Di ruang transit, Kedai Warna Kopi, Terminal I B Bandara Soekarno Hatta Opa menegaskan kembali soal pertanyaan Filosofis UNTUK SIAPA? Pertanyaan untuk apa sebenarnya tidak salah. Tetapi pertanyaan untuk apa seyogyanya digunakan sebagai pertanyaan instrumental menuju pertanyaan utama pertanyaan nahkoda untuk siapa? Siapa saya bagi diri, sesama, alam dan Allah?
Sejauh ini memang ada pertanyaan yang kabur terhadap pertanyaan tujuan sehingga jawabannya juga mengarahkan kita pada Lorong tujuan yang salah. Terhadap tujuan kebahagiaan jika melalui Lorong yang salah akan mengarahkan kita pada kebahagiaan hedonistic yang egois sifatnya. Kebahagiaan yang kita kejar adalah kebahagiaan yang berbeda, kita berjuang agar alam sendiri juga berbahagia. *Mangga misalnya kebahagiaannya terlihat pada rimbun daunnya, berbuah banyak dan akan mendatangkan suka cita dengan kehadiran banyak semut merah. Kebahagiaan bunga mawar terlihat pada duri yang tajam, daun yang hijau dan kembang yang menawan menarik kumbang dan menginspirasi seniman. Kita seharusnya membantu alam agar mangga Bahagia sebagai mangga dan mawar sukacita sebagai mawar. Kita beri pupuk, kita sirami air semua ini menambahkan bahagianya sebagai mangga dan mawar. Pertanyaan untuk siapa menuntun kita memaksimalkan kebahagiaan alam sebagai alam.
Pertanyaan untuk siapa telah mengarahkan komunitas SKK menuju kebahagiaan kualitatif. Salah satu contoh dengan hadirnya banyak tulisan dalam komunitas SKK. Opa mengarahkan agar berjuang menghamba pada ilham dan salah satu kata kuncinya adalah totalitas. Totalitas pada ilham dan totalitas dalam segala aspek kehidupan agar pertanyaan untuk siapa akan mengarahkan komunitas kita pada kualitas hidup yang maksimal untuk semakin banyak orang. Joak saja memampukan kita mengarahkan orang agar tidak jo’uk, apalagi hal-hal positif lainnya. Mau bebas Jo’uk mari ikuti joaknya JB. Untuk JB ini panggilan tenar untuk John Berchmans. Joak ala JB yang kreatif. Mudah-mudahan ini akan menjadi sebuah buku.hehehe
Mari kita arahkan Langkah kita dalam pertanyaan nahkoda untuk siapa?
Porat Antonius
NB:
Baca dan Hayati pesan Opa Anton ini dengan Segenap hati utk dijalankan dalam hidup keseharian agar benar2 sehat jiwa dan badan.
TEAMBHSKOCARKACIR. 👍❤😀
by : Niko Boleng
Comments
Post a Comment