Semakin dan terus bertumbuh menjadi ciri Komunitas SKK terlebih setelah merayakan Syukur atas HUT ke 18. Bergerak dari upaya, terus menyehatkan jiwa yang berperan sangat vital dalam menyehatkan tubuh (Corpus Sanum in Menten Sanam) menuju Kesaktian Jiwa dalam membangun candi-candi kehidupan (Opa membandingkan dengan kesaktian Bandung Bondowoso ketika membangun 1000 candi).
Beberapa Upaya menumbuhkan kesaktian jiwa yang akan terus diperjuangkan komunitas SKK seperti terlihat nyata pada perjuangan untuk
1. Makan sekali sehari. Kekisruhan yang terjadi pada pagi hari karena persoalan makan bahkan Opa mengatakan bahwa dosa paling banyak terjadi pada pagi hari karena sibuk mengurus makan dan minum. maka dosa pagi akan hilang seirama berkembangnya pola makan sekali sehari. Orang tidak lagi ribut dan rebut soal makan di pagi hari. Ada banyak waktu dan ruang untuk berbuat sesuatu yang lebih bermakna demi pertumbuhan kesaktian jiwa dari pada sekedar meributkan makan dan minum semata. Makan sekali sehari menjadikan ruang untuk raga menyusut dan pada waktu yang sama ruang pertumbumbuhan untuk Roh bagi kesaktian jiwa mendapatkan kesempatan yang lebih luas.
2. Bertransaksi kasih di rumah ibadat. Bagi saudara/i yang Kristen ada kisah dalam Injil di mana Tuhan menegur mereka yang berjualan di Rumah ibadat. Betul bahwa di rumah ibadat itu terjadi transaksi tetapi transaksinya bukan transaksi jual beli merpati, domba dan lain sebagainya melainkan TRANSAKSI KASIH. Di sana kita menjual dosa kita dan Tuhan membeli atau menebusnya dan kursnya adalah “EUCHARISTY”. Dosa yang kita jual menjadikan kita layak mendapatkan Eucharisty. (Secara etimologis ‘Eu’ artinya baik, indah dan Charisty dari Caritas atau kasih). Kita menerima tebusan atas dosa kita dengan kasih supaya kita kaya dalam menerima kasih dan kaya juga dalam berbagi kasih. Seyogyanya tidak terhitungnya komuni yang kita terima tidak terhitung juga berbagi kasih kita kepada sesama. Kita membuka Tabungan Bank Kasih dari berbagai sumber teristimewah dalam Ekaristi agar kita memiliki kasih yang cukup untuk berbagi. Kasih atau karitas itu harus juga disatukan dengan kesaktian tubuh. Karitas itu merupakan kesaktian jiwa dan harus diekspresikan dalam kesaktian tubuh. Salah satu ekspresi kesaktian tubuh adalah memiliki uang untuk kepentingan berbagi kasih. Sebab kita sudah sangat paham ketika tidak mempunyai uang yang cukup. Kesaktian jiwa dalam kekayaan karitas harus menyata dalam kesaktian tubuh. Makan sekali sehari menjadi contoh sangat nyata kita menghemat banyak hal terlebih uang untuk mendukung kesaktian jiwa dalam berbagi kasih. Makan sekali sehari menjadikan kita lebih sehat, lebih rajin bekerja, singkatnya menghasilkan lebih banyak lagi dari biasanya. Kita ‘memiskinkan’ tubuh melalui makan sekali sehari sehingga menjadi ‘kaya’ dalam banyak hal. Kesaktian tubuh dalam terang kesaktian jiwa menjadikan kita semakin kuat dalam membangun 1000 candi kehidupan.
3. Kesaktian jiwa kita yang sedikit bisa menjadi kekuatan untuk membangun candi- candi kehidupan baru tidak bisa dengan mengandalkan kesaktian sendiri. Kita harus mengandalkan kesaktian Allah yang menopang atau yang menjadi kekuatan utama supaya kesaktian kita bisa dimampukan membangun candi kehidupan baru secara bersama. Di situlah pentingnya setia menjadi orang beriman.
Komunitas SKK adalah batu-batu candi berserakan yang dihimpun Kembali untuk bersama membangun candi kehidupan baru. Jadi jangan main-main dengan pola hidup yang dibangun Komunitas SKK karena dibangun bersama dengan Roh yang memungkinkan batu-batu terserak diatur menjadi bangunan candi kehidupan baru. Kegagalan yang terjadi dalam membangun candi kehidupan di bidang Kesehatan misalnya karena tidak mengandalkan Roh melalui kesaktian jiwa tetapi hanya mengandalkan kekuatan diri sendiri. Kesaktian jiwa hanya lahir dari dan dalam Roh. Dalam keterbatasan, kita masih terus berjuang membangun kesaktian jiwa. Karena itu jangan pernah bermimpi untuk banyak orang bergabung dengan kita apabila dia tidak mengarahkan hidupnya pada membangun kesaktian jiwa. Kita adalah orang yang dipilih karena kita berusaha untuk menjadi orang yang memiliki kesaktian jiwa. Hanya mungkin tidak menjadi orientasi total dari hidup dan juga tidak belajar bagaimana kesaktian jiwa itu sesungguhnya tetapi paling tidak kita berhasil menjadi orang baik. Kesaktian jiwa Opa hanya bisa mengundang para malaikat untuk membangun candi-candi kesaktian jiwa komunitas SKK dan akhirnya bersama Roh membangun candi kehidupan baru. Mari Komunitas SKK terus berjuang meningkatkan kesaktian jiwa dengan mengandalkan Roh dalam membangun candi kehidupan baru yang indah dan abadi.
Porat Antonius
NB:
Baca dan Hayati pesan Opa Anton ini dengan Segenap hati utk dijalankan dalam hidup keseharian agar benar2 sehat jiwa dan badan.
TEAMBHSKOCARKACIR. 👍❤😀
Niko Boleng
Comments
Post a Comment