Bacaan pada hari Minggu ini hendak menyampaikan beberapa pesan pokok kepada manusia dan terutama kepada orang beriman sebagai berikut : Pertama : Allah itu kasih dan kasihnya hadir dalam berbagai bentuk. Yang digambarkan di sini adalah membersihkan dunia dari dosa yang disimbolkan nya dengan air bah. Dalam peristiwa itu Allah hadir untuk memelihara dan mendampingi yang baik. Kedua : Allah setia akan janjinya. Ada yang dijanjikan pada perjanjian lama ditunjukkannya melalui yang disebut busur dan itu kemudian hadir dalam rupa Yesus Kristus. Ketika Allah menyelamatkan manusia dari kematian, Yesus mati supaya menarik keluar yang mati karena Iblis, kemudian roh membangkitkan Yesus dari kematian bersama orang yang mati karena air bah atau yang mati karena iblis. Semuanya ini hendak menunjukkan kepada dunia bahwa dalam Allah, iblis tidak berdaya dan dalam Allah tidak ada kematian. Manusia diharapkan berpartisipasi dalam karya kasih Allah dan karya keselamatan itu. Partisipasi manusia sederhana saja seperti yang diwartakan dalam Injil yaitu bertobat. Yesus mengajak manusia untuk bertobat karena berdosalah yang membuat hidup di antara manusia menjadi gersang sama seperti hidup di padang gurun. Sebagai contoh, ketika keluarga hidup dalam kepalsuan, kemunafikan, tidak saling mengampuni, maka keluarga itu sama dengan hidup di padang gurun. Relasi antara anggota keluarga gersang bahkan lebih gersang dari padang gurun. Maka : ikutilah Allah dengan bertobat. Allah sudah berjanji untuk setia, tanda setianya sudah datang dalam diri Yesus. Yesus juga setia. Yesus setia hadir dalam situasi yang demikian untuk mengangkat derajat hidup manusia ke dalam hidup kerajaan Surgawi. Kehadiran Yesus akan dirasakan bila manusia berjuang untuk bertobat. Bertobat dari malas supaya hidup berkecukupan, bertobat dari persamaan tersebut supaya dapat tersenyum lepas, bertobat dari ketidakjujuran supaya mengalami sukacita bersama, bertobat dari saling mencela atau mengkritik supaya dapat hidup dalam saling support, bertobat dari boros supaya mengalami sukacita dalam memberi, bertobat dari marah supaya yang lemah tidak lari dari rumah, bertobat dari rakus makan supaya mengalami hidup sehat - demikian seterusnya. Lakukan semuanya dalam iman akan Allah yang setia pada janjiNya.
Cuplikan dari Buku Eksegese Orang Jalanan, karya Porat Antonius
Lebih lengkap lagi dapat dibaca di
Buku Eksegese Orang Jalanan Tahun Liturgi B, Buku Jilid 1
_edian_
Comments
Post a Comment