Skip to main content

Injil adalah Epiphany untuk manusia modern - Hari Raya Penampakan Tuhan - Tahun Liturgi B

 

Tiga raja itu mengikuti bintang, bintang yang terang, terang itu adalah Epiphany. Allah menggunakan bintang atau alam untuk menunjukkan kehadirannya di hadapan orang kafir. Terang itu pula yang menuntun harus pergi ke mana dan berhenti di mana selama dalam berziarah untuk bertobat.

Bagi manusia masa kini, Allah tekun menampakan dirinya melalui alam. Allah pun tekun menambahkan dirinya dalam rupa Roh Kudus dalam diri manusia. Kehadiran Yesus secara fisik utuh sebagai epiphany Allah sangat terbatas bagi dunia. Kehadirannya secara fisik lain masih berlanjut dalam rupa suara atau kata yang dipakainya ketika bersama manusia di dunia. Rekaman suara atau kata itulah yang kita baca saat ini sebagai Injil bagi orang beriman. Tidak banyak manusia termasuk orang beriman yang menyadari bahwa Injil itu merupakan epiphany. Untuk mengalami kebersamaan dengan Allah, Maka manusia perlu merasakan alam,  mengalami alam. Perlu juga mengalami karya roh dalam diri. Jika manusia tidak mengalami persekutuan dengan Allah secara utuh manusia harus menemui Allah dalam diri Yesus yang menggenapi segala sesuatu dalam rupa suaranya yang diperdengarkan kembali kepada dunia dalam bentuk Injil Perjanjian Baru karena Injil itulah rekaman suara Yesus sendiri, meskipun tidak utuh. Dengan demikian temuilah Allah yang menampakan diri melalui alam,  temuilah Allah dalam rupa roh yang ada dalam diri setiap manusia dan dengarlah suara Yesus yang dikumandangkan dalam Injil itulah persekutuan dengan Allah sejati.

 

 

 

Cuplikan dari Buku  Eksegese Orang Jalanan,  karya Porat Antonius 

Lebih lengkap lagi dapat dibaca di Buku Eksegese Orang Jalanan Tahun Liturgi B, Buku Jilid 1

 

_edian_

Comments

Popular posts from this blog

Jangan Takut, Allah Menyertai Kita - Oleh Porat Antonius - BHSO Klaten 7 Agt 2021

Kita diminta jangan takut. Kalau kita takut, banyak hal yang buruk terjadi pada kita. Bersukacitalah. Sebenarnya dalam ilmu kedokteran, sukacita sudah diakui sebagai obat dan sudah dirumuskan dalam apa yang disebut Placebo. Dari bahasa Latin, placebo domino in regione vivorum. Secara mudahnya diterjemahkan “Saya bersukacita karena Allah hadir dalam hidup dalam hidupku”. Namun belakangan ini muncul istilah Nocebo, menakut-nakuti. Orang ditakuti-takuti dengan penyakit sampai harus makan obat seumur hidup. Tidak disadari banyak orang, bahwa pandemi sekarang ini adalah wujud nocebo. Diekspos kemana-mana virus ini sudah ada varian baru, varian ini dan itu. Itu semua meningkatkan ketakutan kita. Karena itu, makin banyak yang menderita karena makin cemas. Apalagi, setelah vaksin pertama kena covid, vaksin kedua masih takut. Masih takut lagi maka ditambah dengan booster. Akhirnya tubuh kita penuh vaksin. Ini semua praktek nocebo. Saya minta anggota SKK tidak perlu takut.  Sebagai warga neg...

Sehat Ditentukan Oleh Allah - BHSO Lampung Makassar 4 Feb 23

Untuk yang baru, selamat meninggalkan cara berpikir medical-based. Selama ini, manusia modern melihat cara berpikir medis sebagai yang terbaik yang menjawab masalah kesehatan kita. Hari ini, Bapak/Ibu yang baru bergabung diajak masuk ke suatu cara yang dianggap oleh dunia modern sebagai tradisional. Tetapi apapun label yang dunia sematkan, sudahlah. Yang penting kamu berani meninggalkan cara pikir yang diagung-agungkan banyak orang.  Hari ini ditegaskan sekali lagi bahwa sehat itu sebenarnya ditentukan oleh Allah. Bukan oleh alat. Karena itu, Bapak/Ibu diajak agar dengan cara hidup masing-masing, cara agama masing-masing, “Mari kita kembali pada Allah”. Saya (Opa Anton) menjadi seperti sekarang ini bukan karena hasil belajar. Saya bisa mengetahui sakit dan penderitaan Bapak/Ibu secara detail, bukan karena memiliki kepakaran medis. Informasi kesehatan personal termasuk apa yang menyebabkan Bapak/Ibu sakit dapat diakses secara mudah dari Allah. Sayangnya karena keterbatasan waktu, sa...

PESAN - Oleh Rafael - TDM 20 Februari 2025

PESAN MALAIKAT RAFAEL  Pesan ini singkat… kalian dengarkan baik2, pesannya singkat. Tapi saya mau koreksi tentang kata PESAN.   Pesan itu sesuatu yang disampaikan, kalian belum memiliki apa yang dipesankan. Kalian mendengarkan kata2 itu  masuk ke dalam diri kalian tetapi ia akan hanya menjadi kata2.  Kata2 itu apa sih….kata2 itu adalah sesuatu yang menentukan dalam pikiran kalian…  kata2 bisa menjadi sebuah energi, pendorong untuk kalian bisa melakukan sesuatu. Tetapi kata2 hanya akan menjadi kata2, walaupun kata2 itu sendiri punya energi. Tetapi ketika tidak digunakan kata2 itu hanyalah kata2.. misalnya kata cantik… ada energi dari kata cantik itu… energi yang mungkin selama ini tidak dipandang sebagai suatu hal atau energi yang bisa menghidupkan diri kalian… saya hitam misalnya…yah sudah…kalian akan menerima diri kalian sebagai orang yang hitam…tapi dunia membentuk hitam itu sebagai sesuatu yang negative. Sesuatu yang membuat kalian ooo saya berbeda dan saya y...