Skip to main content

PERTANYAAN PENUNTUN UNTUK SIAPA? - 18 April 2025

 Di ruang transit, Kedai Warna Kopi, Terminal I B Bandara Soekarno Hatta Opa menegaskan kembali soal pertanyaan Filosofis UNTUK SIAPA? Pertanyaan untuk apa sebenarnya tidak salah. Tetapi pertanyaan untuk apa seyogyanya digunakan sebagai pertanyaan instrumental menuju pertanyaan utama pertanyaan nahkoda untuk siapa? Siapa saya bagi diri, sesama, alam dan Allah? 


Sejauh ini memang ada pertanyaan yang kabur terhadap pertanyaan tujuan sehingga jawabannya juga mengarahkan kita pada Lorong tujuan yang salah.  Terhadap tujuan kebahagiaan jika melalui Lorong yang salah akan mengarahkan kita pada kebahagiaan hedonistic yang egois sifatnya. Kebahagiaan yang kita kejar adalah kebahagiaan yang berbeda, kita berjuang agar alam sendiri juga berbahagia. *Mangga misalnya kebahagiaannya terlihat pada rimbun daunnya, berbuah banyak dan akan mendatangkan suka cita dengan kehadiran banyak semut merah. Kebahagiaan bunga mawar terlihat pada duri yang tajam, daun yang hijau dan kembang yang menawan menarik kumbang dan menginspirasi seniman. Kita seharusnya membantu alam agar mangga Bahagia sebagai mangga dan mawar sukacita sebagai mawar. Kita beri pupuk, kita sirami air semua ini menambahkan bahagianya sebagai mangga dan mawar. Pertanyaan untuk siapa menuntun kita memaksimalkan kebahagiaan alam sebagai alam. 


Pertanyaan untuk siapa telah mengarahkan komunitas SKK menuju kebahagiaan kualitatif. Salah satu contoh dengan hadirnya banyak tulisan dalam komunitas SKK. Opa mengarahkan agar berjuang menghamba pada ilham dan salah satu kata kuncinya adalah totalitas. Totalitas pada ilham dan totalitas dalam segala aspek kehidupan agar pertanyaan untuk siapa akan mengarahkan komunitas kita pada kualitas hidup yang maksimal untuk semakin banyak orang. Joak saja memampukan kita mengarahkan orang agar tidak jo’uk, apalagi hal-hal positif lainnya. Mau bebas Jo’uk mari ikuti joaknya JB. Untuk JB ini panggilan tenar untuk John Berchmans. Joak ala JB yang kreatif. Mudah-mudahan ini akan menjadi sebuah buku.hehehe

Mari kita arahkan Langkah kita dalam pertanyaan nahkoda untuk siapa?


Porat Antonius


NB:

Baca dan Hayati pesan Opa Anton ini  dengan Segenap hati utk dijalankan dalam hidup keseharian agar benar2 sehat jiwa dan badan.


TEAMBHSKOCARKACIR. 👍❤😀


by : Niko Boleng

Comments

Popular posts from this blog

Jangan Takut, Allah Menyertai Kita - Oleh Porat Antonius - BHSO Klaten 7 Agt 2021

Kita diminta jangan takut. Kalau kita takut, banyak hal yang buruk terjadi pada kita. Bersukacitalah. Sebenarnya dalam ilmu kedokteran, sukacita sudah diakui sebagai obat dan sudah dirumuskan dalam apa yang disebut Placebo. Dari bahasa Latin, placebo domino in regione vivorum. Secara mudahnya diterjemahkan “Saya bersukacita karena Allah hadir dalam hidup dalam hidupku”. Namun belakangan ini muncul istilah Nocebo, menakut-nakuti. Orang ditakuti-takuti dengan penyakit sampai harus makan obat seumur hidup. Tidak disadari banyak orang, bahwa pandemi sekarang ini adalah wujud nocebo. Diekspos kemana-mana virus ini sudah ada varian baru, varian ini dan itu. Itu semua meningkatkan ketakutan kita. Karena itu, makin banyak yang menderita karena makin cemas. Apalagi, setelah vaksin pertama kena covid, vaksin kedua masih takut. Masih takut lagi maka ditambah dengan booster. Akhirnya tubuh kita penuh vaksin. Ini semua praktek nocebo. Saya minta anggota SKK tidak perlu takut.  Sebagai warga neg...

Sehat Ditentukan Oleh Allah - BHSO Lampung Makassar 4 Feb 23

Untuk yang baru, selamat meninggalkan cara berpikir medical-based. Selama ini, manusia modern melihat cara berpikir medis sebagai yang terbaik yang menjawab masalah kesehatan kita. Hari ini, Bapak/Ibu yang baru bergabung diajak masuk ke suatu cara yang dianggap oleh dunia modern sebagai tradisional. Tetapi apapun label yang dunia sematkan, sudahlah. Yang penting kamu berani meninggalkan cara pikir yang diagung-agungkan banyak orang.  Hari ini ditegaskan sekali lagi bahwa sehat itu sebenarnya ditentukan oleh Allah. Bukan oleh alat. Karena itu, Bapak/Ibu diajak agar dengan cara hidup masing-masing, cara agama masing-masing, “Mari kita kembali pada Allah”. Saya (Opa Anton) menjadi seperti sekarang ini bukan karena hasil belajar. Saya bisa mengetahui sakit dan penderitaan Bapak/Ibu secara detail, bukan karena memiliki kepakaran medis. Informasi kesehatan personal termasuk apa yang menyebabkan Bapak/Ibu sakit dapat diakses secara mudah dari Allah. Sayangnya karena keterbatasan waktu, sa...

PESAN - Oleh Rafael - TDM 20 Februari 2025

PESAN MALAIKAT RAFAEL  Pesan ini singkat… kalian dengarkan baik2, pesannya singkat. Tapi saya mau koreksi tentang kata PESAN.   Pesan itu sesuatu yang disampaikan, kalian belum memiliki apa yang dipesankan. Kalian mendengarkan kata2 itu  masuk ke dalam diri kalian tetapi ia akan hanya menjadi kata2.  Kata2 itu apa sih….kata2 itu adalah sesuatu yang menentukan dalam pikiran kalian…  kata2 bisa menjadi sebuah energi, pendorong untuk kalian bisa melakukan sesuatu. Tetapi kata2 hanya akan menjadi kata2, walaupun kata2 itu sendiri punya energi. Tetapi ketika tidak digunakan kata2 itu hanyalah kata2.. misalnya kata cantik… ada energi dari kata cantik itu… energi yang mungkin selama ini tidak dipandang sebagai suatu hal atau energi yang bisa menghidupkan diri kalian… saya hitam misalnya…yah sudah…kalian akan menerima diri kalian sebagai orang yang hitam…tapi dunia membentuk hitam itu sebagai sesuatu yang negative. Sesuatu yang membuat kalian ooo saya berbeda dan saya y...