Pesan Gabriel
Mekon, Minggu 30 juni 2019
Kami para Malaikat dihadirkan Allah sebelum dunia dijadikan, kami dihadirkan Allah dengan tugas melayani Allah dan melayani manusia. Membantu Allah menciptakan dunia, kami
ada sebelum manusia.
Kami tidak termakan usia dan waktu melampaui batas-batas manusia.
Kalau dulu mungkin kalian menganggap kami sebatas dongeng atau cerita.
kami ada sebelum dunia ini ada dan seterusnya, selamanya dan setiap saat kami ada.
Hanya kehadiran kami secara lebih dekat hampir tidak disadari,tapi kami terus bekerja. kehadiran kami hanya mau menunjukkan bahwa Allah itu tidak jauh dan Allah itu senantiasa menatap ciptaanNya.
Mungkin pengalaman kalian masing-masing membawa mu pada satu kesimpupan bahwa Allah jauh, bahwa Allah tidak ada ataukah bahkan ada yang menilai bahwa Allah tidak perduli oleh karena adanya sakit dan sebagainya. Kehadiran kami hanya mau menegaskan bahwa Allah tak seperti yang ada dipemikiranmu.
Allah tetap sama seperti awal mula dan selamanya bahwa Dia mahakuasa dan Dia senantiasa mengasihi segala hal yang IA jadikan, termasuk kalian dan karena itu sekali lagi jangan pernah mengeluh apalagi menghujat Allah oleh karena kondisi yang kalian Alami karena kalian tak pernah tahu sebenarnya itu seperti apa...
Allah mahakasih itu benar..,
dan kasihNya tak pernah terhentikan waktu itu benar...,
dan Dia berusaha setiap saat untuk memulihkan dunia yang mungkin kalian sudah saksikan sendiri bahwa dunia kalian sudah terlampau hancur oleh karena kesombongan.
Tugas kami para malaikat sejak awal mula tetap sama dan malam hari ini kedatangan kami tetap sama hanya untuk melayani kalian..,
melayani kalian dalam konteks apa..?
Yang pertama menguatkan jiwa kalian tentang pentingnya berbuat baik.
Allah menjadikan segala ciptaan dengan satu titipan yang ada didalamnya yakni kebaikan, dengan harapan kebaikan itu dilanjutkan, ditumbuhkan dan penilaian Allah yang utama terhadap segala ciptaanNya adalah...KEBAIKAN dan karena itu berlombalah berbuat BAIK, karena Allah akan menilaimu sejauh mana engkau sudah melakukan kebaikan selama kesempatan hidup itu diberikan kepada jiwamu.
Allah-lah yang menitipkan jiwa kepada satu tubuh, ketika jiwa itu tak pernah dititipkan pada tubuhmu, engkau tak pernah hidup.
Hanya harus diakui bahwa Allah tetap memakai proses manusia, agar segala sesuatu berjalan sebagaimana IA inginkan.
Jadi ketika kalian merasakan sakit, berusahalah sedapat mungkin yang pertama adalah jangan pernah mengeluh.
Mengeluh atau keluhan adalah bentuk ataukah ungkapan daripada seseorang yang tidak menerima kenyataan hidup, kemudian tidak berusaha sedapat mungkin untuk berjuang lebih jauh dari kondisi yang ada.
Kalian haruslah melihat derita fisik sebagai sebuah pemulihan dosa. Jadi hidup kalian hanyalah penebusan.
Ketika engkau berbuat dosa didetik ini engkau harus berbuat baik didetik berikutnya untuk menebusi dosa-dosamu sebelumnya.
Ikutilah pola hidup dengan demikian
Jadi ketika engkau sudah sadar engkau sudah melakukan banyak kejahatan, berjuanglah banyak berbuat baik lebih banyak lagi untuk menebusi dosa-dosamu sebelumnya.
Dan karena itu hindari juga agar salah menilai diri sendiri, mencelah diri sendir jangan...!!! kalian jangan menjadi anak sulung dalam kitab suci, berhentilah.
Allah itu seperti Bapa yang senantiasa menantikan anak sulungnya untuk kembali dan Allah seperti itulah adanya.
Ketika kalian sudah jatuh dalam dosa berhentilah untuk tenggelam dalam dosa itu, Allah menantimu untuk bangun, bangkit lalu berjalan kembali kepada sumber.
Ditempat ini Allah menjadikan segala sesuatu baik adanya dengan tujuan agar kita semua kembali kepada yang benar.
