Skip to main content

Posts

Showing posts from September, 2020

Anggaplah Orang Lain Lebih Penting - Eksegese Minggu Biasa ke 26 Tahun Liturgi A

  Manusia di dunia ini ada yang bersifat egois dan ada pula yang bersifat altruis. Yang egois melihat diri lebih penting dari orang lain. Orang lain diperlukan untuk menggenapi diri yang penting di tengah orang lain. Yang altruis akan sebaliknya, tidak melihat diri lebih penting dari orang lain, minimal melihat orang lain sama pentingnya dengan dirinya sendiri. Dalam situasi tertentu yang altruis melupakan dirinya, melupakan kebenarannya, dan berkorban demi orang lain. Bagi orang altruis dalam situasi tertentu orang lain lebih penting dari dirinya sendiri. Bacaan pada hari Minggu ini mengingatkan orang beriman untuk mengambil posisi yang bijak dalam menempatkan diri terhadap orang lain. Dalam bacaan pertama, orang egois itu disebut sebagai orang fasik. Bagi orang fasik tindakan Tuhan itu tidak tepat, yang tepat adalah tindakan mereka sendiri yang sesuai kepentingan mereka sendiri. Yehezkiel mengajak mereka untuk bertobat menjadi orang benar.  Semua yang baik dan benar tersedi...

Rancangan Manusia Membawa Penderitaan - Eksegese - Minggu Biasa ke 25 Tahun A

  S ejarah mencatat bahwa manusia telah berhasil mengembangkan ilmu yang dapat menghitung segala sesuatu dengan akurasi yang tinggi.  Manusia juga berhasil menggunakan ilmu itu untuk menghitung dengan cermat segala sesuatu untuk manusia sendiri : misalnya  , waktu dipilah sedemikian rupa sampai bagian yang terkecil seperti detik .   K alkulasi waktu yang cermat itu memudahkan manusia untuk berlaku adil misalnya dalam soal upah . D alam ukuran manusia ,  jam kerja dan kontribusi mutu yang diberikan pada pekerjaan ikut menentukan upah yang diterima.  Makin banyak jumlah waktu dan kontribusi mutu dalam ukuran manusia , maka makin besar upah yang akan diterima. Bacaan-bacaan pada hari Minggu ini menggambarkan hal yang berseberangan dengan kalkulasi tadi .  Selain menggambarkan kasih Allah yang berlimpah , bacaan minggu ini juga menggambarkan kekeliruan manusia dalam menggunakan waktu karena menggunakan ukuran waktu di dunia ketika berhadap...

Mengampuni : Bersukacita Bersama Saudara dan Tuhan - Eksegese Orang Jalanan - Minggu ke 24 Tahun A

  Manusia dapat dikategorikan seperti ini : Pertama , Manusia yang selalu merasa bersalah. Sedikit-sedikit minta maaf atau mengeluh yang dirasakannya selalu saja salah, yang kedua,   manusia yang merasa bahwa ada waktu untuk bertindak benar dan ada waktu untuk bertindak salah atau keliru. Yang salah diakuinya dan kalau perlu minta maaf pada orang yang menderita karena kesalahannya. Jika benar maka ia akan kokoh bertahan pada kebenarannya sambil terbuka atas kebenaran orang lain. Ketiga : manusia yang selalu merasa benar dan tidak pernah merasa salah. Dari mulut orang seperti ini jangan pernah bermimpi untuk mengeluarkan kata maaf karena ia selalu merasa benar dan hanya dirinya yang benar. Manusia seperti ini cenderung ofensif dalam mengkritik kekurangan orang lain dan marah bila tidak diakui atau sulit mengakui kesalahan bila dikritik. Dalam bacaan pada hari Minggu ini, manusia tidak di   kategorikan demikian.   Dalam pandangan kitab suci, semua manusia berdosa ent...

Menegur saudara yang berdosa, Satu bentuk perutusan orang beriman-Eksegese Orang Jalanan Minggu ke 23 Tahun A

  Secara kodrat manusia mudah jatuh dalam kekeliruan atau kesalahan .   Salah satu kesalahan yang mengganggu kehidupan bersama yang jarang disadari bahwa hal itu sebagai fatal adalah dosa . Dosa jelas mengganggu relasi dengan sesama manusia, sebagai contoh : malas,   yang dapat   menyebabkan kemiskinan, mengganggu kehidupan bersama, dalam arti : menimbulkan jarak sosial dan ekonomi antara yang miskin dan yang kaya.   Mencuri juga demikian : pencuri selalu mengganggu kenyamanan orang lain. Dosa juga mengganggu relasi dengan Allah. Dosa menghambat aliran kasih Allah kepada manusia, baik perorangan maupun kelompok. Karena dosa satu orang manusia, semua jatuh kedalam dosa. Akhirnya dunia menjadi bermasalah dari waktu ke waktu.   Karena manusia akhirnya mengandalkan diri sendiri untuk memecahkan masalah.   Dosa mengganggu aliran Rahmat kasih Allah, sebagai contoh : orang yang membenci awalnya cenderung sakit kepala, lalu lama-kelamaan menderita tekanan ...