Sebelumnya saya meminta maaf karena saya sedikit memaksakan, terburu-buru karena ini berkaitan dengan waktu.
Waktu sangat penting karena ketika sepersekian detik lewat maka akan ada hal yang lewat juga.
Sebenarnya itu hal penting untuk kalian dan ketika itu dilewatkan menurut saya tidaklah terlalu tepat.
Kenapa saya meminta begini karena kemampuan anak ini terbatas.
Dia memanfaatkan apa yang bisa dia lakukan untuk paling tidak bisa menampung sekaligus menyalurkan apa yang dia terima.
Jadi sekali lagi yang disampaikan tidak pernah lari jauh dari kebaikan dan sumbernya tidak pernah lari jauh dari kitab suci atau injil.
Karena itu jangan pernah melewatkan kesempatan untuk membaca kitab suci karena dia memiliki pesan untuk masing-masing orang setiap hari...tidak hanya dihari minggu tetapi setiap hari.
Seandainya kalian membacanya menyempatkan waktu sedikit dari kesibukan kalian.
Untuk membaca ada tuntunan-Nya dan mungkin juga jawaban terhadap persoalan-persoalan hidup kalian.
Jangan mencari keluar, itu sudah disediakan oleh penciptamu untuk kalian bisa menjadi pegangan kalian.
Bukan hanya pada saat kalian dalam hidup kalian baik-baik saja tapi pada hal-hal yang menurut kalian itu adalah masalah.
Sekali lagi kitab suci itu perlu bacalah setiap hari, eksegese bisa menjadi panduan sekaligus jawaban terhadap persoalan hidup kalian.
Saya memulai dari yang pertama : Markus (8:27-35) saya yakin kalian sudah mendengar hari ini. "Siapakah Yesus menurutmu"
Intinya siapakah Yesus menurut para murid tetapi disini murid-murid sudah tidak ada.
Murid-muridnya adalah kalian saat ini dan karena itu siapakah Yesus menurut kalian??
Kalian itu Rian, Ely, Agung dan lain-lain... siapakah Yesus menurutmu..?
Saya yakin bahwa Yesus menurutmu adalah Yesus yang dahulu, Yesus yang ada dalam kitab suci dan itu menjadi pegangan jutaan banyak manusia Kristen di dunia bahkan ateispun menilai Yesus seperti itu, Yesus yang dahulu yang dipenjarakan, yang disalibkan.
Sekali lagi bahwa Yesus sudah berlalu kehidupan nya sudah, kesempatan sudah diberikan oleh Bapa-Nya dan Dia sudah melalui kesempatan itu lalu untuk saat ini ya kita, akan tetapi bukan berarti Yesus secara fisik tidak ada secara, jiwa dan sebagainya tidak Dia tetap ada dan karena itu penilaian terhadap dirinya tetap harus ada dan ini poin penting untuk bisa lanjut kepada langkah nomor dua dan selanjutnya nomor tiga.
Ketika kalian mampu menilai Yesus secara benar kalian akan menunjukkan iman secara tepat dan benar melakukan perbuatan yang selanjutnya kalian tidak akan merasa takut karena penilaian kalian terhadap Yesus itu sudah sangat mudah
Jadi sekali lagi siapakah Yesus menurutmu..??
Perlu kalian ketahui kunci utama sebagai Yesus adalah "KASIH" ciri Yesus itu adalah kasih.
Ketika Petrus menilai Yesus sebagai Mesias itulah yang terjadi saat ini, semua orang menilai Yesus adalah anak Allah, iya itu benar tanpa kalian ucapkan itu memang demikian kenyataan nya, begitu adanya DIA anak Allah.
Tetapi yang dimaksudkan Yesus didalam injil itu adalah Yesus menurut kehidupanmu ril, bukan Yesus dalam injil, ataukah fantasi ataukah yang kalian belajar.
Kalian menilai dan menemukan Yesus yang terlalu jauh, yang terlalu besar yang sulit untuk kalian gapai.
Yesus dalam kehidupanmu seperti apa itulah yang ingin kami bagikan, yang ingin saya bagikan hari ini dan untuk sampai kesana kalian harus tahu bahwa ciri Yesus adalah kasih.
