Kupang 22/3/'20.
Bagi segenap SKK
*Mengapa banyak orang panik dengan corona?*
Satu jawabanya yang pasti adalah kebenaran ditentukan oleh orang yang juga panik yang takut mati dan yang memandang kematian sebagai akhir dari hidup. Yang panik adalah orang yang berjuang hanya untuk hidup lebih lama dan mengabaikan hidup yang berkualitas untuk dunia.
Sejarah mencatatnya dengan rapih bahwa pandangan itu lebih banyak gagalnya. Kematian entah cepat, entah lambat tetap tidak bisa dihindari.
*Siapa yang tenang?*
Yang sibuk mengisi hidupnya dengan baik sesuai kehendak imannya. Kematian setelah berbuat baik bagi orang yang berkehendak baik adalah satu kemenangan, bukan kekalahan.
Yang diperjuangkan sebenarnya kebaikan hidup sesuai iman. Satu contoh sederhana. Yang suka gosip, yang menjelekkan orang lain, pasti panik jika orang yang digosipi ada di depannya. Orang baik malah bersukacita termasuk berhadapan orang yang baru sekalipun karena baginya orang lain adalah gambaran Allah yang membawa sukacita melalui kehadirannya. Karena itu saya minta grup ini jangan menjadi media kepanikan. Percayalah rencana Allah tidak sesempit pikiran manusia.
Salam sukacita 😃
*_dari Opa AP._*
Comments
Post a Comment