Skip to main content

BERTUMBUH DALAM PRESTASI SPIRITUAL - TDM 7 April2025

 Bagi dunia pada umumnya, prestasi adalah sesuatu yang sangat dicita-citakan bahkan dikejar dalam kehidupan. Kondisi ini tidak salah tetapi dunia sudah terjebak pada prestasi yang materialistik. Padahal yang sungguh prestasi adalah prestasi yang spiritual. Karena condong pada pengaruh materialistic maka prestasi materialistic yang lebih dominan dan orang melupakan bahkan mengabaikan prestasi spiritual. 


Prestasi sejatinya berkaitan dengan hal baik tetapi kita mengukurnya secara materialistis dan sayangnya kita lalai dalam mengukurnya secara spiritual. Makin baik seseorang makin baiklah prestasinya. Dan prestasi spiritual terbesar adalah berkorban demi kemajuan orang lain . Itulah ukuran prestasi spiritual. Prestasi spiritual menyata dalam kondisi kita berkorban, mengalah, merendah dan orang lain yang naik. Sementara prestasi materialistis kita yang naik dan yang lain (Pesaing) harus hancur dan kalah. Manusia menerjemahkan segala sesuatu secara materialistis termasuk prestasi. Prestasi secara spiritual kita hancur orang lain berkembang, sedangkan prestasi secara materialistis orang lain hancur kitalah yang naik. 


Orang yang berkorban bagi kebahagiaan orang lain itu mungkin materinya tidak seberapa, tetapi dia bahagia melihat orang lain bahagia karena perbuatannya. Pengorbanan kita menjadikan banyak orang berbahagia dan berhasil itulah prestasi sesungguhnya. Guru yang mengubah orang malas menjadi rajin, orang bodoh menjadi pintar itulah sejatinya prestasi itu. Dalam profesi apapun, kita tidak terjebak dalam pertanyaan untuk apa tetapi untuk siapa sehingga kita akan bergerak menuju prestasi spiritual dari yang materialistis. Kita tidak lagi bertanya apa yang saya dapatkan dari profesi saya tetapi siapa yang berkembang atau berbahagia karena profesi saya. 


Sesungguhnya salah satu akibat dosa adalah berada dalam ketidakpastian hidup. Komunitas SKK sudah ‘tertebus’ dengan meninggalkan ketidakpastian hidup menuju kepastian hidup. Bahwa kita sakit karena makan sapi misalnya… ini pasti …selama sekian tahun dirawat dengan fasilitas medis dan kenyataannya tidak sembuh tetapi setelah bergabung kemudian sembuh itulah kepastian karena penyebabnya pasti dan obatnya pun pasti. Supaya kepastian hidup semakin besar maka kita terus berjuang dalam mengejar prestasi spiritual. Komunitas SKK sejatinya komunitas yang berjuang menuju prestasi spiritual. Prestasi spiritual menyata jika dahulu kita berjuang mengampuni orang karena mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat sekarang harusnya kita berjuang ‘naik kelas’ dengan mengampuni walaupun mereka tahu apa yang mereka lakukan. Kita tidak merajam Perempuan yang berzinah tetapi kita mengampuni karena mengampuni tidak saja membuat kita tidak berdosa atas perbuatan dosanya tetapi juga kita berpotensi mendapatkan satu kesempatan dosa diampuni karena mengampuni orang yang bersalah.

 Mari kel. SKK teruslah saling menguatkan sebagai satu komunitas agar mampu berprestasi dalam hidup secara spiritual.

PORAT ANTONIUS            

NB:

Baca dan Hayati pesan Opa Anton ini  dengan Segenap hati utk dijalankan dalam hidup keseharian agar benar2 sehat jiwa dan badan.


TEAMBHSKOCARKACIR.

by Niko Boleng.

