Bacaan minggu ini menyampaikan bahwa Allah berkeliling menghimpun. Orang beriman diharapkan selalu berusaha untuk mendapatkan Allah yang sedang berkeliling. Tidak pernah Allah mengabaikan manusia yang berusaha mendapatkanNya.
Yesus adalah bagian dari Allah. Di dalam Yesus tidak ada penderitaan - tidak ada sakit. Yang bersukacita bersama Yesus tidak berkesempatan menderita. Saat ini orang beriman berkutat dengan masalah. Yang benar itu bahwa : orang beriman mencari terang. Sepanjang orang beriman mencari terang, lalu mendapatkannya dan berada di dalam terang itu , maka masalah itu tidak ada. Serahkanlah diri kepada Allah supaya orang beriman mengalami terang. Allah yang terang itu menghimpun semua orang.
Bagaimana misalnya kalau orang beriman diserahi tugas menyembuhkan orang lain yang sakit? Maka Pergilah kepada Yesus dan bertanya pada Yesus. Orang beriman jika sakit mengeluh lah kepada Yesus bukan kepada sesama orang sakit atau kepada manusia yang dianggap dapat menyembuhkan. Demikian juga dengan cara berpikir yang baik itu adalah jika orang beriman terbiasa dengan cara berpikir positif. Dengan menyerahkan kepada Yesus maka cara berpikir kita akan menjadi positif. Kalau suami malas persembahkan kemalasannya kepada Yesus supaya Yesus yang menegurnya. Bila istri yang menegur, ada peluang lebar untuk cekcok. Demikian juga jika istrinya cerewet serahkan saja kecerewetan itu kepada Yesus. Orang beriman hanya menerima dari Yesus dan menyalurkan. Serahkan kepada Yesus dan menerima jawaban Yesus. Mungkin jawaban yang khusus kehendaki itu misalnya mengajak suami atau istri pergi makan bersama. Sambil makan - ketika itu baru diberikan nasehat, daripada menasehatinya ketika salah satunya sedang lapar. Namun, jika mengandalkan pikiran sendiri, belum tentu cocok. Lakukan semuanya bersama Yesus dengan menyerahkan pada Yesus dan mendengarkan kan apa yang diinginkan Yesus - Lalu lakukan.
Cuplikan dari Buku Eksegese Orang Jalanan, karya Porat Antonius
Lebih lengkap lagi dapat dibaca di Buku Eksegese Orang Jalanan Tahun Liturgi B, Buku Jilid 2
_edian_
Comments
Post a Comment