Skip to main content

Posts

Showing posts from July, 2021

Gabriel 19 Juli 2021 - Pesan Dijalankan Mulai dari Diri Sendiri

 Apa yang ingin aku sampaikan sebenarnya bukanlah hal baru, tetapi menurut kami ini adalah hal penting yang mungkin kalian harus dengarkan. Yang ingin aku sampaikan adalah sudah begitu banyak pesan yang diteruskan oleh saudaraku Antonius Porat untuk kalian yang mungkin setiap rutinitasmu berada disini ataukah yang mungkin sesekali berada disini, ataukah yang mungkin baru pertama kali berada disini, yang terpenting adalah soal bagaimana kalian mendengarkan. Aku tidak mau menekankan pada hal "mendengar" tetapi "MENDENGARKAN". Mendengarkan disini yang kumaksudkan adalah ketika pesan hari ini disampaikan... (terjedah karena memasang pengeras suara). Aku harus menggunakan teknologi manusia agar bisa didengarkan oleh banyak orang. Pada titik ini alat ini adalah kebenaran karena dia merupakan hal yang bisa dipakai untuk menyampaikan kebaikan. Jadi ukuran segala sesuatu adalah kebaikan termasuk menggunakan alat ini, kurang lebih seperti itulah yang disampaikan hari ini. Ket...

Quo Vadis: Menyalibkan Diri - Anton Porat - BHSO Medan 240721

 Tentang situasi kita saat ini, bagi yang beragama Kristen barangkali pernah mendengar kisah Santo Petrus ketika dia hendak kabur dari kota Roma karena akan disalibkan oleh Kaisar Nero. Di tengah jalan dia bertemu Yesus. Tergopoh-gopoh Petrus bertanya, Quo Vadis. Jawab Yesus: Romam vado iterum crucifigi. Artinya, saya mau ke Roma untuk disalibkan sekali lagi. Mendengar jawaban Yesus, Petrus malu dan dia kembali ke Roma. Untuk menunjukkan kesungguhannya, dia disalibkan dengan kepala ke bawah. Cerita ini masih relevan dengan situasi saat ini. Kita sakit karena kita kabur dari makan di rumah dan makan di luar  rumah. Kita cari hidup mewah. Sebenarnya anggota SKK sudah berjumpa dengan Yesus yang bangkit. Mungkin kita lupa bertanya pada Dia, Quo Vadis? Selama ini, anggota SKK memang tidak disalibkan seperti Petrus. Tetapi kita berhasil menyalibkan makan makanan enak. Kita diminta taat racun tubuh dan jiwa. Mengapa Petrus disalibkan dengan kepala ke bawah. Kita diminta kembali melih...

Orang Beriman : Diutus Sebagai Apa? - Minggu ke 15 Tahun B

 Banyak orang tidak dengan sungguh-sungguh menyadari arti kehadirannya di dunia ini. Untuk apa aku berada di dunia ini? Kalau pun menyadari, Banyak yang berfokus pada : hanya hadir untuk menjadi manusia yang hidup di dunia dan akan mati menjadi debu tanah. Tidak banyak manusia yang menyadari diri sebagai utusan Allah bagi dunia atau bagi sesama manusia. Situasi seperti ini mudah-mudahan hanya terjadi pada yang tidak beriman.  Sebaiknya orang beriman  menyadari bahwa kehadirannya lebih dari sekedar untuk dirinya sendiri. Kehadirannya untuk orang lain. Salah satunya adalah menguduskan orang lain. Dengan kata lain : kehadirannya merupakan perpanjangan tangan Allah untuk menguduskan orang lain, terutama yang belum mengenal Allah. Bacaan pada minggu ini pada intinya berbicara tentang kasih Allah yang menguduskan manusia dan tugas perutusan manusia untuk menguduskan sesama manusia. Upaya Allah untuk menguduskan manusia tidak pernah berhenti . Allah memilih manusia sebagai utusa...

Gabriel 2 Juli 2021 - Allah Sungguh Baik

TDM Jumat 2 Juli 2021 Kami sudah meminta ijin untuk mengambil waktu lebih lama, untuk bisa berkomunikasi dengan kalian. Sebelumnya saya meminta maaf apabila kehadiran saya sedikit mengganggu kenyamanan kalian senja hari ini untuk mendengarkan pesan-pesan kebaikan dari saudaraku (menunjuk Opa Anton). Akan tetapi mungkin hal ini sangat penting untuk saya sampaikan kepada kalian, sebagai dukungan kami untuk kalian agar bisa menjadi lebih baik dan kokoh bertahan pada jalur kebaikan. Poin penting yang ingin kusampaikan Pertama adalah.... ALLAH adalah Maha Baik... Tidak pernah ada keburukan yang mengalir dari Allah dan haruslah itu kalian pegang teguh sebagai seorang citranya. Kalian tentunya akan bertanya, kebaikan Allah seperti apa untuk saya, yang saat ini sakit...??? ataukah untuk saya yang saat ini adalah pemikir...?? ataukah kebaikan Allah seperti apa untuk saya yang mungkin saat ini memiliki kekurangan secara fisik..?? Penting bagi kalian memegang poin penting tadi yakni "ALLAH S...

Infodemik - BHSO Bandung 3 Juli 2021

Oleh PORAT ANTONIUS Hari-hari ini melalui bahasa, orang menyebarkan info  menakutan. Meskipun Covid masih simpang siur baik sumber maupun penangkalnya, informasi itu sangat  berpengaruh dan  membentuk pola pola pikir yg riuh rendah dg ketakutan. Secara tidak sadar kita hidup dg pandemi baru yaitu curiga. Curiga terhadap diri sendiri, orang lain, sampai harus discreening. Bentuk dari upaya menghindari kecurigaan adalah masker, yg katanya agar seseorang tdk menjadi penyebab tertularnya Covid bagi yg lain. Tetapi pertimbangkan hal berikut ini: mekanisme screening di RS sangat ketat. Mestinya, dg mekanisme itu tidak ada tenaga medis yg meninggal. Kalau protokol ketat saja, orang tetap terpapar covid, lalu bgm? Sekarang ini, Dunia sedang membuat benteng di luar melalui media utk menghembuskan ketakutan. Propanganda itu membuat kita melupakan yg utama. Di SKK keutamaan itu adalah jaga makan dan yg paling utama adalah jadi orang baik. Seorang ahli dari Australia menyebutkan bahw...

Rugi Menolak Hanya Karena Keliru - Minggu Biasa 14 Tahun B

Kesalahan itu manusiawi. Tetapi manusia tidak sama dengan kesalahan. Dengan demikian kesalahannya diterima karena manusiawi, tetapi orangnya jangan ditolak. Demikian juga sebenarnya dengan hukuman mati, kesalahannya tetap dihukum karena manusiawi, tetapi manusianya tetap diberi kesempatan untuk hidup agar aspek positif pada dirinya yang lupa diekspresikan, mendapat waktu dan kesempatan pada sisa hidupnya, minimal kepada orang dekat yang mengasihinya atau yang dikasihinya. Dunia cenderung lupa akan kenyataan atau - dapat dikatakan - kebenaran seperti ini. Manusia sedikitnya gabah dalam mengambil sikap terhadap manusia dan kekeliruannya. Manusia memberi penilaian cenderung berkonsentrasi pada kekeliruan daripada pada manusia nya,  hingga akhirnya mencampuradukkan dengan menghukum kekeliruan dan manusianya . Bahkan sampai membunuh manusia lain hanya karena kekeliruan yang dibuatnya. Orang beriman diberikan pengajaran bahwa Allah setia mengasihi manusia di satu sisi dan manusia yang me...