Comments

Popular posts from this blog

DAMAI itu DAM – AI (I in English) - BHS Klaten (Part2) - 25 Mei 2025

Apakah Damai ada padamu? Pertanyaan renungan Opa mengawali aktivitas ngopi pagi di BHS SKK Klaten. Pertanyaan ini memperlihatkan pentingnya damai yang pasti sudah sangat sering didengar baik dari mimbar agama maupun mimbar kehidupan lainnya. Damai memang menjadi bagian tak terpisahkan dalam hidup kita baik sebagai pribadi dalam keluarga, komunitas keagamaan maupun komunitas social dan komunitas kategorial lainnya. Kali ini Opa menjelaskan damai dari dan dalam ritus agama dan terlebih pada ritus kehidupan.  DAMAI DALAM RITUS HIDUP. Ritus keagamaan bagi banyak dari kita sudah dilakukan secara sungguh-sungguh. Meskipun demikian ritus agama terbatas. Ritus yang tidak terbatas justru ada dalam kehidupan sehari-hari. Ketika sendirian pun ritus hidup tetap berlangsung.  RITUS DAMAI DALAM BERPIKIR. Ketika berpikir ritus hidup tetap terjadi, saat itu kita bisa memandang ke dalam diri , apakah dalam berpikir damai ada dalam pikiranmu. Kalau pikiranmu berisi kecemasan maka kedamaian tida...

TEMPUS ET SPATIUM ATAU SPACE AND TIME - BHS Klaten (Part 1) - 24 Mei 2025

Satu Kebenaran yang diakui dan diterima oleh semua pemikir dari dahulu kala adalah Tempus dan spatium. Kedua hal ini bahkan diterima sebagai Rahmat tertua dan karenanya diterima sebagai kebenaran tertua hingga sekarang. Spatium dan Tempus atau space and time adalah dasar dari segenap kebenaran lain karena seluruh peristiwa hidup yang lain terjadi di atas space and time. Dengan kata lain space dan time adalah fondasi seluruh kebenaran tentang manusia. Siapa yang menggunakan space dan time sesuai  dengan hakekatnya sebagai dasar maka dia hidup. Manusia sudah cukup berhasil menggunakan space. Dia membagi space sesuai fungsinya walaupun amburadul. Jika kita berhenti pada kelihaian membagi space maka kita baru masuk ke Sebagian kecil dari Rahmat. Rahmat yang terbesar ada pada time/tempus.  TEMPUS, NON SPATIUM, GRATIA EST.  Karena Rahmat terbesar ada pada tempus maka kita paham bahwa Tempus, non spatium, gratia est atau sering disingkat Tempus Gratia Est – Waktu adalah Rahmat. ...

Menuju Kesaktian Jiwa - NMCC - 3 Mei 2025

Semakin dan terus bertumbuh menjadi ciri Komunitas SKK terlebih setelah merayakan Syukur atas HUT  ke 18. Bergerak dari upaya, terus menyehatkan jiwa yang berperan sangat vital dalam menyehatkan tubuh (Corpus Sanum in Menten Sanam) menuju Kesaktian Jiwa dalam membangun candi-candi kehidupan (Opa membandingkan dengan kesaktian Bandung Bondowoso ketika membangun 1000 candi). Beberapa Upaya menumbuhkan kesaktian jiwa yang akan terus diperjuangkan komunitas SKK seperti terlihat nyata pada perjuangan untuk 1. Makan sekali sehari. Kekisruhan yang terjadi pada pagi hari karena persoalan makan bahkan Opa mengatakan bahwa dosa paling banyak terjadi pada pagi hari karena sibuk mengurus makan dan minum. maka dosa pagi akan hilang seirama berkembangnya pola makan sekali sehari. Orang tidak lagi ribut dan rebut soal makan di pagi hari. Ada banyak waktu dan ruang untuk berbuat sesuatu yang lebih bermakna demi pertumbuhan kesaktian jiwa dari pada sekedar meributkan makan dan minum semata. Makan...