Skip to main content

Jangan Memberi Ruang - by Gabriel Voice - NMCC - Mekon 2 Mei 2025

 MENYADARI KELEBIHAN SETAN.


Setan memang diciptakan dan dilengkapi dengan segala kelebihan untuk menggoda. Dia menjalankan tugasnya sebagai penggoda dengan sangat baik. Keberhasilannya terlihat pada rusaknya dunia sekarang ini. Ini terjadi karena keberhasilannya sebagai penggoda dan kelemahan kita ciptaan yang digodanya. Kemampuan penggoda memang di atas dari yang digoda. Dia tidak membutuhkan lubang melainkan cukup sebuah keretakan kecil untuk bisa masuk ke dalam. Inilah kelebihan dan kemampuan setan.

Kelebihan setan ini seharusnya disadari ciptaan bahwa ciptaan atau umat manusia tidak akan sanggup melawannya. Sudah bisa dipastikan bahwa keretakan kecil itu membuatnya berhasil membawa manusia jatuh dalam godaan. Ketika kita digoda setan dalam bentuk dan cara apapun, janganlah kita berjuang atau menjawabi atau berdebat dengan setan terlebih melalui pikiran kita. Itulah ruang yang membuat setan merajalela dan menarik kita jatuh dalam godaannya. 

Contoh – contoh keretakan kecil yang 

membuat setan masuk dan menggoda ciptaan.

1. Ketika tidak sanggup membedakan daging sapi dari daging lainnya, kita membuka keretakan dan setan masuk dengan berbagai alasan bahwa makan saja karena tidak sakit. 

2. Ketika dimarahi, diomelin, Tuhan bilang sabar… ketika kita bertanya sabar sampai kapan? inilah awal keretakan yang membuka jalan mulus bagi setan sehingga kesabaran benar-benar hilang.

3. Ketika hendak memaafkan sesama lalu kita mencari alasan memaafkan karena apa…jika memaafkan…memaafkan saja…ketika muncul pertanyaan demikian maka inilah jalan retak bagi  mulusnya setan masuk dan bahkan memaafkan pun tidak jadi dilakukan

Inilah faktanya ketika banyak bertanya lalu mulai banyak berpikir dan ketika banyak berpikir itulah ruang bagi setan bergerak bebas dan leluasa menggoda kita.  Berpikir yang demikian bukan lagi murni pikiran kita tetapi sudah bercampur dengan tipu muslihat setan.


JANGAN MEMBERI RUANG….


Suara Opa terus mengingatkan kita bahwasanya jangan atau tidak memberi ruang ketika sudah muncul keretakan yang membuka jalan bagi setan untuk menggoda. Sikap ini adalah sikap yang paling tepat dan senantiasa digaungkan Opa dalam berbagai kesempatan. Karena ketika ruang diberi maka muncul berbagai pertanyaan dari otak yang dimanfaatkan oleh setan untuk mengalahkan umat manusia dan sudah bisa dipastikan bahwa manusai tidak sanggup menghadapi kondisi ini. Sekali lagi sikap yang paling tepat adalah jangan memberi ruang kepada setan untuk menggoda. Harus tegas, ketegasan ini sangat dibutuhkan. Karena ketika kita bertanya kepada Opa boleh atau tidak, baik atau tidak, sesungguhnya disitulah kalian memberi ruang sangat mudah bagi setan. Setan akan dengan mudah mengubah ruang itu untuk menggoda dan mencobai kita. Percaya kepada Allah itu juga harus total. Kepastian yang sudah kita dapatkan dari Opa bahwa tidak boleh makan daging maka tidak perlu ada pertanyaan lagi. Karena ketika kita memunculkan satu alasan pembenaran maka akan hadir berbagai alasan selanjutnya yang memperbesar ruang bagi setan untuk dengan leluasa mengalahkan kita.  


ALLAH TIDAK PERNAH TIDUR.


Mengikuti Bimbingan dari Opa tidak berarti kita bebas dari cobaan setan. Justru malah mendapat cobaan lebih karena setan tahu kita bergerak menuju terang. bahwa Allah memang tidak pernah tidur dan akhirnya menghadirkan sebuah karya besar agar kalian bisa bertumbuh. Kita patut bersyukur dipilih untuk bertumbuh dalam karya besar ini karena tidak semua jiwa dipilih di jalan ini. Sakit yang kita derita adalah jalan atau alasan terbaik bagi kita untuk bisa ikut terlibat dalam karya besar ini. Jika tidak kita tidak berjumpa Opa dan komunitas ini. Sekali lagi diingatkan agar kita tidak lagi memberi ruang untuk sesuatu terlebih dalam keraguan. Ketika ragu jangan lagi bertanya karena sama dengan memberi ruang bukan hanya berkaitan dengan racun tubuh tetapi dalam banyak hal. Ambilah Keputusan pasti sehingga tidak ada lagi ruang bagi setan. Ketika ruang diberi maka kita pasti akan jatuh karena kita tidak akan pernah kuat menghadapinya.