Ketika ciri Yesus yang utama adalah kasih kalian akan menilai ciri Yesus adalah kasih itulah yang harusnya kalian pakai kalian terapkan dalam hidupmu dan demikian kalian akan dinilai sebagai anak Yesus.
Ketika kalian menilai Yesus sebagai KASIH bukannya Mesias anak Allah dan sebagainya penilaian itu akan membentuk perlakuan kalian terhadap diri dan sesama kalian.
Jadi ketika kalian menyembah Yesus sebagai sebuah patung itu sudah berhala namanya. Bukan patung tetapi ciri-Nya, kehidupan-Nya ataupun paling tidak pegangan hidup-Nya.
Jadi siapakah Yesus menurutmu ?
Ubahlah bahwa Yesus sebagai Mesias tetapi Yesus sebagai "KASIH"
Kasih itu juga sangat luas membicarakan soal kasih anak kecilpun juga tahu
Kasih sebagai sebuah sukacita, keramahan, kesabaran dan sebagainya. Ketika kalian mengusahakan kesabaran kalian harus tenggelam didalamnya itulah yang pernah disampaikan Mikael di kesempatan sebelumnya.
Kalau penilaian kalian salah perlakuan kalian terhadap dirimu dan sesama juga akan keliru.
Jadi Yesus itu adalah kasih, kasih Yesus itu seperti apa? kesabaran, sukacita, jujur, kerja keras dan seterusnya itu ciri Yesus ambilah poin-poin itu sebagai cirimu juga, sehingga secara tidak langsung kalian adalah anak Allah. Jadi nilailah Yesus itu bukan sebagai Mesias, tetapi sebagai yang sabar, yang kerja keras, yang baik hati, yang tahan dalam derita, menikmati penderitaan.
Kita bergerak ke poin berikut, setelah kalian menilai siapakah Yesus, kalian akan dengan sendirinya melakukan perbuatan kasih.
Yakobus (2:14-18)
"Iman tanpa perbuatan adalah mati"
- tunjukan IMAN tanpa perbuatan,
-tunjukkan perbuatan sebagai IMAN.
Kalian katakan kalian orang beriman tapi tidak pernah membantu orang.
Tidak perlu kalian katakan kalian beriman kepada Allah, kepada Yesus lakukanlah saja kebaikan, senyum saja kepada orang lain itu sudah bentuk iman, engkau menilai tanpa berkatapun kami tahu engkau beriman.
Jadi "IMAN TANPA PERBUATAN ADALAH MATI" dan itu kenyataan sekarang.
Banyaklah berbuat baik sebagai ciri seorang beriman karena ketika banyak perbuatan baik dengan sendirinya Allah menilai bahwa kalian beriman kepada-Nya.
Dan ini bisa terjadi ketika penilaian kalian terhadap Yesus juga sudah benar.
Allah adalah istrimu, Yesus adalah anak-anakmu,suamimu,tetanggamu, orang asing itukah Yesus layani DIA dengan baik.
ALLAH adalah kasih, Yesus adalah Kasih.
Banyak kekeliruan yang terjadi di dunia karena penilaian yang keliru.
Itulah yang dienyahkan Yesus, jadi bukan Petrusnya yang dienyahkan Yesus tetapi cara menilainya yang dienyahkan, pemikiranya yang dienyahkan, pemikiran yang benar adalah Yesus adalah kasih tunjukanlah perbuatan-perbuatan kasih sebagai ciri bahwa kalian orang beriman bukan sebagai sebuah statemen bahwa kalian orang beriman.
Ketika kalian sudah melakukan perbuatan-perbuatan itu dengan sendirinya seharusnya kalian tidak pernah takut dari apapun termasuk sakit, kematian dan sebagainya karena apa yang diminta Allah sebagai pencipta sebagai syarat supaya kalian lolos kepada seleksi untuk bisa berjumpa denga-Nya sudah kalian penuhi.
Makanya senantiasa Allah sampaikan dalam kitab suci yang diberikan bahwa kalian janganlah takut, DIA senantiasa ada karena kalian sudah melakukannya, kalian yang tidak melakukannya saja Allah tetap ada Allah besertamu apalagi kita yang sudah melakukannya.
