Skip to main content

Posts

BHSO Jakarta 240421 Sukacita dan Tujuan Tuhan Membuat kita Sehat

Sekurang-kurangnya ada dua hal penting yang perlu kita ingat dan perhatikan dari presentasi yang disampaikan Opa Anton pada hari ini. Kedua hal itu adalah pertama sukacita dalam hidup dan kedua adalah tujuan Tuhan membuat kita sehat. Tentu, kedua hal ini terkait satu dengan yang lainnya. Hal pertama adalah tujuan dari yang kedua, dan hal yang  kedua adalah alasan dari yang pertama. 1. Sukacita dalam hidup.   Kenapa dunia ini penuh dengan dukacita bukan sukacia? Bahwa Orang cantik mengalami dukacita, orang kaya juga mengalami dukacita, kaum pandai berpendidikan tinggi juga mengalami hal yang sama. Semua itu terjadi karena orang tidak menyadari dan memanfaatkan modal yang ada pada setiap diri mereka. Orang cantik tidak mengalami kecantikannya sebagai modal, orang kaya dan pandai juga begitu. Akibatnya mereka tidak dapat memanfaatkan modal modal itu untuk menggembirakan hidup mereka. Saat modal itu tidak digunakan, munculah dukacita.  2. Mengapa Tuhan menyembuhkan kita ...

Minggu Paskah 4B Kita Adalah Anak anak ALLAH

  Manusia adalah homo Faber:   makhluk yang bekerja atau berkarya. Tapi manusia belajar bersama dalam bekerja,   dalam berkarya dan mengalami karya orang lain. Setiap manusia bereaksi secara berbeda antara lain sebagai berikut. Ada orang yang suka mengkritik dengan memperhatikan kekurangan karya orang lain. Tidak jarang juga orang mengeritik karya orang lain dengan dasar teori yang rumit dan canggih. Ada juga yang memuji karya orang lain dan sibuk bercerita tentang kehebatan orang lain. Ada juga yang tidak mengeritik atau memuji tapi diam-diam menghasilkan karya baru yang hampir sama. Berkarya itu sebenarnya merupakan salah satu hakikat manusia. Bacaan minggu ini mengangkat derajat manusia sebagai anak-anak Allah dan mengangkat derajat berkarya sebagai anak-anak Allah. Injil pada minggu ini menggambarkan sikap Allah terhadap anak-anak Allah, di mana anak-anak Allah digambarkannya sebagai domba dan Yesus yang dalam rupa Allah sebagai gembala nya. Yesus adalah gembala yang ...

Eksegese Prapaska k 5 Tahun B : Hukum Allah Telah Tertulis Dalam Batin Setiap Orang Beriman

  Selama di dunia ini, manusia mengalami banyak masalah, sementara tetap berhadapan dengan masalah, manusia juga harus bertanggung jawab mengurusi dunia, baik untuk diri sendiri maupun untuk generasi yang lahir kemudian. Oleh karena   perkembangan peradabannya, manusia cenderung mengembangkan kemampuan rasional sebagai hukum andalannya dalam menghadapi masalah dan mengurusi dunia. Secara fisik, banyak yang telah dicapai dengan sangat menakjubkan berkat kemampuan itu. Misalnya transportasi semakin lancar. Tetapi harus diakui bahwa masih banyak yang belum terselesaikan dan banyak pula yang keliru, bahkan penyelesaiannya salah. Yang sangat rumit sekarang adalah pertanian dan kesehatan manusia. Semua ini paling tidak sebagai gambaran akan keterbatasan hukum rasional bahwa kemampuan rasional itu belum cukup. Apakah manusia sadar dengan semua itu?   Hari ini kitab suci mengingatkan manusia, terutama orang beriman untuk menggunakan hukum Allah dalam mengurusi diri dan mengurusi ...

Pesan Gabriel di Mekon 10 maret 2021

Kusampaikan selamat malam untukmu semua oleh karena kasihmu engkau bersedia menantikan kedatanganku dan maafkanlah aku apabila kedatanganku mengganggu waktu istirahatmu. Sedikit hal yang kusampaikan kepadamu adalah bagaimana engkau berjuang untuk bisa menahan diri dari segala hal yang menurutmu dan menurut kita semua adalah sebuah hal yang tidak boleh terjadi. Yang kusampaikan kepadamu adalah  bagaimana pentingnya kalian berpuasa untuk ha-hal yang buruk. Ketika kalian mencoba dengan tubuhmu yang terbatas menerima apapun yang tidak pantas bagimu itu sungguh mulia bagi yang adalah penciptamu dan juga bagi dirimu sendiri. Yang kumaksudkan adalah berjuanglah berpuasa untuk hal-hal yang tidaklah tepat bagi kehidupan. Ketika amarah adalah hal buruk dalam hidupmu berjuanglah untuk menguranginya, itu adalah puasa yang mulia bagimu, bagi keselamatan jiwamu dan juga tubuhmu. Allah senantiasa mengusahakan yang baik untuk dunia dan segala ciptaan termasuk untuk dirimu masing-masing, untuk sega...

