Skip to main content

Faith-Based Testimony - BHSO International 11 Juni 2022

 

Selamat bergabung bagi yang baru. Selamat menjadi diri sendiri dalam menentukan hidup sehat. Kalau mau sehat, pertama-tama hindari makanan yang disebutkan tadi. Tetapi itu tidak cukup. Kalau mau sehat, jadilah orang baik, karena kesehatan yang kita bina merupakan kerja sama yang harmonis antara kebaikan Tuhan dengan upaya kita sendiri. Dalam hal ini, ada upaya dari pihak kita untuk menghindari racun dan berusaha untuk tidak menghabiskan waktu untuk mengurusi makanan tubuh, dan berusaha menjadi orang baik. 


Orang baik ada dua sisi, yakni baik secara vertikal dan horizontal. Secara vertikal, orang yang baik adalah orang yang percaya pada Tuhan, tekun mempelajari kehendak Tuhan dan melakukannya. Secara horizontal, kebaikan tersebut diekspresikan  terhadap sesama dan alam. Kita harus memelihara alam karena alam adalah bukti penyertaan Tuhan yang paling nyata terhadap tubuh kita. Contohnya adalah Oksigen. Ketika oksigen putus maka kita mengalami putus napas. Karena itu, memelihara relasi dengan Tuhan secara horizontal adalah memelihara alam. Demikian halnya dengan sesama. Dalam istilah orang Kristen, sesama adalah citra Allah. Dalam istilah orang Muslim adalah al-Khalifah. Marilah kita memelihara kebaikan Tuhan yang mengalir di antara kita dengan menjadi orang baik. 


Ketika kita melakukan semua ini secara sungguh-sungguh, kita tidak menggantungkan sepenuhnya urusan kesehatan pada medis. Kita memang masih butuh medis dalam hal-hal tertentu karena ada banyak obat-obatan yang masih bisa kita gunakan dari hasil temuan medis. Tetapi kehadiran medis yang kita maksudkan adalah medis yang tidak menambah penderitaan bagi orang lain. Prinsip dasar medis sejak Hippocrates adalah “do no harm”. Karena itu, anggota SKK yang mau menjadi dokter atau telah menjadi dokter, jangan melakukan tindakan medis yang membuat orang lain tambah menderita. Jadilah dokter yang baik secara vertikal agar mendapatkan tuntunan dari atas untuk membebaskan salah seorang citra Allah yang menderita. 


Dunia sekarang ini terjebak dalam sisi gelap dari medis. Ketika medis bergeser terlalu jauh menjadi medan bisnis maka sisi gelapnya makin jelas. Kita hadir disini untuk berjuang menjadi orang baik dan menjaga makan agar tidak akan terjebak dalam sisi gelap itu. Ada waktunya kita membutuhkan medis, tetapi akan bertemu dokter yang sungguh membebaskan kita dari penderitaan. Dunia saat ini bingung karena ilmu kedokteran sangat maju, tetapi tetap saja menderita. Teknologi canggih seperti yang berlangsung di negara maju tidak menolong saudara-saudara kita untuk terbebas dari penderitaan. Namun dalam pengalaman anggota SKK di negara-negara maju, dengan menjadi orang baik dan menjaga makan, mereka justru bisa hidup sehat tanpa tergantung pada medis yang sarat dengan bisnis. 


Mulai hari ini, kita sudah merasakan bahwa 99 % kesehatan kita tergantung pada Tuhan dan diri kita sendiri. Karena itu, baik yang tua maupun muda, apapun agamanya, bina hidup percaya, berharap dan mencintai Tuhan. SKK sudah membuktikan pilihan ini selama 15 tahun. Memang secara ilmiah apa yang kita alami masih berada di wilayah testimoni yang oleh ilmu dianggap periferal (pinggiran). Tetapi pertanyaannya, apa arti sebuah pengakuan? Apa arti kebenaran ilmu yang tidak menyembuhkan kita. Kita sudah mengalami kesembuhan secara sederhana.


Mari kita tunjukkan kepada dunia bahwa testimoni yang kita miliki bukan “human-based testimony”, tetapi “faith-based” atau “God-based testimony”. Sehingga, secara perlahan kita tidak terjebak lebih lanjut dalam bisnis medis yang kecenderungannya mengarah pada eksploitasi manusia. Kita secara bersama menunjukkan bukti, tanpa harus menjelaskan pada orang. Penjelasan pada orang justru akan memancing kontra-penjelasan. Yang kita perlu ditunjukkan adalah hidup dengan menghindari makanan dan jadi orang baik secara vertikal dan horizontal. 


Opa Anton siap mendukung, selama beliau masih hidup. Meskipun beban yang ia pikul cenderung bertambah menurut deret ukur, nomor telpon beliau tetap dibagikan kepada orang-orang yang mau hidup sehat dengan tergantung pada Tuhan dan diri sendiri. 