Kesembuhan kalian hanya terletak pada dua hal...." Apa yang kalian makan dan apa yang kalian perbuat" cuma itu saja.
Apa yang kalian makan menyelamatkan tubuhmu, apa makanan jiwa yang menyelamatkan jiwamu itu saja.
Jutaan jiwa merindukan kesehatan tubuh akan tetapi mereka tak pernah sadar bahwa kesehatan jiwa jauh lebih mulia daripada kesehatan tubuh.
Tubuhmu akan berakhir pada debu karena engkau berasal daripadanya, akan tetapi jiwa akan kembali kepada asalmu semula.
Kalian adalah perpaduan dua hal
Tubuh dari tanah dan Jiwa yang mulia ditempatkan dalam satu tubuh, jadilah kalian seperti saat ini dan karena itu ketika engkau berusaha memuliakan tubuh dan mengesampingkan jiwa janganlah pernah berharap bahwa proses yang engkau harapkan berjalan seperti biasa ataukah sebaliknya kalian memuliakan jiwa tetapi tidak pernah mengindahkan tubuhmu, sama saja...
Tentunya kalian juga mempertanyakan beberapa hal yang mungkin menurutmu tidak masuk akal dalam proses pelayanan Opa Antonius ini....
Kalian hanya...dipersiapkan Opa Anton untuk datang.
Saya mengucapkan terimakasih karena kalian tiba disini...
Dengan sejuta alasan dengan sejuta cara kalian untuk tiba disini dan masing-masing kalian dijadikan Allah dengan berbeda-beda pengalaman untuk bisa tiba ditempat ini.
Sakitmu adalah undangan dari kami dengan tujuan bahwa engkau bisa datang kesini, begitu banyak orang merindukan kesehatan tubuh dan kerinduan itu dipakai Allah untuk mengundang kalian datang kesini.
Ketika kalian tak pernah diberikan undangan demikian, kupastikan kalian tak pernah tiba disini.
Kalian oleh Opa Anton dibiarkan duduk betah berlama-lama dalam sekian jangka waktu tanpa melakukan apa-apa dan tanpa kalian sadari disaat itulah kami harus bekerja, merawat kalian satu persatu tanpa kalian sadari.
Tugas kalian cuma duduk, tertawa, menikmati hidup meskipun dalam waktu yang singkat agar kami bekerja dengan lebih mudah.
Tubuh kalian sudah dibekali Allah untuk bisa memulihkan dirinya sendiri, hanya oleh karena kecemasan dan ketakutan kalian, kalian masuki dia dengan berbagai hal yang seharusnya tidaklah terlampau tepat.
Sangatlah tidak tepattt....
Ketika kalian menghamba kepada sesuatu yang kalian ciptakan sendiri..
Sedangkan kalian sendiri adalah ciptaan
Kalian harusnya menghamba kepada penciptamu, tidak kepada hal yang engkau ciptakan.
Yang kumaksudkan adalah...
Berhentilah kalian menghamba kepada
OBAT-OBATAN..
Karena itu ciptaan kalian, dari hal yang terbatas.
Bagaimana tubuh kalian yang begitu mulia harus bergantung kepada hal kecil yang kalian ciptakan sendiri.
Bukankah kalian harusnya menghamba kepada pencipta kalian dan berharap penuh bahwa DIA memperpanjang usia kalian.
Dan Allah menghadirkan usaha ini sebagai bentuk bahwa Allah tidak pernah tidur, Allah senantiasa membuka mata melihat kalian perorang...., perjiwa... tanpa kalian sadari dengan harapan bahwa kalian mengusahakan sedikit kebaikan, meskipun mungkin kebaikan itu hanyalah sebuah senyuman sepersekian detik....
Ketahuilah Allah menghitungnya secara sangat adil dan karena itu perbanyaklah senyuman
bergembira, bersukacita, karena bukankah Injil itu adalah kabar sukacita....
Nikmatilah hidupmu...
Karena tidak semua jiwa memiliki kesempatan seperti yang engkau alami saat ini
Banyak jiwa merindukan kesempatan seperti yang engkau alami, tetapi sekali lagi Allah tak pernah menghendaki.
Ketika Allah menghendakimu untuk hidup seperti saat ini, manfaatkanlah hidupmu untuk berbuat baik, cuma itu...sederhana.
Kasih itu sederhana dan Allah tak pernah meminta hal yang luarbiasa dari segala ciptaanNya, Dia cukup meminta dari ciptaaNya untuk memujinya dengan melakukan kebaikan.