Eksegese Prapaska 4 Thn B : Manusia Selamat Karena Allah Kasih dan Sabar

  Manusia hingga kini masih terpilah antara yang sehat dan yang sakit-sakitan. Juga antara yang bersuka cita dan yang berduka cita. Antara yang berkecukupan dan berkekurangan. Dunia mencoba menjelaskan situasi ini secara duniawi. Dunia juga berjuang untuk menjembatani secara duniawi. Bacaan pada minggu ini menghadirkan cara pandang Allah untuk membebaskan dunia terutama bebas dari berbagai model perbudakan. Secara Allahi, perbudakan hanya dapat diatasi dengan cara beriman pada Allah yang kasih dan sabar. Karena keselamatan untuk membebaskan manusia dari perbudakan itu merupakan upaya Allah bukan upaya manusia. Ketika manusia berdosa dan menderita karena dosanya, Allah mengirim utusanNya untuk menyadarkan manusia. Ketika Manusia masih saja tidak sadar sampai tidak menerima utusan-Nya, Allah tidak berhenti menyelamatkan manusia. Allah juga mengutus anakNya yang tunggal untuk menghidupkan manusia yang berdosa dan memberikan tempat bersamaNya di surga. Tindakan Allah yang terus menyela...

Eksegese Prapaska ke 3 B ; Bait Allah : Pusat Transaksi Tubuh Mistik Kristus dan KaryaNya

  Pada hari Minggu ini, Kitab Suci menunjukkan 2 hal dalam hubungannya dengan bait Allah. Yang pertama, tentang arah transaksi dalam bait Allah.   Kegiatan atau transaksi yang terjadi di bait Allah diarahkan seluruhnya untuk menyembah Allah. Yang kedua, tentang pusat bait Allah dan pusat aktivitas bait Allah itu. Kitab suci menunjukkan bahwa pusat bait Allah dan pusat seluruh aktivitasnya yang sesungguhnya adalah Kristus. Kristus sendirilah bait Allah itu dan tubuhNya sebagai pusat seluruh transaksinya. Penderitaan manusia itu karena menyembah alla yang lain, penderitaan itu bukan karena Allah yang tidak mengasihi - karena Allah tetap kasih dan kasih itu akan didapatkan orang yang menyembah Nya yakni dengan   melakukan perintah perintahNya. Inilah yang dimaksud arah seluruh sembah sujud manusia di dalam bait Allah. Hanya kepada Allah dan bukan alla yang lain. Hari Minggu ini Kitab Suci menghadirkan pesan pokok yang ikut meneguhkan orang beriman : bahwa Allah itu kasih dan...

Eksegese Minggu Prapaska ke 2 : Allah Meminta Untuk Memberi Dalam Kelimpahan

  Dalam relasi antar manusia, ketika seseorang meminta, maka yang lainnya berada dalam posisi memberi atau berkewajiban memberi. Biasanya yang melayani permintaan nya dikategorikan sebagai murah hati, sedang yang tidak memberi dikategorikan sebagai pelit atau kikir. Agar tidak dianggap pelit, yang gagal memberi biasanya meminta maaf supaya relasi tidak terganggu. Manusia selain berelasi dengan sesama dan dengan dunia juga berelasi dengan yang Maha Kuasa.   Relasi ini sebenarnya yang mengantar manusia melampaui binatang, yang hanya sebatas berelasi dengan yang berada di bumi.   Ketika berelasi dengan yang Maha Kuasa, manusia cenderung menggunakan perspektif yang hampir sama seperti yang dilakukannya dgn sesama di bumi. Hal tersebut lumrah adanya.   Berdasarkan kebiasaan seperti itu, maka banyak manusia saat membaca teks kitab suci yang antara lain berisi permintaan atau perintah juga dibaca secara duniawi sebagai permintaan atau perintah dalam perspektif manusia. ...