Skip to main content

Manusia Adalah Makhluk Rasional - BHSO Surabaya 29 Jan 22

Rasionalitas berkaitan dengan kemampuan yang dimiliki oleh manusia untuk membedakan apa yang baik dari yang buruk, untuk membedakan apa yang benar dari yang salah. Diharapkan dengan itu, kita dapat memilih apa yang baik, dan apa yang benar. Lalu menghindari yang buruk dan salah.

Dengan demikian rasionalitas ditujukan supaya kita dapat hidup bermoral. Hidup bermoral membuat kita hidup suci. Secara kognitif  rasionalitas harus membuat kita memiliki kemampuan untuk membedakan yang berguna dan tidak berguna, yang baik dan benar dari yang tidak baik dan benar.

Kalau kita tidak bisa membedakan apa yang baik dari yang buruk, apa yang berguna dari yang tidak berguna, tidak bisa membedakan apa yang benar dari yang salah, itu berarti kita irasional. 

Selama ini kita tidak tahu makanan apa yang buruk bagi tubuh kita. Lalu, sekarang kita sudah tahu mana makanan yang buruk untuk tubuh kita. Seorang yang rasional akan menghidari makan yang buruk bagi tubuhnya. Sebaliknya, orang yang irasional tidak mau menghindari makanan yang buruk bagi tubuhnya.

Degan rasionalitas yang kita miliki, kita hidup bermoral. Moral memiliki fungsi sebagai perantara kebaikan Allah. 

Dalam kisah inijil orang Kristen. Adam dan Eva karena berdosa mereka menjadi irasional. Mereka sudah mengetahui apa yang boleh dan apa yang tidak boleh. Namun mereka  memilih untuk melakukan apa yang tidak dibolehkan oleh Tuhan. 

Saat mereka memilih untuk melakukan hal yang tidak boleh, mereka kemudian menjadi telanjang. Mereka pikir, mereka akan menjadi lebih hebat kalau telanjang. Mereka kemudian menjadi telanjang.  Mereka karena dosanya, moralnya tidak ada lagi. Mereka tidak cerdas lagi. Mereka kemudian menjadi malu dengan Tuhan, ketika mereka sudah telanjang.

Kitapun demikian.  Kalau kita tidak hidup bermoral, maka kita menjadi malu, bahkan kecerdasan kita akan hilang. Karena itu, kita menempatkan diri sebagai rasional, jangan lupa bahwa dengan rasional kita hidup menjadi lebih baik dan benar. Dengan itu kita menjadi lebih cerdas.

Orang baik itu berteman dengan banyak orang.  Orang baik tidak banyak sakit. Orang baik kalau belajar, semakin cerdas. Kalau semakin cerdas dia semakin mendapat hormat orang. Sebaliknya kalau ia tidak cerdas, ia menjadi malu dan menyembunyikan diri. 

Jadi kita belajar banyak hal untuk tahu tentang yang baik dan buruk, tapi jangan bangga dengan apa yang sudah kita ketahui, kalau kita tidak berteman baik dengan banyak orang. Itu namanya bohong. 

Belajar filsafat tetapi  tidak bijaksana itu bohong, belajar komunikasi atau  bahasa tetapi tidak memiliki teman, itu namanya bohong. 

Kita terus belajar. 

Rasionalitas perlu kita kembangkan terus-menerus untuk mengatahui apa yang benar.  Setelah mengetahui apa yang benar, kita menjadi pelaku utama dari apa yang kita ketahui benar dan baik.  

Tentu tidak ada kebenaran yang tunggal. Selalu ada perbedaan dan petentangan. Namun, kita akan dibantu untuk mencapai kebenaran yang tertinggi. 

Selama ini hidup kita menjadi lebih sehat,  penuh sukacita, dan kebaikan, kita akan dibantu. Oleh karena itu, setialah dalam kebenaran dan kebaikan. 

Gunakan otak rasional sebagai mendia untuk hidup sebagai homo deus.  Fungsi utama rasio adalah melihat yang benar dan yang salah, lalu melakukan yang benar dan menghindari yang salah.