 Hidup mengalir saja, percayalah kepada Tuhan secara total mengikuti alur Roh…ketika hendak mengikuti kegiatan SKK maka sampaikanlah kepada Tuhan, bahwa saya mau mengikuti kegiatan SKK di Kupang cukup begitu… jangan berpikir lagi, nanti dapat tiket bagaimana, saya masih bisa dapat ijin atau tidak…itulah ruang dan setan akan bekerja dengan memberikan tawaran-tawaran yang akan menggagalkan keinginan baik kita. Percayakan secara total kepada Allah. Ketika dikabulkan doanya untuk mengikuti kegiatan 01 Mei maka Tuhan akan mengatur dan memudahkan semua jalannya. Ketika berdoa Tuhan, saya mau sehat, saya mau puasa total maka Tuhan akan mengatur segalanya. Kuncinya pada kita sendiri, maka teruslah berjuang untuk tidak memberi ruang godaan setan masuk. Tidak memberi ruang pada setan bukanlah didapatkan dengan mudah. Hal itu perlu terus diasah dan dilatih. Dengan begitu kita tidak lagi pusing dengan pikiran sendiri, bergulat dengan pikiran sendiri apalagi dengan pikiran orang lain. Misalnya ketika orang lain mengatakan itu enak dan bergizi maka jika tidak kuat akan jatuhlah kita pada godaan setan. Jika percaya benar pada Allah maka semuanya akan baik adanya…sudah banyak buktinya yang seharusnya menguatkan kita untuk bertahan pada Allah. Ketika memberi ruang pada berpikir maka keretakan itu akan makin melebar bagi masuknya setan. 


KARYA INI BUKAN UNTUK HAL YANG SEPELE.


Berjuanglah untuk tidak berpikir dan bertanya tentang  segala sesuatu apalagi tentang hal yang sepele.  Karya ini bukan untuk hal yang sepele melainkan untuk sesuatu yang lebih besar yaitu menyelamatkan jiwa–jiwa manusia.

 Setan tentu tidak tinggal diam agar jiwa-jiwa manusia tidak selamat. Inilah medan pertempuran terbesar yaitu pertempuran memperebutkan jiwa. Karya ini adalah karya besar itu untuk menyelamatkan jiwa-jiwa. Kita juga bisa saling menolong jiwa seperti ketika istri ingin memakan racunnya, suami berjuang mengingatkan sehingga istri tidak jatuh ke dalam cobaan itu. Pertempuran memperebutkan jiwa itu adalah pertempuran terbesar bukan pertempuran dengan senjata. Korban karena perang menggunakan senjata tidak seberapa besar dari pertempuran menahan godaan dan cobaan setan. Inilah pertempuran terbesar itu… memperebutkan sekian miliar jiwa dari godaan dan cobaan setan. Dan inilah yang diupayakan melalui karya besar Opa ini. Perang dari usaha menahan amarah dan sebagainya dan bersyukurlah kita dibekali dengan amunisi yang cukup melalui bimbingan Opa. Memaafkan tanpa banyak berpikir alasannya, sabar tanpa menanyakan sampai kapan misalnya. Kita bersyukur karena kita mendapatkan jawaban atas hidup yang pasti melalui Bimbingan dari Opa yang memiliki relasi vertikal uniq dengan Allah untuk jiwa-jiwa kita. Kita berjuang untuk melakukan apa yang Opa sampaikan tanpa perlu banyak bertanya yang hanya akan mengganggu Opa untuk berbagai kegiatan baik lainnya. Yang Opa sampaikan adalah kepastian karena itu tidak perlu kita banyak bertanya. Cukup mendengar dan melakukannya. Jadilah pemimin yang baik, istri yang baik, suami yang baik dan Tuhan akan membantu selanjutnya.  Jaga tubuh agar sehat dan jiwa agar bersih agar ketika meninggal tubuh ditinggalkan Kembali jadi debu dan jiwa kitalah yang menghadap hadiratNYA. Melalui Bimbingan Opa, jiwa kita sudah mulai terus dibersihkan agar proses pembersihan setalah meninggal tidak lagi membutuhkan waktu yang lama. Inilah karya besar Allah melalui Bimbingan Opa dalam komunitas istimewah SKK kita.


