Skip to main content

AIR : Aku Ini Rahmat - BHS SKK - TDM 20 Feb 2025

Apakah kepanjangan air dalam Bahasa Indonesia… karena itu air dibutuhkan oleh semua yang namanya makhluk hidup, fungsinya sama dengan oksigen. AIR itu sebenarnya _AKU INI RAHMAT. karena itu kita minum air sama nilainya dengan menghirup oksigen. karena itu didalam air ada oksigennya bahkan H2O itu sebenarnya double quality of oxygen.  karena itu oxygen di luar akan kita nikmati kesegarannya apabila air lebih dahulu masuk ke dalam tubuh. Karena itu orang yang sering minum air itu merasakan kesejukan. Yang kurang minum air akan merasa gerah…panas. Fungsi hati dan ginjal adalah detoksifikasi. Air sangat membantu proses ini. Jika kekurangan air akan menjadi masalah besar Kesehatan. Maka yang terutama bagian pencernaan. Mulai dari mulut, gerbang masuk. Kita bersyukur sekali karena sudah disortir dari awal melalui racun tubuh. Itu tidak berarti racun tidak satupun masuk tubuh. Tetap ada racun yang masuk makanya harus diperkuat dengan air agar hati dan ginjal berfungsi dengan baik. Jika tidak taat racun maka beban berat kerja pd proses pencernaan dan akan merusak semua mekanisme tubuh terlebih dalam proses detoksifikasi. Tubuh diberi beban berlebihan dan bisa berakibat fatal. 

Maka Tubuh akan lelah dengan tumpukan racun yang sangat menentukan potensi sakit tubuh. Bantu tubuh dengan minum air ala SKK dan taat racun tubuh dan jiwa.  


Saya sedang mendalam mendalami sebuah buku (kata Opa),  apakah hanya manusia yang berbahasa. Sejauh yang saya baca… tumbuhan berkomunikasi…hewan berkomunikasi… tetapi hanya manusia yang berkata-kata… cara tumbuhan berkomunikasi dimiliki oleh manusia, cara hewan berkomunikasi juga dimiliki oleh manusia… tetapi hanya manusia yang bisa berkata-kata. 

Kata-kata itu anugerah. Bahkan Allah menyatakan diriNYA juga melalui kata-kata.. 

Tuhan mencipta dunia dengan kata-kata… 

karena itu tugas kita adalah memberikan dia nama…diberi nama karena memang dia kata… 

Komunikasi Allah dengan manusia lebih banyak dengan kata-kata..

Kata2 membuat kita mengenal diri, dunia tetapi juga mengenal Allah. Ketika kita belum mampu mengenal Allah seperti kita mengenal dan merasakan dunia secara inderawi, nikmati dulu dunia dengan kata-kata karena kata-kata itu yang akan menggerakan kita dari dalam. Apakah manusia bisa? jawabannya bisa karena itu yang dikehendaki Allah. Kalau dikehendaki Allah maka pasti terjadi. Jadi setan tahu bahwa kata itu Rahmat. Berkat itu kan BENEDICTIONEM sama dengan kata-kata yang baik. Lawannya MALEDICTIONEM.

Ingat, setan tahu betul bahwa kata-kata itu mengandung Rahmat yang membuat kita mengenal Allah, dunia, sesama dan menyatukan kita jadi setan lihai bermain di kata-kata juga. Misalnya begini… tujuan utama pekerjaan seorang dokter adalah mengobati pasien. Dan Pasien percaya  karenanya mendatangi dokter dengan harapan akan kesembuhan. Lalu  Setan mengganggu melalui kata-kata.. aah  darahmu tinggi sekali.. ingat hati-hati  jika mendengar vonis yang demikian nantinya muncul  ketakutan dan bahkan memangkas harapan secara drastis… itu maunya si setan, supaya  orang takut…darahnya malah naik karena dibelokan setan dgn kata2.


Sekarang kata-kata itu memang sudah dibelokan setan untuk menceraiberaikan manusia. Hati-hati berkata logis. Tetapi ada kemungkinan orang yang mengandalkan kata-kata logis sepertinya tidak bisa berbuat apa-apa. Karena itu orang yang jago/pintar berbuat lebih banyak diam. Saya tidak tahu apa yang mau saya katakan. Saya sudah buat semua…mau omong apa lagi. Tapi orang yang hanya jago omong logis.. cenderung ke rasionalisasi membuat orang lain mengakui dia padahal tidak melakukan apa-apa. Bukan berarti semua yang berkata logis itu tidak tahu berbuat apa-apa tetapi ada satu yang mestinya lebih dari orang yang berbuat* sebelum berkata-kata. Ada keyakinan, ada keteguhan hati dan tidak memaksa orang. misalnya Orang hukum dan biasanya paling banyak. Kenapa hukum dibuat lemah supaya ada peluang membuat baru dan itu orientasinya uang dan kepentingan. Pekerjaan proyek juga sama polanya supaya bisa ada proyek baru. Jadi demikianlah kata-kata bisa menjadi BENEDICTIONEM tapi bisa juga menjadi MALEDICTIONEM. Contoh sederhana seperti begini ketika kita berkata-kata dengan di sebelah kita dan kalau di sebelah kita ada sifat tidak baik maka setan bermain membelokan sehingga responnya menjadi negative maka terjadilah pertengkaran. Setelah ada pertengkaran pergilah dia karena tujuannya tidak ada kedamaian tetapi dia tidak akan berhenti dia akan datang lagi. Jadi ketika kita sudah ada komunikasi dalam ketegangan maka kita perlu refleksi, jangan reaktif sebab reaktif setan bermain di area itu. misalnya seorang dokter belum menemukan kata yang pas untuk disampaikan kepada pasien maka arahkan pasien minum dulu air. Siapkan selalu air minum bahkan buavita misalnya. Ulur waktu sampai menemukan kata yang tepat yang memberi harapan dan semangat misalnya. karena SOP bisa juga dibelokan setan menjadi ketakutan bagi pasien dan akhirnya menjadi tambah takut dan sakit. Sekali lagi perhatikan kata-kata itu. coba selalu cek apakah perlu dan penting disampaikan atau tidak. Kalau belum perlu sebaiknya tidak perlu dibicarakan. Demikianpun kalau waktunya kurang tepat sebaiknya bersabar dulu. Jika tidak disadari BENEDICTONEM menjadi MALEDICTONEM. Kalau tidak segera disadari banyak WAG dibelokan setan menimbulkan kerusakan relasi bukan memperkuat Persekutuan. Mari berjuang menjadikan kata-kata kita BENEDICTIONEM yang meneguhkan harapan, memperkuat kasih dan kebaikan menjadi berkat.