Kalian adalah citra Allah dan ketika kalian berposisi sebagai citra Allah lukislah wajah Allah dengan amat sangat baik.
Ketika kalian tersenyum, kalian tertawa ketahuilah Jiwa yang lain menilai Allah sebagai seorang yang ramah, yang murah senyum dan penuh kegembiraan...
Sebalikanya ketika kalian mengisi hidupmu dengan amarah, jiwa lain menilai Allah berdasarkan apa yang engkau gambarkan dalam wajahmu sebagai Allah yang pemarah dan tidak seperti yang sebenarnya.
Jadi berjuanglah untuk paling tidak menyebarkan kebaikan dengan apa yang ada padamu, Allah tak pernah meminta harta karena harta dunia berasal daripadaNya.
Emas dijadikan olehNya...
Uang dijadikan olehNya...
Dan IA tak membutuhkan itu.
Yang Dia butuhkan adalah ciptaaNya datang kembali kepadaNya, berbalik dari apa yang dialami saat ini dan kelak pada waktunya berkumpul bersama, bergembira dan maksud kedatangan ku pada malam hari ini, menguatkan kalian satu persatu untuk berbuat baik dan jangan pernah berhenti meskipun kuketahui kalian mengalami derita fisik satu persatu.
Doa dan jeritan kalian didengar Allah meskipun mungkin menurutmu Allah tak pernah mendengarmu.
Allah tak pernah berhenti menggapai jiwa-jiwamu meskipun Dia mengetahui engkau sumber dosa.
Ketika engkau sudah melakukan sedikit kebaikan syukurilah itu dan Allah akan menambahkannya untukmu.
Hiburlah sesamamu dengan cerita-cerita yang mungkin bisa menguatkan jiwa mereka agar tetap senantiasa bertahan hidup meskipun dalam kondisi yang terbatas.
Hiburlah suamimu
Hiburlah istrimu
Rangkulah anak-anakmu
Itulah yang diinginkan Allah, berhentilah untuk menciptakan masalah meskipun kalian dalam hubungan darah, karena itu tidaklah tepat bagimu.
Terimalah sesamamu sebagaimana engkau menerima dirimu sendiri.
Janganlah engkau hanya menerima kebaikannya tetapi menolak keburukkanya.
Terimalah mereka secara utuh dan aku yakin kalian bisa hidup berdampingan.
Manfaatkanlah waktumu untuk mengunjungi sesamamu karena kunjunganmu memuliakan tubuhmu sendiri, jiwamu dan juga mereka yang engkau kunjungi.
Doakanlah mereka yang sudah meninggal
Karena jiwa-jiwa senantiasa menantikan doa-doa manusia yang masih hidup.
Berjuanglah setiap waktu untuk mengusahakan kebaikan, ketika engkau marah hari ini berjuanglah dikeesokan hari untuk tertawa sebanyak mungkin.
Ampunilah mereka ketika mereka melakukan kesalahan, berhentilah menilai seseorang dengaan apa yang nampak pada mata, karena hal yang tak nampak tak pernah engaku ketahui dan itu hanya diketahui Allah.
Biarlah dunia ini diisi denga Allah yang nyata
Allah yang penuh damai sukacita,
Allah yang penuh kasih,
Karena demikianlah Allah sebenarnya.
Engkau ada oleh karena kasih dan ketika engkau kembali juga oleh karena kasih.
Bukan karena oleh ciptaan otakmu sendiri, kalian semua hanyalah debu dibawa telapak kaki Allah dan karena itu berjuanglah selalu untuk debu itu tetap menempel pada telapak kaki-Nya.
Maafkanlah aku karena mungkin kehadiranku menggangu istirahatmu
Semoga malam hari ini engkau dapatkan istirahat yang nyaman, tenang dan damai.
Ingatlah jiwa sesamamu yang telah meninggal dan jangan pernah hentikan untuk mendoakan mereka.
Aku sampaikan ini sebagai ungkapan kasihku kepadamu dan sebagai bentuk ungkapan Allah yang nyata kepada segala ciptaan.
Jadilah citra Allah yang penuh sukacita, kegembiraan dan kasih dan Allah akan menambahkannya untukmu setiap waktu tanpa engkau sadari.
Terpujilah Allah yang mahakuasa
Terpujilah Yesus kristus putra Allah yang maha tinggi
Terpujilah santa perawan Maria Bunda Allah
Terpujilah para malaikat Agung
Terpujilah para Kudus ku di Surga.
Comments
Post a Comment