Skip to main content

Mengampuni : Bersukacita Bersama Saudara dan Tuhan - Eksegese Orang Jalanan - Minggu ke 24 Tahun A

 Manusia dapat dikategorikan seperti ini : Pertama , Manusia yang selalu merasa bersalah. Sedikit-sedikit minta maaf atau mengeluh yang dirasakannya selalu saja salah, yang kedua,  manusia yang merasa bahwa ada waktu untuk bertindak benar dan ada waktu untuk bertindak salah atau keliru. Yang salah diakuinya dan kalau perlu minta maaf pada orang yang menderita karena kesalahannya. Jika benar maka ia akan kokoh bertahan pada kebenarannya sambil terbuka atas kebenaran orang lain. Ketiga : manusia yang selalu merasa benar dan tidak pernah merasa salah. Dari mulut orang seperti ini jangan pernah bermimpi untuk mengeluarkan kata maaf karena ia selalu merasa benar dan hanya dirinya yang benar. Manusia seperti ini cenderung ofensif dalam mengkritik kekurangan orang lain dan marah bila tidak diakui atau sulit mengakui kesalahan bila dikritik.

Dalam bacaan pada hari Minggu ini, manusia tidak di  kategorikan demikian.  Dalam pandangan kitab suci, semua manusia berdosa entah besar , entah kecil pada suatu kesempatan dan pada kesempatan lain ia benar adanya . Oleh karenanya Allah memerintahkan semua orang beriman untuk saling mengampuni supaya manusia dapat bersukacita dalam kelebihan dan kekurangan sendiri dan kekurangan orang lain sepanjang hidup dan dalam berbagai situasi.

Manusia umumnya tidak sabar dalam mengampuni. Manusia cenderung menghitung sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku Jika ia berbuat dosa terhadap aku. Yesus tidak setuju dengan kalkulasi dalam mengampuni. Kemudian Yesus menyampaikan perumpamaan tentang kerajaan surga. Yaitu kerajaan mengampuni orang yang juga mengampuni. Ketiga bacaan pada hari Minggu ini pada intinya menggambarkan kasih Tuhan kepada manusia.

Saling mengampuni diantara manusia sebenarnya demi kemuliaan kasih Tuhan yang nyata di antara manusia. Tuhan menyalurkan kasihNya kepada manusia secara langsung. Tuhan juga menyalurkan kasihNya kepada manusia melalui alam dan sesama manusia yang lain. Kasih Allah yang disalurkan melalui sesama manusia tidak dapat dialami kalau manusia tidak saling mengampuni atau bila manusia dalam keadaan dendam atau marah.

Hidup di antara manusia yang saling mengampuni lebih bernuansa sukacita daripada hidup di antara orang yang saling dendam atau marah. Orang beriman diharapkan hidup seperti ini.  Saat berinteraksi dengan orang lain mungkin saja ada kemarahan namun orang beriman hadir memberikan contoh mengampuni dan pengampunan tanpa batas.

Petrus dalam Injil menyadari bahwa yang yang intensif berelasi dan berbuat salah adalah saudara sendiri karena sering berada bersama. Saudara itu merupakan bagian dari diri sendiri yang jika tidak saling mengampuni akan terus hidup dalam ketegangan sepanjang waktu : itulah penderitaan yang harus dihindari - yang Tuhan kehendaki. Belajar mengampuni dimulai dari saudara sendiri.

Dengan mengampuni saudara yang bersalah,  hidup bersama saudara akan penuh sukacita. Hidup sukacita bersama orang lain terutama Bersama saudara adalah satu sisi dari hidup ber sukacita dalam Allah. Hidup itu lah yang diharapkan terjadi di dunia ini di antara sesama manusia

Allah selalu mengingatkan bahwa untuk damai siapkanlah selalu senjata mengampuni. Kesalahan besar biasanya dimulai dari hal kecil. Belajarlah mengampuni mulai dari yang kecil dan sederhana ketika masih dalam jangkauan selangkah atau sepelukan

 

Cuplikan dari Buku Eksegese Orang Jalanan karya Porat Antonius, 

Minggu Biasa ke 24 Tahun Liturgi A

 

