Skip to main content

Infodemik - BHSO Bandung 3 Juli 2021

Oleh PORAT ANTONIUS

Hari-hari ini melalui bahasa, orang menyebarkan info  menakutan. Meskipun Covid masih simpang siur baik sumber maupun penangkalnya, informasi itu sangat  berpengaruh dan  membentuk pola pola pikir yg riuh rendah dg ketakutan. Secara tidak sadar kita hidup dg pandemi baru yaitu curiga. Curiga terhadap diri sendiri, orang lain, sampai harus discreening. Bentuk dari upaya menghindari kecurigaan adalah masker, yg katanya agar seseorang tdk menjadi penyebab tertularnya Covid bagi yg lain. Tetapi pertimbangkan hal berikut ini: mekanisme screening di RS sangat ketat. Mestinya, dg mekanisme itu tidak ada tenaga medis yg meninggal. Kalau protokol ketat saja, orang tetap terpapar covid, lalu bgm?

Sekarang ini, Dunia sedang membuat benteng di luar melalui media utk menghembuskan ketakutan. Propanganda itu membuat kita melupakan yg utama. Di SKK keutamaan itu adalah jaga makan dan yg paling utama adalah jadi orang baik.

Seorang ahli dari Australia menyebutkan bahwa virus itu berkembang biak di daerah2 yg kotor. Asumsinya, lingkunganlah (dari luar) yg mengakibatkan covid. Bagi SKK, yg harus diperkuat adalah  bersih lingkungan diri, bersih tubuh dgn  makanan yg benar  dan bersih jiwa dgn melakukan kebaikan.

Di tengah dunia yg simpang siur ini menjaga tutur kata adalah perbuatan baik. Kita amati bersama belakangan ini, Indonesia kacau balau karena kata-kata. Sebetulnya, kekacauan itu tidak terjadi kalau orang semua menghayati posisi bahasa sebagai anugerah.

Penelitian di Mexico menunjukkan bahwa rata-rata manusia menggunakan 17 jam waktunya per hari utk berkata-kata. Rata-rata 40.000 kata. Kalau kita menggunakan kata-kata ini utk mengungkapkan kecemasan maka kesehatan juga akan berpengaruh: jantung, ginjal, covid, dll. Tetapi kata-kata yg sama dpt mewartakan kebajikan. Karena itu, SKK harus menggunakan kata2 sebagai anugerah itu utk kebaikan.

Pak Ardi Ruman.
Di medsos, orang gemar sekali copas, bahkan hanya utk ucapkan selamat pagi. Melalui apa yg disampaikan Opa ini, kita diundang utk menjadikan kata2 sbg anugerah. Karena itu, ucapkan salam atau pesan dg bahasamu sendiri supaya apa yg kita katakan benar2 dari sendiri. Meskipun hanya medsos dan hanya mengucapkan selamat pagi, ada segenap emosi yg tercurah dlm mengirimkan atau menyampaikan sesuatu via medsos.

Pergilah, wartakan kata-kata yg baik.

TEAM BHSO KOCARKACIR.

Comments

Popular posts from this blog

Jangan Takut, Allah Menyertai Kita - Oleh Porat Antonius - BHSO Klaten 7 Agt 2021

Kita diminta jangan takut. Kalau kita takut, banyak hal yang buruk terjadi pada kita. Bersukacitalah. Sebenarnya dalam ilmu kedokteran, sukacita sudah diakui sebagai obat dan sudah dirumuskan dalam apa yang disebut Placebo. Dari bahasa Latin, placebo domino in regione vivorum. Secara mudahnya diterjemahkan “Saya bersukacita karena Allah hadir dalam hidup dalam hidupku”. Namun belakangan ini muncul istilah Nocebo, menakut-nakuti. Orang ditakuti-takuti dengan penyakit sampai harus makan obat seumur hidup. Tidak disadari banyak orang, bahwa pandemi sekarang ini adalah wujud nocebo. Diekspos kemana-mana virus ini sudah ada varian baru, varian ini dan itu. Itu semua meningkatkan ketakutan kita. Karena itu, makin banyak yang menderita karena makin cemas. Apalagi, setelah vaksin pertama kena covid, vaksin kedua masih takut. Masih takut lagi maka ditambah dengan booster. Akhirnya tubuh kita penuh vaksin. Ini semua praktek nocebo. Saya minta anggota SKK tidak perlu takut.  Sebagai warga neg...

Sehat Ditentukan Oleh Allah - BHSO Lampung Makassar 4 Feb 23

Untuk yang baru, selamat meninggalkan cara berpikir medical-based. Selama ini, manusia modern melihat cara berpikir medis sebagai yang terbaik yang menjawab masalah kesehatan kita. Hari ini, Bapak/Ibu yang baru bergabung diajak masuk ke suatu cara yang dianggap oleh dunia modern sebagai tradisional. Tetapi apapun label yang dunia sematkan, sudahlah. Yang penting kamu berani meninggalkan cara pikir yang diagung-agungkan banyak orang.  Hari ini ditegaskan sekali lagi bahwa sehat itu sebenarnya ditentukan oleh Allah. Bukan oleh alat. Karena itu, Bapak/Ibu diajak agar dengan cara hidup masing-masing, cara agama masing-masing, “Mari kita kembali pada Allah”. Saya (Opa Anton) menjadi seperti sekarang ini bukan karena hasil belajar. Saya bisa mengetahui sakit dan penderitaan Bapak/Ibu secara detail, bukan karena memiliki kepakaran medis. Informasi kesehatan personal termasuk apa yang menyebabkan Bapak/Ibu sakit dapat diakses secara mudah dari Allah. Sayangnya karena keterbatasan waktu, sa...

PESAN - Oleh Rafael - TDM 20 Februari 2025

PESAN MALAIKAT RAFAEL  Pesan ini singkat… kalian dengarkan baik2, pesannya singkat. Tapi saya mau koreksi tentang kata PESAN.   Pesan itu sesuatu yang disampaikan, kalian belum memiliki apa yang dipesankan. Kalian mendengarkan kata2 itu  masuk ke dalam diri kalian tetapi ia akan hanya menjadi kata2.  Kata2 itu apa sih….kata2 itu adalah sesuatu yang menentukan dalam pikiran kalian…  kata2 bisa menjadi sebuah energi, pendorong untuk kalian bisa melakukan sesuatu. Tetapi kata2 hanya akan menjadi kata2, walaupun kata2 itu sendiri punya energi. Tetapi ketika tidak digunakan kata2 itu hanyalah kata2.. misalnya kata cantik… ada energi dari kata cantik itu… energi yang mungkin selama ini tidak dipandang sebagai suatu hal atau energi yang bisa menghidupkan diri kalian… saya hitam misalnya…yah sudah…kalian akan menerima diri kalian sebagai orang yang hitam…tapi dunia membentuk hitam itu sebagai sesuatu yang negative. Sesuatu yang membuat kalian ooo saya berbeda dan saya y...