Oleh Porat Antonius



TEAM BHSO KOCARKACIR.

Comments

Popular posts from this blog

Jangan Takut, Allah Menyertai Kita - Oleh Porat Antonius - BHSO Klaten 7 Agt 2021

Kita diminta jangan takut. Kalau kita takut, banyak hal yang buruk terjadi pada kita. Bersukacitalah. Sebenarnya dalam ilmu kedokteran, sukacita sudah diakui sebagai obat dan sudah dirumuskan dalam apa yang disebut Placebo. Dari bahasa Latin, placebo domino in regione vivorum. Secara mudahnya diterjemahkan “Saya bersukacita karena Allah hadir dalam hidup dalam hidupku”. Namun belakangan ini muncul istilah Nocebo, menakut-nakuti. Orang ditakuti-takuti dengan penyakit sampai harus makan obat seumur hidup. Tidak disadari banyak orang, bahwa pandemi sekarang ini adalah wujud nocebo. Diekspos kemana-mana virus ini sudah ada varian baru, varian ini dan itu. Itu semua meningkatkan ketakutan kita. Karena itu, makin banyak yang menderita karena makin cemas. Apalagi, setelah vaksin pertama kena covid, vaksin kedua masih takut. Masih takut lagi maka ditambah dengan booster. Akhirnya tubuh kita penuh vaksin. Ini semua praktek nocebo. Saya minta anggota SKK tidak perlu takut.  Sebagai warga neg...

Sehat Ditentukan Oleh Allah - BHSO Lampung Makassar 4 Feb 23

Untuk yang baru, selamat meninggalkan cara berpikir medical-based. Selama ini, manusia modern melihat cara berpikir medis sebagai yang terbaik yang menjawab masalah kesehatan kita. Hari ini, Bapak/Ibu yang baru bergabung diajak masuk ke suatu cara yang dianggap oleh dunia modern sebagai tradisional. Tetapi apapun label yang dunia sematkan, sudahlah. Yang penting kamu berani meninggalkan cara pikir yang diagung-agungkan banyak orang.  Hari ini ditegaskan sekali lagi bahwa sehat itu sebenarnya ditentukan oleh Allah. Bukan oleh alat. Karena itu, Bapak/Ibu diajak agar dengan cara hidup masing-masing, cara agama masing-masing, “Mari kita kembali pada Allah”. Saya (Opa Anton) menjadi seperti sekarang ini bukan karena hasil belajar. Saya bisa mengetahui sakit dan penderitaan Bapak/Ibu secara detail, bukan karena memiliki kepakaran medis. Informasi kesehatan personal termasuk apa yang menyebabkan Bapak/Ibu sakit dapat diakses secara mudah dari Allah. Sayangnya karena keterbatasan waktu, sa...

PESAN - Oleh Rafael - TDM 20 Februari 2025

PESAN MALAIKAT RAFAEL  Pesan ini singkat… kalian dengarkan baik2, pesannya singkat. Tapi saya mau koreksi tentang kata PESAN.   Pesan itu sesuatu yang disampaikan, kalian belum memiliki apa yang dipesankan. Kalian mendengarkan kata2 itu  masuk ke dalam diri kalian tetapi ia akan hanya menjadi kata2.  Kata2 itu apa sih….kata2 itu adalah sesuatu yang menentukan dalam pikiran kalian…  kata2 bisa menjadi sebuah energi, pendorong untuk kalian bisa melakukan sesuatu. Tetapi kata2 hanya akan menjadi kata2, walaupun kata2 itu sendiri punya energi. Tetapi ketika tidak digunakan kata2 itu hanyalah kata2.. misalnya kata cantik… ada energi dari kata cantik itu… energi yang mungkin selama ini tidak dipandang sebagai suatu hal atau energi yang bisa menghidupkan diri kalian… saya hitam misalnya…yah sudah…kalian akan menerima diri kalian sebagai orang yang hitam…tapi dunia membentuk hitam itu sebagai sesuatu yang negative. Sesuatu yang membuat kalian ooo saya berbeda dan saya y...