Skip to main content

Buah Bertobat Dalam Hidup - Eksegese Minggu Prapaskah 4 Tahun C

 Bacaan minggu ini menggambarkan dua hal, yang pertama adalah kasih Allah atas manusia. Allah Setia mengasihi manusia tanpa memperhitungkan situasi manusia itu sendiri. Yang kedua tentang buah kasih Allah yang dinikmati orang yang bertobat. Buahnya adalah kepercayaan dan kepenuhan kebutuhan. Ketiga bacaan diperdengarkan lagi dan terus kepada manusia untuk menegaskan dan mengingatkan manusia tentang kasih Allah itu. Allah tidak pernah dan tidak akan berhenti membuka diri terhadap manusia supaya manusia beroleh rahmat kecukupan dan rahmat kedamaian bahkan rahmat kebahagiaan umumnya. Manusia harus bahagia bersama sesama manusia maupun bersama Allah.

Masalahnya adalah manusia percaya atau tidak pada Allah dan kasih Allah itu itu? Soal percaya atau tidak Ini, sungguh bukan soal Allah melainkan soal manusia karena Allah selalu terbuka dan telah menunjukkannya melalui Yesus. Percaya itu berhubungan dengan cognitive state yakni takaran pengetahuan dan pemahaman tentang Allah dan kasih Allah. Percaya juga berhubungan dengan affective state, yakni menganggap hal atau sesuatu hal itu : penting atau berguna. Percaya juga berhubungan dengan soul state yakni berhubungan dengan keterarahan jiwa kepada kasih Allah. Allah jarang berhubungan dengan tubuh. Tubuh itu biasanya berhubungan dengan alam, karena berasal dan dibentuk dari alam. Allah berhubungan dengan manusia melalui jiwa, karena jiwa itu yang berasal dari Allah dan kembali ke Allah. Jiwa - karena membawa serta sifat Allah maka jiwa itu abadi dan jiwa itu pada esensinya : suci. Manusia terdiri atas jiwa dan badan dan kehidupan ditentukan oleh kehadiran jiwa dan keterhubungannya dengan Allah dan tubuh.

Pengetahuan dan pemahaman manusia tentang Allah umumnya terganggu oleh kepercayaan manusia pada pengetahuan rasional temuan manusia sendiri. Berdasarkan itu manusia lalu mengelola hidup berdasarkan pengetahuan. Maka yang terjadi : kebingungan, konflik, dan lain-lain.

Masalah berguna atau tidak berguna lebih runyam lagi. Tentang pemahaman kepada Allah saja manusia jarang belajar. Apalagi ditambah dengan prinsip atau merasa bahwa Allah dan sabda Nya belum berguna di sini di dunia ini. Pendapat umumnya adalah bahwa Allah dan sabda Nya berguna dan penting untuk kehidupan akhirat yang sifatnya eskatologis yaitu nanti di seberang sana ketika mati. Soal sakit soal bertani dan soal lainnya bukan urusan Allah karena Allah itu diperlukan nanti pada waktu mati. Semua urusan itu adalah murni manusiawi. Inilah yang membuat manusia berdosa karena tidak percaya pada Allah yang dapat mengatasi masalah manusia. Bahkan masalah pada saat ini.

Pemikiran logis rasional itu adalah pinjaman dari ilmu pengetahuan. Manusia yang beriman - yang percaya pada Allah dan pada jiwa perlu lebih membuktikannya lewat tindak-tanduk daripada berkata-kata.

Inilah salah satu wilayah yang membutuhkan pertobatan sungguh-sungguh. Orang beriman bertobat dari kekurangan pengetahuan dan pemahaman tentang Allah dan kasih Allah. Terus belajar dari Sabda Allah maupun lewat latihan jiwa untuk dapat terus berhubungan dengan Allah. Orang beriman juga bertobat dari anggapan bahwa Allah dan sabdaNya hanya penting setelah meninggal. Maka harus menunjukkan kepada dunia bahwa Allah dan sabdanya berguna dan penting saat ini juga dalam hidup sehari-hari. Orang beriman juga bertobat dari tindak-tanduk yang bertentangan dengan sifat kasih seperti berbohong, mencuri, dendam, malas, rakus, sombong, dan sebagainya. Orang beriman harus lebih girang, lebih rajin, lebih sabar dari yang belum atau tidak beriman. Perilaku orang beriman harus lebih menyentuh kasih daripada bertentangan dengan kasih. Bertobatlah dengan sungguh hati, Allah akan melengkapinya tanpa manusia menyadari.



