BHS di Medan kali ini diawali dengan ajakan Opa untuk memaknai kembali Doa Bapak Kami dari ajaran Kristiani. Karena sering dan selalu didaraskan kebanyakan kita tidak lagi menyadari makna yang sangat mendalam dari Doa yang diajarkan sendiri oleh Yesus. Opa menjelaskan kedalaman makna Doa Bapak Kami untuk kita jadikan pedoman dalam keseharian kita.
MENG-HIDUP-I DOA 'BAPAK KAMI.'
Sejak awal Opa mengingatkan bahwa Bimbingan Hidup Sehat dari Komunitas SKK bersama Opa merupakan bimbingan hidup sehat menurut ukuran Allah. Kali ini Opa menjelaskan salah satu cara mengerti ukuran Allah dalam BHS dengan memaknai Doa Kristiani Doa Bapak Kami yang universal nilainya. (1). Melalui Doa 'Bapak Kami' kita mengakui bahwa Allah itu ada dan Allah itu baik adanya. Salah satu bukti kebaikanNya adalah melimpahkan situasi Kerajaan Surga kedalam dunia yang di dalamnya kita hidupi. Kita memohon datangnya Kerajaan dan Kehendak Allah terjadi di bumi seperti atau sama persis di dalam surga. Di surga semua orang sehat maka di bumi pun sangat mungkin kita bisa sehat seperti di surga. Demikian pun keutamaan hidup yang lain, di surga ada persaudaraan, ada sukacita, ada kedamaian maka suasana seperti ini sangatlah mungkin kita hidupi juga di dunia kita. (2). Berikanlah kami pada hari ini makanan kami secukupnya. Ini obat obesitas dan penyakit turunannya ala Allah. Ini anugerah makanan ukuran Allah. Kita berdoa demikian tetapi kebanyakan kita makan sampai tidak sanggup dan mengatakan cukup sudah terlalu kenyang. Makan berlebihan hingga terlalu kenyang itu makan makanan dalam ukuran yang berbeda dengan ukuran yang dikehendaki Allah. (3). Ampunilah kami seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami. Jika kita hidupi semangat hidup ini maka sesungguhnya kita tidak perlu menderita penyakit yang sangat menghantui di bumi. Tidak perlu ada penyakit darah tinggi, penyakit jantung dan penyakit stroke. Kita tidak perlu marah-marah jika jiwa kita memiliki semangat mengampuni. Ini cara kita terbebas dari penyakit jantung, darah tinggi sampai stroke menurut ukuran Allah. Mengampuni jalan paling mumpuni dan ampuh. Berbuat salah itu manusiawi, mengampuni itu ilahi. Errare Humanum Est, Ignoscere Divinum. Kita sering mau melarikan diri dengan hanya mempopulerkan errare humanum est dan melupakan ignoscere divinum. Kalau marah maka *jantung akan berdebar kencang, tekanan darah meninggi dan jika terus menerus marah maka pembuluh darah tidak sanggup lagi menampung tekanan darah maka pecahlah pembuluh darah di otak maka orang akan stroke. Ini akan terjadi pada kita jika terus mendendam, marah dan tidak pernah puas dalam hidup. Lambung pun akan terbebas jika kita damai dan mengampuni. Ini ukuran ilahi yang bisa kita manusiawikan dalam hidup. Mengampuni adalah keutamaan ilahi yang bisa kita manusiawikan karena kita manusia berjiwa. Jiwa kita berciri ilahi maka keutamaan ilahi bisa kita jalakan di bumi dan membebaskan kita dari berbagai penyakit. Inilah obat menurut ukuran Allah.
Komunitas SKK melalui BHS terus dibimbing agar menjalani hidup menurut ukuran Allah. Makan secukupnya sudah dipraktekan dengan pola authophagy, makan cukup sekali pada malam hari. Jika hanya ada pisang, cukup, jika hanya ada singkong, itu juga makanan dan itu cukup. Komunitas SKK tidak berhenti hanya pada makanan tubuh. BHS Opa lebih menekankan pada nutrisi jiwa melalui bimbingan untuk terus mengampuni, terus menghidupkan persaudaraan, sukacita, damai dalam komunitas terdekat,* dalam keluarga masing-masing dan pasti akan bercahaya pada komunitas yang lebih besar. Inilah BHS menurut ukuran Allah, jika menggunakan ukuran manusia maka yang kita panen adalah berbagai penderitaan walaupun tiada hari tanpa Doa Bapak Kami. Mari menjadikan Doa Bapak Kami hidup dalam hidup bukan sebatas pada mulut melainkan pada aksi nyata.
PORAT ANTONIUS
#TEAMBHSKOCARKACIRSKK by Niko Boleng.
Comments
Post a Comment