Jadi berbanggalah kenapa Yesaya senantiasa teguh dengan pendiriannya karena itu dia sudah melakukan perintah Allah penciptanya, kenapa untuk apa saya takut dengan siapa..?
Kita harus takut dengan covid dan sebagainya. Covidpun takut dengan Allah covid Mungu saja tersinggung karena dijadikan kambing hitam padahal dia juga punya hak untuk hidup sama-sama ingin hidup.
Mungkin alurnya seperti itu kenapa poin pentingnya ditekankan pada nomor satu karena ini paling menentukan sehingga alurnya cukup jelas, ketika kalian menilai Yesus secara benar kalian akan dengan sendirinya melakukan perbuatan sebagai ciri orang beriman sehingga ketika kalian sudah melakukannya ketakuanmu akan berkurang...
Sehingga benar-benar ketika kalian ke gereja setiap waktu ada yang bisa kalian bawa pulang.
Hari ini kurang lebih seperti itu nilailah Yesus dengan benar, lakukanlah perbuatan baik sebagai bentuk iman dan jangan pery takut Allah senantiasa beserta kita karena sudah melakukan kebaikan hidup.
Plusnya adalah kebaikan adalah syarat utama untuk bisa berjumpa kepada sumber kebaikan.
Ketika kalian sedang melakukan tindakan dosa dan itu diketahui oleh dirimu sendiri ataukah dengan pencipta saja tebuslah itu dengan berbuat baik dikesempatan berikutnya. Sehingga kalian secara tidak langsung sudah melakukan tindakan penebusan dosa bukan penghapusan, penghapusan cuma dari pencipta.
Bacalah kitab suci, kitab suci tidak hanya untuk dibaca dihari minggu, kitab suci disiapkan untuk setiap saat.
Lihatlah Yesus ada pada yang lain,istrimu, suamimu, anak-anakmu, peliharaanmu, tanamanmu kalian sama dinilai dengan tolok ukur yang sama.
Maafkan atas kekeliruan dan kesederhanaan yang disampaikan ditampilkan hari inj, semoga dikesemptan berikut kita diberikan hal yang baik dalam kesempatan berbeda.
Sampaikanlah salam Allah yang penuh kasih untuk segala ciptaan-Nya
Dia senantiasa mengalirkan kasihNya dan takan pernah berhenti sampai kapanpun dan kasih Allah senantiasa akan mengalir terus menerus sampai tak terbendung.
Berjuanglah untuk membuka payungmu jangan pernah menutup dirimu dari hujan rahmat.
Karena rahmat itu melebihi hujan yang paling lebat jangan sampai kalian menutupi diri untuk itu.
Berjuanglah untuk meraih itu dengan berbuat baik sebagai ciri orang beriman dan dengan demi keraguan kalian akan dengan sendirinya hilang.
Terpujilah Allah Maha Kuasa
Terpujilah Yesus Kristus Putra Allah yang maha tinggi
Terpujilah Santa Perawan Maria Bunda Allah
Terpujilah para malaikat Agung
Terpujilah para kudus di Surga
Kita diminta jangan takut. Kalau kita takut, banyak hal yang buruk terjadi pada kita. Bersukacitalah. Sebenarnya dalam ilmu kedokteran, sukacita sudah diakui sebagai obat dan sudah dirumuskan dalam apa yang disebut Placebo. Dari bahasa Latin, placebo domino in regione vivorum. Secara mudahnya diterjemahkan “Saya bersukacita karena Allah hadir dalam hidup dalam hidupku”. Namun belakangan ini muncul istilah Nocebo, menakut-nakuti. Orang ditakuti-takuti dengan penyakit sampai harus makan obat seumur hidup. Tidak disadari banyak orang, bahwa pandemi sekarang ini adalah wujud nocebo. Diekspos kemana-mana virus ini sudah ada varian baru, varian ini dan itu. Itu semua meningkatkan ketakutan kita. Karena itu, makin banyak yang menderita karena makin cemas. Apalagi, setelah vaksin pertama kena covid, vaksin kedua masih takut. Masih takut lagi maka ditambah dengan booster. Akhirnya tubuh kita penuh vaksin. Ini semua praktek nocebo. Saya minta anggota SKK tidak perlu takut. Sebagai warga neg...
Comments
Post a Comment