Cuplikan dari Buku  Eksegese Orang Jalanan karya Porat Antonius 

Lebih lengkap lagi dapat dibaca di Buku Eksegese Orang Jalanan Tahun Liturgi C, Buku Jilid 2

 

_edian_

Comments

Popular posts from this blog

Jangan Takut, Allah Menyertai Kita - Oleh Porat Antonius - BHSO Klaten 7 Agt 2021

Kita diminta jangan takut. Kalau kita takut, banyak hal yang buruk terjadi pada kita. Bersukacitalah. Sebenarnya dalam ilmu kedokteran, sukacita sudah diakui sebagai obat dan sudah dirumuskan dalam apa yang disebut Placebo. Dari bahasa Latin, placebo domino in regione vivorum. Secara mudahnya diterjemahkan “Saya bersukacita karena Allah hadir dalam hidup dalam hidupku”. Namun belakangan ini muncul istilah Nocebo, menakut-nakuti. Orang ditakuti-takuti dengan penyakit sampai harus makan obat seumur hidup. Tidak disadari banyak orang, bahwa pandemi sekarang ini adalah wujud nocebo. Diekspos kemana-mana virus ini sudah ada varian baru, varian ini dan itu. Itu semua meningkatkan ketakutan kita. Karena itu, makin banyak yang menderita karena makin cemas. Apalagi, setelah vaksin pertama kena covid, vaksin kedua masih takut. Masih takut lagi maka ditambah dengan booster. Akhirnya tubuh kita penuh vaksin. Ini semua praktek nocebo. Saya minta anggota SKK tidak perlu takut.  Sebagai warga neg...

Sehat Ditentukan Oleh Allah - BHSO Lampung Makassar 4 Feb 23

Untuk yang baru, selamat meninggalkan cara berpikir medical-based. Selama ini, manusia modern melihat cara berpikir medis sebagai yang terbaik yang menjawab masalah kesehatan kita. Hari ini, Bapak/Ibu yang baru bergabung diajak masuk ke suatu cara yang dianggap oleh dunia modern sebagai tradisional. Tetapi apapun label yang dunia sematkan, sudahlah. Yang penting kamu berani meninggalkan cara pikir yang diagung-agungkan banyak orang.  Hari ini ditegaskan sekali lagi bahwa sehat itu sebenarnya ditentukan oleh Allah. Bukan oleh alat. Karena itu, Bapak/Ibu diajak agar dengan cara hidup masing-masing, cara agama masing-masing, “Mari kita kembali pada Allah”. Saya (Opa Anton) menjadi seperti sekarang ini bukan karena hasil belajar. Saya bisa mengetahui sakit dan penderitaan Bapak/Ibu secara detail, bukan karena memiliki kepakaran medis. Informasi kesehatan personal termasuk apa yang menyebabkan Bapak/Ibu sakit dapat diakses secara mudah dari Allah. Sayangnya karena keterbatasan waktu, sa...

PESAN - Oleh Rafael - TDM 20 Februari 2025

PESAN MALAIKAT RAFAEL  Pesan ini singkat… kalian dengarkan baik2, pesannya singkat. Tapi saya mau koreksi tentang kata PESAN.   Pesan itu sesuatu yang disampaikan, kalian belum memiliki apa yang dipesankan. Kalian mendengarkan kata2 itu  masuk ke dalam diri kalian tetapi ia akan hanya menjadi kata2.  Kata2 itu apa sih….kata2 itu adalah sesuatu yang menentukan dalam pikiran kalian…  kata2 bisa menjadi sebuah energi, pendorong untuk kalian bisa melakukan sesuatu. Tetapi kata2 hanya akan menjadi kata2, walaupun kata2 itu sendiri punya energi. Tetapi ketika tidak digunakan kata2 itu hanyalah kata2.. misalnya kata cantik… ada energi dari kata cantik itu… energi yang mungkin selama ini tidak dipandang sebagai suatu hal atau energi yang bisa menghidupkan diri kalian… saya hitam misalnya…yah sudah…kalian akan menerima diri kalian sebagai orang yang hitam…tapi dunia membentuk hitam itu sebagai sesuatu yang negative. Sesuatu yang membuat kalian ooo saya berbeda dan saya y...