali mengalir di lembah kecil depan penginapan, ada kicau burung bahkan terlihat tupai asyik bercengkerama di pohon depan mata kami. Suasana alam ini sepertinya menghadirkan ilham ke Komandan Je Be dengan bertanya,"  Apakah kita tertular dari Bunda Maria setelah berziarah dan seperti apa kesiapan kita menyambut ziarah Bunda Maria ke rumah kita masing-masing? Pertayaan Komdan Je Be memantik penjelasan lanjutan dari Opa terkait Pesan Bunda Maria dalam Ziarah kali ini. TERTULAR. Dalam Bahasa Latin menular dan atau tertular adalah contingere yang terdiri dari dua kata Con = bersama dan tangere = menyentuh. Contingere atau contagio dalam kata bendanya mengisyaratkan ada kontak atau perjumpaan. Yang menjadikan orang tertular bukan kontak atau perjumpaan ala kadarnya melainkan perjumpaan yang mendalam, yang intens. Intensitas perjumpaan tidak saja se...

JEBAKAN KESOMBONGAN SPIRITUAL vs HIDUP UNTUK MENGHIDUPI - SEMARANG - 27 Okt 2025

Setiap detik adalah hujan inspirasi untuk hidup jika bersama Opa. Demikianpun di saat menunggu keberangkatan kembali ke Kupang sambil ditemani Kopi dan kebersamaan SKK Semarang yang luar biasa rahmat itu terus menghujani kami melalui dan dalam detik-detik kebersamaan. Singkatnya waktu kebersamaan tidak pernah mampu mempersingkat rahmat. Rahmat tetap dalam keutuhannya.  JEBAKAN KESOMBONGAN SPIRITUAL. Banyak kita mengukur spiritualitas kita dengan mengunjungi tempat ziarah bersejarah seperti Lourdes misalnya. Sesungguhnya berziarah ke tempat bersejarah secara rohani bukanlah sebuah kesalahan. Yang sering terjadi tanpa kita sadari adalah jebakan kesombongan yang disisipkan setan. Cerita kita mungkin saja awalnya bertujuan menginspirasi sesama tetapi tanpa sadar kita tergelincir pada kesombongan rohani. Cerita kita malah bisa berimbas sebaliknya. Sesama yang mendengar kisah kita bisa malah terbebani bahwa kami tidak mungkin bisa ke sana karena kehidupan ekonomi yang tidak memungkinkan....

MEMBERI DARI KEKURANGAN - BHS TDM - 29 Okt 2025

Pesan Injil "memberi dari kekurangan" sejauh ini kita maknai sebagai pesan memberi dengan tulus bahkan dalam keterbatasan. Sore ini Opa memberi pesan cukup berbeda dari yang biasa kita maknai. Memberi dari kekurangan menurut Opa spiritnya adalah bahwa kita mengurangi kebutuhan tertentu supaya akhirnya kita bisa memberi. Hal ini sudah dijalankan Komunitas SKK sejauh ini. Kita mengurangi dua kali makan dengan pola Authophagy sehingga bisa digunakan untuk memberi. Kita dengan ketat mengurangi ngemil, membatasi pemakaian dana agar darinya kita bisa bersedekah. Inilah semangat Teologis "Memberi dari kekekurangan."  HIDUP UNTUK MENGHIDUPKAN MENJADIKAN HIDUP LEBIH HIDUP.  Memberi dari kekurangan sesungguhnya memperkuat filosofi hidup untuk menghidupkan. Opa menegaskan secara khusus bagi para orang tua agar benar-benar mengurangi pola hidup yang tidak perlu dan menyisihkannya untuk anak-anak. Pada waktunya anak-anak akan menghidupkan kita. Dan lebih dari itu anak-anak kita ...