Skip to main content

Kunci Sehat Ala SKK - BHS Palembang 19 April 2025

 BHS PALEMBANG, Sabtu, 19 April 2025.

Tekhnologi  yang secara etimologi berasal dari Bahasa Yunani itu telah digunakan dalam berbagai bidang kehidupan termasuk Kesehatan untuk mendapatkan kepastian penyakit yang diderita oleh para pasien. Setelah diperiksa menggunakan alat teknologi buatan manusia kita mendapatkan obat. Tetapi kehadiran bapak ibu di sini membuktikan bahwa alat dan obat tidak banyak menolong. Yang menarik lagi makanan yang bapak ibu makan juga menyumbang bahkan memperparah Kesehatan bapak dan ibu semua. Menarik karena kita terlihat bodoh sekali. Sudah mengeluarkan uang banyak beli makanan malah menyebabkan sakit lagi, butuh lagi uang untuk diperiksa menggunakan alat dan obat yang tidak  membantu banyak.


Komunitas SKK tidak lagi bersandar pada Alat melainkan pada ALLAH, bukan pada obat melainkan TOBAT, juga tobat  dari makanan yang menjadi racun tubuh menuju makanan yang pasti berguna bagi masing masing orang. Tangan ini kata Opa adalah teknologi buatan Allah sendiri yang tadi menyalami bapak ibu membantu masing masing menemukan racun tubuh, mendorong bapak ibu untuk bertobat menuju sehat maksimal. 


Menuju sehat maksimal TOBAT menjadi kata kunci. Tobat dari rakus terhadap makanan yang telah dimeterai sebagai racun tubuh, Tobat dari makan berlebih, bahkan komunitas SKK menuju puasa total autophagi sehingga sehat menjadi benar-benar maksimal. Akhirnya kita terbebas dari ketergantungan pada obat. Tobatlah jalan paling benar menuju hidup sehat. TOBAT  yang dihidupi komunitas SKK adalah perpaduan tobat fisik dari RACUN TUBUH dan tobat jiwa dari RACUN JIWA. Tobat dari Racun Jiwa akan menJIWAI tobat dari Racun Tubuh. Tobat dari keburukan atau racun jiwa misalnya dari marah, malas, tidak jujur, tidak sabar, dari  cemas (dan contoh racun jiwa) membuat kita benar-benar menjadi sehat maksimal.


Kesaksian anggota SKK Palembang melepaskan ketergantungan obat 12 tablet sehari, dengan 3 ring yang sudah dipasang menjadi kesaksian sangat nyata. Dilengkapi dengan pengorbanan istri yang rela solider dengan suami untuk sama2 tidak makan racun tubuh dari suami. Pengorbanan ini juga mempercepat kesembuhan suami. Contoh lain ibu yang pendarahan non stop tiga bulan tetapi tidak dilanda kecemasan tetap bersandar pada Allah maka terbebas juga akhirnya. Ada lagi kasus menarik dari SKK Palembang seorang muslim yang terbebas satu keluarga besar terlebih karena tidak melihat komunitas agama lain sebagai komunitas yang harus diperlakukan secara tidak baik. Keutamaan hidup ini telah membebaskan satu keluarga  besar dari sakit yang mengganggu. Testimoni ini membantu anggota SKK yang baru agar bertobat sungguh menuju sehat ala SKK tanpa biaya yang tidak perlu. Testimoni ini memperlihatkan juga bahwa sehat itu sangat bergantung pada diri sendiri melalui pertobatan juga dibantu oleh pengorbanan pasangan atau keluarga dekat. Mari kita keluarga besar komunitas SKK saling mendukung menuju sehat maksimal dengan bersandar pada ALLAH bukan pada Alat dan pada TOBAT bukan Obat.  


Testimoni komunitas SKK sesungguhnya memperlihatkan suatu tahapan yang lebih tinggi dari pola hidup yang standar. Tahapan penting itu adalah mandi dari dalam dengan minum air sebanyak-banyaknya ala SKK. Mandi dari luar mudah dilakukan semua orang. Akan menjadi suatu tantangan ketika mandi dari dalam dengan minum air ala SKK yang  sungguh membantu pembersihan dari dalam. Tahap ini diperkuat dengan autophagi membuat Kesehatan tubuh makin kuat. Dan pola ini membuat tidak hanya sehat tubuh tapi juga sehat ekonomi karena sangat irit dan sehat lainnya. Terlatih dari tahap ini komunitas SKK bergerak menuju tahap  memandikan jiwa. Mengembangkan diri dalam kesabaran, keramahan, rajin, berkorban dan makanan atau nutrisi jiwa lainnya tidak lain adalah sama dengan memandikan jiwa. Inilah tahapan yang membuat Kesehatan Keluarga SKK maksimal. Sehat jiwa ini yang menentukan sehat tubuh sebagaimana semboyan keluarga SKK yang terkenal dengan CORPUS SANUM IN MENTEM SANAM. Mari saling menguatkan menuju sehat maksimal ala SKK.