 Mari terus berbenah terlebih bukan saja tubuh melainkan terlebih jiwa.


NB:

Baca dan Hayati pesan ini  dengan Segenap hati utk dijalankan dalam hidup keseharian agar benar2 sehat jiwa dan badan.


TEAMBHSKOCARKACIR.


Niko Boleng

Comments

Popular posts from this blog

DAMAI itu DAM – AI (I in English) - BHS Klaten (Part2) - 25 Mei 2025

Apakah Damai ada padamu? Pertanyaan renungan Opa mengawali aktivitas ngopi pagi di BHS SKK Klaten. Pertanyaan ini memperlihatkan pentingnya damai yang pasti sudah sangat sering didengar baik dari mimbar agama maupun mimbar kehidupan lainnya. Damai memang menjadi bagian tak terpisahkan dalam hidup kita baik sebagai pribadi dalam keluarga, komunitas keagamaan maupun komunitas social dan komunitas kategorial lainnya. Kali ini Opa menjelaskan damai dari dan dalam ritus agama dan terlebih pada ritus kehidupan.  DAMAI DALAM RITUS HIDUP. Ritus keagamaan bagi banyak dari kita sudah dilakukan secara sungguh-sungguh. Meskipun demikian ritus agama terbatas. Ritus yang tidak terbatas justru ada dalam kehidupan sehari-hari. Ketika sendirian pun ritus hidup tetap berlangsung.  RITUS DAMAI DALAM BERPIKIR. Ketika berpikir ritus hidup tetap terjadi, saat itu kita bisa memandang ke dalam diri , apakah dalam berpikir damai ada dalam pikiranmu. Kalau pikiranmu berisi kecemasan maka kedamaian tida...

TEMPUS ET SPATIUM ATAU SPACE AND TIME - BHS Klaten (Part 1) - 24 Mei 2025

Satu Kebenaran yang diakui dan diterima oleh semua pemikir dari dahulu kala adalah Tempus dan spatium. Kedua hal ini bahkan diterima sebagai Rahmat tertua dan karenanya diterima sebagai kebenaran tertua hingga sekarang. Spatium dan Tempus atau space and time adalah dasar dari segenap kebenaran lain karena seluruh peristiwa hidup yang lain terjadi di atas space and time. Dengan kata lain space dan time adalah fondasi seluruh kebenaran tentang manusia. Siapa yang menggunakan space dan time sesuai  dengan hakekatnya sebagai dasar maka dia hidup. Manusia sudah cukup berhasil menggunakan space. Dia membagi space sesuai fungsinya walaupun amburadul. Jika kita berhenti pada kelihaian membagi space maka kita baru masuk ke Sebagian kecil dari Rahmat. Rahmat yang terbesar ada pada time/tempus.  TEMPUS, NON SPATIUM, GRATIA EST.  Karena Rahmat terbesar ada pada tempus maka kita paham bahwa Tempus, non spatium, gratia est atau sering disingkat Tempus Gratia Est – Waktu adalah Rahmat. ...

Menuju Kesaktian Jiwa - NMCC - 3 Mei 2025

Semakin dan terus bertumbuh menjadi ciri Komunitas SKK terlebih setelah merayakan Syukur atas HUT  ke 18. Bergerak dari upaya, terus menyehatkan jiwa yang berperan sangat vital dalam menyehatkan tubuh (Corpus Sanum in Menten Sanam) menuju Kesaktian Jiwa dalam membangun candi-candi kehidupan (Opa membandingkan dengan kesaktian Bandung Bondowoso ketika membangun 1000 candi). Beberapa Upaya menumbuhkan kesaktian jiwa yang akan terus diperjuangkan komunitas SKK seperti terlihat nyata pada perjuangan untuk 1. Makan sekali sehari. Kekisruhan yang terjadi pada pagi hari karena persoalan makan bahkan Opa mengatakan bahwa dosa paling banyak terjadi pada pagi hari karena sibuk mengurus makan dan minum. maka dosa pagi akan hilang seirama berkembangnya pola makan sekali sehari. Orang tidak lagi ribut dan rebut soal makan di pagi hari. Ada banyak waktu dan ruang untuk berbuat sesuatu yang lebih bermakna demi pertumbuhan kesaktian jiwa dari pada sekedar meributkan makan dan minum semata. Makan...