Skip to main content

Menyambut Dan Memelihara Rahmat - BHSO Bandung 12 Mar 22

Salam Sukacinta SKK. 

Rahmat itu masih mengalir. Bagi orang lama, rahmat telah membentuk kekuatan dalam diri kita. Bagi orang baru, rahmat itu mulai terbentuk hari ini. Kita mempunyai kewajiban memelihara rahmat itu, karena hasil kerja sama kita dengan rahmat akan menghasilkan kesehatan dalam banyak hal, yakni: kesehatan secara fisik, sosial, psikologis, dan spiritual. 

Bagi anggota SKK yang baru, kita diminta untuk melakukan tindakan menyambut rahmat. Sementara bagi yang lama, rahmat itu harus dipelihara. Tindakan menyambut dan memelihara rahmat itu sederhana, yakni jadilah orang baik. 

Orang baik bisa dijelaskan dari beberapa segi. Pertama-tama, baik terhadap diri sendiri dalam arti beri kepada tubuh makanan yang benar menurut kebutuhan tubuh. Beri makanan yang secukupnya kepada tubuh. Jangan sampai tubuh menjadi gudang yang menampung kerakusan kita. Karena itu, salah satu jawabannya adalah autophagy. 

Berikutnya adalah beri diri kepada Tuhan dengan menjadi orang beragama yang setia. Selain itu, beri diri secara psikologis dengan menghindari negative thinking. Usahakan bersukacita terhadap diri sendiri. Ketika menghadapi masalah, jangan membiarkan diri bersedih. Ketika sakit, jangan biarkan jiwa ikut sakit. Ketika jiwa masih kuat, mintalah Tuhan untuk menjawab sakit tubuhmu. Ciptakan kenyamanan batin. Ketika kita menciptakan damai di dalam hati dan damai di dalam diri maka secara intuisi damai itu akan mengalir keluar. Jangan biarkan damai itu milik privat. Jadikan damai itu milik sosial. Alat kita untuk menjadikan damai itu milik sosial adalah senyum yang tulus dan berkata-katalah yang membuat orang merasakan damainya hati kita. 

Sekarang di Indonesia, banyak orang yang tidak memiliki hati yang damai maka negara kita dipenuhi dengan kata-kata dari orang yang tidak damai. Saling mengumpat dan caci maki, tidak berusaha bertemu dari hati ke hati untuk secara bersama mencari solusi untuk mengatasi masalah negara. Kekacauan itu pada dasarnya mulai dari rumah tangga karena hati setiap orang yang menghuni rumah, tidak damai. Kata-kata yang mereka pakai menjadikan rumah mereka tumpukan kata-kata kasar, buruk, melecehkan orang lain. 

SKK harus memelihara mekanisme untuk menjadikan rahmat yang mengalir menjadi kekuatan untuk hidup disini dan modal untuk hidup di akhirat nanti. Jadilah orang baik!_ Menjadi orang baik tidak pakai dosis seperti obat dokter, karena kasih Tuhan tidak pakai dosis. Hanya dengan kebaikan, kita bisa mengalirkan rahmat kesembuhan. Gunakan bahasa sebagai bahasa observasi yang menuju solusi, bukan bahasa yang mengevaluasi, karena Tuhan tidak pernah menggunakan bahasa evaluasi.

 Dia memakai bahasa kasih yang tidak dibatasi dosis.



TEAM BHSO KOCARKACIR.

Comments

Popular posts from this blog

DAMAI itu DAM – AI (I in English) - BHS Klaten (Part2) - 25 Mei 2025

Apakah Damai ada padamu? Pertanyaan renungan Opa mengawali aktivitas ngopi pagi di BHS SKK Klaten. Pertanyaan ini memperlihatkan pentingnya damai yang pasti sudah sangat sering didengar baik dari mimbar agama maupun mimbar kehidupan lainnya. Damai memang menjadi bagian tak terpisahkan dalam hidup kita baik sebagai pribadi dalam keluarga, komunitas keagamaan maupun komunitas social dan komunitas kategorial lainnya. Kali ini Opa menjelaskan damai dari dan dalam ritus agama dan terlebih pada ritus kehidupan.  DAMAI DALAM RITUS HIDUP. Ritus keagamaan bagi banyak dari kita sudah dilakukan secara sungguh-sungguh. Meskipun demikian ritus agama terbatas. Ritus yang tidak terbatas justru ada dalam kehidupan sehari-hari. Ketika sendirian pun ritus hidup tetap berlangsung.  RITUS DAMAI DALAM BERPIKIR. Ketika berpikir ritus hidup tetap terjadi, saat itu kita bisa memandang ke dalam diri , apakah dalam berpikir damai ada dalam pikiranmu. Kalau pikiranmu berisi kecemasan maka kedamaian tida...

TEMPUS ET SPATIUM ATAU SPACE AND TIME - BHS Klaten (Part 1) - 24 Mei 2025

Satu Kebenaran yang diakui dan diterima oleh semua pemikir dari dahulu kala adalah Tempus dan spatium. Kedua hal ini bahkan diterima sebagai Rahmat tertua dan karenanya diterima sebagai kebenaran tertua hingga sekarang. Spatium dan Tempus atau space and time adalah dasar dari segenap kebenaran lain karena seluruh peristiwa hidup yang lain terjadi di atas space and time. Dengan kata lain space dan time adalah fondasi seluruh kebenaran tentang manusia. Siapa yang menggunakan space dan time sesuai  dengan hakekatnya sebagai dasar maka dia hidup. Manusia sudah cukup berhasil menggunakan space. Dia membagi space sesuai fungsinya walaupun amburadul. Jika kita berhenti pada kelihaian membagi space maka kita baru masuk ke Sebagian kecil dari Rahmat. Rahmat yang terbesar ada pada time/tempus.  TEMPUS, NON SPATIUM, GRATIA EST.  Karena Rahmat terbesar ada pada tempus maka kita paham bahwa Tempus, non spatium, gratia est atau sering disingkat Tempus Gratia Est – Waktu adalah Rahmat. ...

A FILIO DULCISSIMO MATRIS AD FILIUM AMATUM DEI - BHS TDM - 15 Mei 2025

Di dalam otak kita, siapa pun kita, kita memiliki cita-cita, mempunyai kerinduan untuk menjadi bahagia. Kerinduan untuk memiliki uang, misalnya, itu hal yang normal karena hidup membutuhkan uang. Kerinduan untuk mendapatkan pekerjaan itu wajar karena memang bagian dari hidup. Tetapi sejatinya ada satu kerinduan tertinggi untuk orang beriman adalah rindu menjadi orang suci. Karena menjadi suci itulah jaminan mengalami kebahagiaan tertinggi dan kebahagiaan kekal. Opa lalu bertanya, “Pernakah kita membesaarkan kerinduan seperti itu dan berjuang melakukannya?” Pertanyaan sangat penting ini muncul di sela-sela Opa menjelaskan 7 keutamaan hidup sebagai lawan dari 7 dosa yang membawa kematian, Opa bercerita pengalaman hidupnya berjuang menjadi anak kesayangan mama dan ini bisa menjadi model anak kesayangan Allah atau menjadi suci untuk mendapatkan anugerah kebahagiaan kekal itu.  A FILIO DULCISSIMO MATRIS AD… dari menjadi anak kesayangan mama menuju… Jika mau jujur semua cita-cita kita um...