Porat Antonius


NB:

Baca dan Hayati pesan Opa Anton ini  dengan Segenap hati utk dijalankan dalam hidup keseharian agar benar2 sehat jiwa dan badan.


TEAMBHSKOCARKACIR. 👍❤😀


Niko Boleng.

Comments

Popular posts from this blog

DAMAI itu DAM – AI (I in English) - BHS Klaten (Part2) - 25 Mei 2025

Apakah Damai ada padamu? Pertanyaan renungan Opa mengawali aktivitas ngopi pagi di BHS SKK Klaten. Pertanyaan ini memperlihatkan pentingnya damai yang pasti sudah sangat sering didengar baik dari mimbar agama maupun mimbar kehidupan lainnya. Damai memang menjadi bagian tak terpisahkan dalam hidup kita baik sebagai pribadi dalam keluarga, komunitas keagamaan maupun komunitas social dan komunitas kategorial lainnya. Kali ini Opa menjelaskan damai dari dan dalam ritus agama dan terlebih pada ritus kehidupan.  DAMAI DALAM RITUS HIDUP. Ritus keagamaan bagi banyak dari kita sudah dilakukan secara sungguh-sungguh. Meskipun demikian ritus agama terbatas. Ritus yang tidak terbatas justru ada dalam kehidupan sehari-hari. Ketika sendirian pun ritus hidup tetap berlangsung.  RITUS DAMAI DALAM BERPIKIR. Ketika berpikir ritus hidup tetap terjadi, saat itu kita bisa memandang ke dalam diri , apakah dalam berpikir damai ada dalam pikiranmu. Kalau pikiranmu berisi kecemasan maka kedamaian tida...

TEMPUS ET SPATIUM ATAU SPACE AND TIME - BHS Klaten (Part 1) - 24 Mei 2025

Satu Kebenaran yang diakui dan diterima oleh semua pemikir dari dahulu kala adalah Tempus dan spatium. Kedua hal ini bahkan diterima sebagai Rahmat tertua dan karenanya diterima sebagai kebenaran tertua hingga sekarang. Spatium dan Tempus atau space and time adalah dasar dari segenap kebenaran lain karena seluruh peristiwa hidup yang lain terjadi di atas space and time. Dengan kata lain space dan time adalah fondasi seluruh kebenaran tentang manusia. Siapa yang menggunakan space dan time sesuai  dengan hakekatnya sebagai dasar maka dia hidup. Manusia sudah cukup berhasil menggunakan space. Dia membagi space sesuai fungsinya walaupun amburadul. Jika kita berhenti pada kelihaian membagi space maka kita baru masuk ke Sebagian kecil dari Rahmat. Rahmat yang terbesar ada pada time/tempus.  TEMPUS, NON SPATIUM, GRATIA EST.  Karena Rahmat terbesar ada pada tempus maka kita paham bahwa Tempus, non spatium, gratia est atau sering disingkat Tempus Gratia Est – Waktu adalah Rahmat. ...

Menuju Kesaktian Jiwa - NMCC - 3 Mei 2025

Semakin dan terus bertumbuh menjadi ciri Komunitas SKK terlebih setelah merayakan Syukur atas HUT  ke 18. Bergerak dari upaya, terus menyehatkan jiwa yang berperan sangat vital dalam menyehatkan tubuh (Corpus Sanum in Menten Sanam) menuju Kesaktian Jiwa dalam membangun candi-candi kehidupan (Opa membandingkan dengan kesaktian Bandung Bondowoso ketika membangun 1000 candi). Beberapa Upaya menumbuhkan kesaktian jiwa yang akan terus diperjuangkan komunitas SKK seperti terlihat nyata pada perjuangan untuk 1. Makan sekali sehari. Kekisruhan yang terjadi pada pagi hari karena persoalan makan bahkan Opa mengatakan bahwa dosa paling banyak terjadi pada pagi hari karena sibuk mengurus makan dan minum. maka dosa pagi akan hilang seirama berkembangnya pola makan sekali sehari. Orang tidak lagi ribut dan rebut soal makan di pagi hari. Ada banyak waktu dan ruang untuk berbuat sesuatu yang lebih bermakna demi pertumbuhan kesaktian jiwa dari pada sekedar meributkan makan dan minum semata. Makan...