Oleh; Opa Anton.

Porat Antonius


NB:

_Baca dan Hayati pesan Opa Anton ini  dengan Segenap hati utk dijalankan dalam hidup keseharian agar benar2 sehat jiwa n badan._


TeamKocarKacirSKK

Comments

Popular posts from this blog

DAMAI itu DAM – AI (I in English) - BHS Klaten (Part2) - 25 Mei 2025

Apakah Damai ada padamu? Pertanyaan renungan Opa mengawali aktivitas ngopi pagi di BHS SKK Klaten. Pertanyaan ini memperlihatkan pentingnya damai yang pasti sudah sangat sering didengar baik dari mimbar agama maupun mimbar kehidupan lainnya. Damai memang menjadi bagian tak terpisahkan dalam hidup kita baik sebagai pribadi dalam keluarga, komunitas keagamaan maupun komunitas social dan komunitas kategorial lainnya. Kali ini Opa menjelaskan damai dari dan dalam ritus agama dan terlebih pada ritus kehidupan.  DAMAI DALAM RITUS HIDUP. Ritus keagamaan bagi banyak dari kita sudah dilakukan secara sungguh-sungguh. Meskipun demikian ritus agama terbatas. Ritus yang tidak terbatas justru ada dalam kehidupan sehari-hari. Ketika sendirian pun ritus hidup tetap berlangsung.  RITUS DAMAI DALAM BERPIKIR. Ketika berpikir ritus hidup tetap terjadi, saat itu kita bisa memandang ke dalam diri , apakah dalam berpikir damai ada dalam pikiranmu. Kalau pikiranmu berisi kecemasan maka kedamaian tida...

TEMPUS ET SPATIUM ATAU SPACE AND TIME - BHS Klaten (Part 1) - 24 Mei 2025

Satu Kebenaran yang diakui dan diterima oleh semua pemikir dari dahulu kala adalah Tempus dan spatium. Kedua hal ini bahkan diterima sebagai Rahmat tertua dan karenanya diterima sebagai kebenaran tertua hingga sekarang. Spatium dan Tempus atau space and time adalah dasar dari segenap kebenaran lain karena seluruh peristiwa hidup yang lain terjadi di atas space and time. Dengan kata lain space dan time adalah fondasi seluruh kebenaran tentang manusia. Siapa yang menggunakan space dan time sesuai  dengan hakekatnya sebagai dasar maka dia hidup. Manusia sudah cukup berhasil menggunakan space. Dia membagi space sesuai fungsinya walaupun amburadul. Jika kita berhenti pada kelihaian membagi space maka kita baru masuk ke Sebagian kecil dari Rahmat. Rahmat yang terbesar ada pada time/tempus.  TEMPUS, NON SPATIUM, GRATIA EST.  Karena Rahmat terbesar ada pada tempus maka kita paham bahwa Tempus, non spatium, gratia est atau sering disingkat Tempus Gratia Est – Waktu adalah Rahmat. ...

Menuju Kesaktian Jiwa - NMCC - 3 Mei 2025

Semakin dan terus bertumbuh menjadi ciri Komunitas SKK terlebih setelah merayakan Syukur atas HUT  ke 18. Bergerak dari upaya, terus menyehatkan jiwa yang berperan sangat vital dalam menyehatkan tubuh (Corpus Sanum in Menten Sanam) menuju Kesaktian Jiwa dalam membangun candi-candi kehidupan (Opa membandingkan dengan kesaktian Bandung Bondowoso ketika membangun 1000 candi). Beberapa Upaya menumbuhkan kesaktian jiwa yang akan terus diperjuangkan komunitas SKK seperti terlihat nyata pada perjuangan untuk 1. Makan sekali sehari. Kekisruhan yang terjadi pada pagi hari karena persoalan makan bahkan Opa mengatakan bahwa dosa paling banyak terjadi pada pagi hari karena sibuk mengurus makan dan minum. maka dosa pagi akan hilang seirama berkembangnya pola makan sekali sehari. Orang tidak lagi ribut dan rebut soal makan di pagi hari. Ada banyak waktu dan ruang untuk berbuat sesuatu yang lebih bermakna demi pertumbuhan kesaktian jiwa dari pada sekedar meributkan makan dan minum semata. Makan...