Orang yang sudah usia lanjut diminta untuk tampil sebagai model. Mereka yang masih muda, diminta untuk belajar menjadi citra Allah atau al-Khalifah. Harapan besar diletakkan pada orang muda karena banyak orang muda yang terjebak secara naif dalam konsep rasionalitas. Mereka merasa diri rasional tetapi tidak paham apa arti rasional. Dalam buku yang sedang opa Anton tulis, manusia sebenarnya tidak lebih dari berpartisipasi di dalam kecerdasan Tuhan. Kita hanya mengerti sebagian kecerdasan Tuhan supaya kita menggunakannya untuk mengelola dunia secara lebih baik. Kemudian, kita berpartisipasi di dalam kecerdasan rasional bukan untuk merusak bumi dan orang lain, tetapi supaya kita makin mengalami kebaikan Tuhan agar kita bisa mengelola dunia secara lebih baik sesuai kehendak Tuhan. Karena itu, salah satu ciri rasionalitas adalah berpikir dan bertindak benar. Apa yang disebut benar adalah menimba dari kebenaran Tuhan. Untuk bisa mendapatkan kebenaran itu, caranya adalah hidup baik menurut ukuran Tuhan seperti yang dikatakan dalam agama masing-masing maupun agama lain. Jangan terlalu fanatik dengan kebenaran agama sendiri. Kita memilih agama tertentu sebagai media kita berhubungan dengan Tuhan, tetapi kebenarannya jangan 100 % tergantung dari sana. Belajar juga dari agama lain. Disini, kita bergabung dalam satu paguyuban dengan anggota seluruh dunia, semua agama dan termasuk orang yang meragukan Tuhan. Jangan benci orang yang belum percaya Tuhan karena mereka belum sampai pada satu titik percaya. Selain itu, kesalahannya juga ada pada orang beragama yang gagal menunjukkan imannya ke dunia. 


Mari anggota SKK, jadilah orang yang percaya pada Tuhan dan berpartisipasi dalam kasih Tuhan untuk menjadikan dunia sebagai surga yang kita rasakan selama masih bernapas.


TEAM BHSO KOCARKACIR.

Comments

Popular posts from this blog

Jangan Takut, Allah Menyertai Kita - Oleh Porat Antonius - BHSO Klaten 7 Agt 2021

Kita diminta jangan takut. Kalau kita takut, banyak hal yang buruk terjadi pada kita. Bersukacitalah. Sebenarnya dalam ilmu kedokteran, sukacita sudah diakui sebagai obat dan sudah dirumuskan dalam apa yang disebut Placebo. Dari bahasa Latin, placebo domino in regione vivorum. Secara mudahnya diterjemahkan “Saya bersukacita karena Allah hadir dalam hidup dalam hidupku”. Namun belakangan ini muncul istilah Nocebo, menakut-nakuti. Orang ditakuti-takuti dengan penyakit sampai harus makan obat seumur hidup. Tidak disadari banyak orang, bahwa pandemi sekarang ini adalah wujud nocebo. Diekspos kemana-mana virus ini sudah ada varian baru, varian ini dan itu. Itu semua meningkatkan ketakutan kita. Karena itu, makin banyak yang menderita karena makin cemas. Apalagi, setelah vaksin pertama kena covid, vaksin kedua masih takut. Masih takut lagi maka ditambah dengan booster. Akhirnya tubuh kita penuh vaksin. Ini semua praktek nocebo. Saya minta anggota SKK tidak perlu takut.  Sebagai warga neg...

Sehat Ditentukan Oleh Allah - BHSO Lampung Makassar 4 Feb 23

Untuk yang baru, selamat meninggalkan cara berpikir medical-based. Selama ini, manusia modern melihat cara berpikir medis sebagai yang terbaik yang menjawab masalah kesehatan kita. Hari ini, Bapak/Ibu yang baru bergabung diajak masuk ke suatu cara yang dianggap oleh dunia modern sebagai tradisional. Tetapi apapun label yang dunia sematkan, sudahlah. Yang penting kamu berani meninggalkan cara pikir yang diagung-agungkan banyak orang.  Hari ini ditegaskan sekali lagi bahwa sehat itu sebenarnya ditentukan oleh Allah. Bukan oleh alat. Karena itu, Bapak/Ibu diajak agar dengan cara hidup masing-masing, cara agama masing-masing, “Mari kita kembali pada Allah”. Saya (Opa Anton) menjadi seperti sekarang ini bukan karena hasil belajar. Saya bisa mengetahui sakit dan penderitaan Bapak/Ibu secara detail, bukan karena memiliki kepakaran medis. Informasi kesehatan personal termasuk apa yang menyebabkan Bapak/Ibu sakit dapat diakses secara mudah dari Allah. Sayangnya karena keterbatasan waktu, sa...

PESAN - Oleh Rafael - TDM 20 Februari 2025

PESAN MALAIKAT RAFAEL  Pesan ini singkat… kalian dengarkan baik2, pesannya singkat. Tapi saya mau koreksi tentang kata PESAN.   Pesan itu sesuatu yang disampaikan, kalian belum memiliki apa yang dipesankan. Kalian mendengarkan kata2 itu  masuk ke dalam diri kalian tetapi ia akan hanya menjadi kata2.  Kata2 itu apa sih….kata2 itu adalah sesuatu yang menentukan dalam pikiran kalian…  kata2 bisa menjadi sebuah energi, pendorong untuk kalian bisa melakukan sesuatu. Tetapi kata2 hanya akan menjadi kata2, walaupun kata2 itu sendiri punya energi. Tetapi ketika tidak digunakan kata2 itu hanyalah kata2.. misalnya kata cantik… ada energi dari kata cantik itu… energi yang mungkin selama ini tidak dipandang sebagai suatu hal atau energi yang bisa menghidupkan diri kalian… saya hitam misalnya…yah sudah…kalian akan menerima diri kalian sebagai orang yang hitam…tapi dunia membentuk hitam itu sebagai sesuatu yang negative. Sesuatu yang membuat kalian ooo saya berbeda dan saya y...