Lebih lengkap lagi dapat dibaca di Buku Eksegese Orang Jalanan, Minggu Biasa ke 24 Tahun Liturgi A, Buku Jilid 2, halaman 249 sd 255

Comments

Popular posts from this blog

Jangan Takut, Allah Menyertai Kita - Oleh Porat Antonius - BHSO Klaten 7 Agt 2021

Kita diminta jangan takut. Kalau kita takut, banyak hal yang buruk terjadi pada kita. Bersukacitalah. Sebenarnya dalam ilmu kedokteran, sukacita sudah diakui sebagai obat dan sudah dirumuskan dalam apa yang disebut Placebo. Dari bahasa Latin, placebo domino in regione vivorum. Secara mudahnya diterjemahkan “Saya bersukacita karena Allah hadir dalam hidup dalam hidupku”. Namun belakangan ini muncul istilah Nocebo, menakut-nakuti. Orang ditakuti-takuti dengan penyakit sampai harus makan obat seumur hidup. Tidak disadari banyak orang, bahwa pandemi sekarang ini adalah wujud nocebo. Diekspos kemana-mana virus ini sudah ada varian baru, varian ini dan itu. Itu semua meningkatkan ketakutan kita. Karena itu, makin banyak yang menderita karena makin cemas. Apalagi, setelah vaksin pertama kena covid, vaksin kedua masih takut. Masih takut lagi maka ditambah dengan booster. Akhirnya tubuh kita penuh vaksin. Ini semua praktek nocebo. Saya minta anggota SKK tidak perlu takut.  Sebagai warga neg...

Sehat Ditentukan Oleh Allah - BHSO Lampung Makassar 4 Feb 23

Untuk yang baru, selamat meninggalkan cara berpikir medical-based. Selama ini, manusia modern melihat cara berpikir medis sebagai yang terbaik yang menjawab masalah kesehatan kita. Hari ini, Bapak/Ibu yang baru bergabung diajak masuk ke suatu cara yang dianggap oleh dunia modern sebagai tradisional. Tetapi apapun label yang dunia sematkan, sudahlah. Yang penting kamu berani meninggalkan cara pikir yang diagung-agungkan banyak orang.  Hari ini ditegaskan sekali lagi bahwa sehat itu sebenarnya ditentukan oleh Allah. Bukan oleh alat. Karena itu, Bapak/Ibu diajak agar dengan cara hidup masing-masing, cara agama masing-masing, “Mari kita kembali pada Allah”. Saya (Opa Anton) menjadi seperti sekarang ini bukan karena hasil belajar. Saya bisa mengetahui sakit dan penderitaan Bapak/Ibu secara detail, bukan karena memiliki kepakaran medis. Informasi kesehatan personal termasuk apa yang menyebabkan Bapak/Ibu sakit dapat diakses secara mudah dari Allah. Sayangnya karena keterbatasan waktu, sa...

PESAN - Oleh Rafael - TDM 20 Februari 2025

PESAN MALAIKAT RAFAEL  Pesan ini singkat… kalian dengarkan baik2, pesannya singkat. Tapi saya mau koreksi tentang kata PESAN.   Pesan itu sesuatu yang disampaikan, kalian belum memiliki apa yang dipesankan. Kalian mendengarkan kata2 itu  masuk ke dalam diri kalian tetapi ia akan hanya menjadi kata2.  Kata2 itu apa sih….kata2 itu adalah sesuatu yang menentukan dalam pikiran kalian…  kata2 bisa menjadi sebuah energi, pendorong untuk kalian bisa melakukan sesuatu. Tetapi kata2 hanya akan menjadi kata2, walaupun kata2 itu sendiri punya energi. Tetapi ketika tidak digunakan kata2 itu hanyalah kata2.. misalnya kata cantik… ada energi dari kata cantik itu… energi yang mungkin selama ini tidak dipandang sebagai suatu hal atau energi yang bisa menghidupkan diri kalian… saya hitam misalnya…yah sudah…kalian akan menerima diri kalian sebagai orang yang hitam…tapi dunia membentuk hitam itu sebagai sesuatu yang negative. Sesuatu yang membuat kalian ooo saya berbeda dan saya y...