Terima kasih untuk anggota SKK lama yang sudah setia dan menjadi saksi bahwa banyak hal yang belum diketahui dunia ini, tetapi dengan mendengarkan Tuhan, kita menjadi lebih mengerti tentang hidup sehat. Untuk yang baru, selamat bergabung. Bapak/Ibu bagian dalam SKK karena kecemasan akan kesehatan yang tidak tuntas dijawab ilmu pengetahuan. Bapak/Ibu sudah mendapatkan daftar makanan yang tidak boleh dikonsumsi yang bertentangan dengan disposisi genetis tubuh kita.
Sekarang sudah ada teknologi untuk mengetahui jenis makanan yang tidak cocok dengan tubuh kita. Tetapi kalau kita periksa di Eropa, jenis makanannya adalah makanan yang cocok dengan orang Eropa. Disana tidak ada daging anjing, kelelawar, tikus, jengkol, daun singkong, gado2, pete. Disana mungkin ada wine, pork, beer, beef, crab, semangka. Itulah bahayannya kalau hanya mengandalkan teknologi. Melalui Bimbingan ini, tidak perlu teknologi yang mahal. Melalui cara yang sederhana, hanya dengan zoom kita sudah dapatkan. Cukup setia dengan yang kita sudah peroleh ini.
Kita buka hari ini dengan lagu Percaya Harapan dan Cinta. Percayalah, masih banyak hal yang masih berada di luar kemampuan kita. Kita juga berharap pada Tuhan, jangan hanya pada kemampuan otak dan ilmu pengetahuan. Supaya apa yang kita percaya dan harapkan menjadi nyata sehari-hari maka hiduplah dalam cinta sejalan dengan ukuran Tuhan. Kalau mau sehat, hiduplah dalam cinta menurut ukuran cinta Tuhan. Umumnya orang-orang sukses di muka bumi adalah orang-orang baik, yakni orang-orang yang rajin, jujur, nurut tidak rakus. Sebaliknya orang-orang yang rakus, egois tidak jujur, marah-marah adalah penderita diabetes, darah tinggi, jantung. Sering ditemukan dalam pengalaman SKK selama ini bahwa penderita kanker sebetulnya adalah orang yang hatinya kering terhadap orang lain. Penyakit sesungguhnya adalah Haker: Hati Kering. Hati yang dingin dan kering terhadap orang lain. Menang sendiri dan merasa paling hebat dari orang lain. Sebenarnya, hati orang lain kering dalam dirinyalah yang menyebabkan kanker.
Teruslah hidup menjadi orang baik dan setia dengan makanan. Andaikata sudah ada pertemuan offline nanti, hadirlah dalam setiap pertemuan, karena setiap pertemuan memiliki rahmatnya yang unik untuk kita masing-masing. Berbahagialah kita semua yang hadir hari ini karena kita semua mendapatkan rahmat yang unik saat ini maupun ke depan.
Sambutlah daftar makanan itu dan upaya menjadi orang baik dengan sukacita. Apapun kata orang lain, tidak menimbulkan sakit hati, tetapi justru sukacita. Ada satu buku tentang pengalaman seorang Psikiater, Viktor Frankl, “Man’s Search for Meaning”, merefleksikan bahwa banyak penderitaan terjadi karena orang hidupnya tidak bermakna. Karena itu, orang-orang pintar dan tidak berprestasi, dia merasa lebih minder daripada orang bodoh. Itu terjadi karena dia dihukum akibat hidupnya tidak bermakna bagi orang lain. Kalau mau sehat termasuk mencapai kebahagiaan, jadilah orang yang bermakna. Itu merupakan kerinduan jiwa. Orang yang bermakna bagi orang lain, tidak sibuk menceritakan kehebatannya sendiri. Orang lainlah yang sibuk menceritakan tentang dia.
Manusia tidak hanya tubuh, tetapi juga jiwa. Sel-sel tubuh kita hidup karena jiwa yang menyatukannya. Tetapi selama ini, peran jiwa jarang diakui. Ilmu kedokteran hanya melihat aspek fisiknya. Esensi jiwa dalam relasi ada di tengah sebagai titik yang menyalurkan kekuatan roh untuk tubuh. Buktinya sederhana saja, yakni wajah orang yang bermakna akan berseri-seri sebagai ciri orang yang jujur dalam hidupnya. Orang yang tidak bermakna dalam hidupnya, wajahnya dibuat berséri-séri atau banyak muka. Supaya bisa pakai muka yang banyak itu dengan munafik. Wajah yang demikian itu adalah simbol kegelisahan jiwa. Karena itu, hiduplah dengan bermakna bagi orang lain sebagai panggilan jiwa.
TEAM BHSO KOCARKACIR
Comments
Post a Comment