Mengenal merupakan gerbang untuk dikasihi dan mengasihi. Berkenalanlah
supaya saling menyayangi. Orang beriman tidak hanya sebatas saling sayang dan
saling kenal diantara manusia, orang beriman juga mengenal dan terlebih lagi
dikenal Allah. Dengan demikian orang beriman mengasihi Allah dan juga dikasihi
Allah.
Kitab suci yang dibacakan pada minggu ini kembali hadir untuk menguatkan
orang beriman tentang cara lain Allah mengasihi manusia. Allah hadir dan selalu
memulai menunjukkan kasih kehadiranNya. Ketika inisiatif langsung belum
membuahkan hasil, Allah memperkenalkan dirinya melalui sesama manusia. Sebagai
orang beriman yang mengenal Allah maka kita percaya bahwa Allah menyertai
manusia dan Allah sendiri masih terus berkeliling untuk menunjukkan bahwa
penyertaan Nya abadi seabadi kasihNya. Maka orang beriman memandang tubuhnya
dengan baik karena tahu bahwa tubuhnya adalah anggota tubuh Kristus yang di
dalamnya hidup Roh Kudus yang dari Allah.
Maka orang beriman perlu mengenal Allah dan menyadari kehadiran Allah
dengan cara berjuang melihat ke dalam atau mendengarkan yang di dalam. Roh Kudus ada di dalam tubuh, yaitu tubuh
yang tidak digunakan untuk bercabul. Bercabul di sini tidak hanya dalam arti
hubungan seks. Bercabul yakni jika kita tidak menggunakan kaki dan tangan untuk
bekerja rajin, tidak menggunakan telinga untuk mendengarkan keluh kesah orang
lain, atau tidak menggunakan otak demi kebaikan umat manusia.
Bila demikian Dapatkah setiap orang beriman mendengarkan Tuhan atau melihat
tuhan? Hal itu tidak mustahil. Bacaan pada minggu ini memberikan kiatnya yaitu :
yang pertama : Berjuanglah untuk
memelihara tubuh dan menggunakan tubuh untuk kebajikan, karena tubuh kita
adalah anggota tubuh Kristus yang didalamnya mengandung roh Allah. Yang kedua : adalah Setia mengikuti Yesus.
Yang ketiga responsif dan proaktif,
proaktif mencari sumber sampai mengenal bahwa Allah selalu menyertainya. Yang keempat selalu setia mengikuti Yesus
dan setia mewartakannya kepada orang lain yang belum mengenalNya. Yang kelima tetap setia memelihara tubuh
sebagai anggota tubuh Kristus yang didalamnya mengandung Roh Kudus.
Pandanglah dan dengarkan suara Roh Kudus yang berbicara dari dalam untuk
memilih tindakan yang tepat. Mungkin suara itu mengatakan : Tersenyumlah dengan
tulus kepada orang lain, cukup dengan senyuman. Mungkin pula dengan cara yang
lain seperti memberi sesuatu : maka lakukanlah itu. Kehadiran Yesus dapat juga
dalam bentuk orang yang berkecukupan : pandanglah dan ikutilah cara hidup orang
itu supaya hidup kita berkecukupan. Lalu jika ada suara Allah yang memanggil
dengarkanlah suara itu dan respon lah atasnya. Suara itu dapat saja dalam
bentuk ejekan atau kritik. Dengar Dan terimalah; demikian juga bila suara itu
dalam bentuk nasehat atau dukungan lakukanlah seperti itu agar hidup berubah ke
arah yang dikehendaki Allah.
Demikianlah untuk mengenal Allah yang berkeliling yang selalu menyertai
manusia dan yang mengasihi manusia setiap orang diajak mulai dari diri sendiri.
Setiap diri yang terdiri atas tubuh dan jiwa adalah anggota tubuh Kristus dan
jiwa yang mengandung Roh Kudus. Lakukanlah semuanya itu dengan tulus :
Nikmatilah buahnya setiap hari dimanapun berada dan dengan siapa pun berada.
Cuplikan dari Buku Eksegese Orang Jalanan, karya Porat Antonius
Lebih lengkap lagi dapat dibaca di Buku Eksegese Orang Jalanan Tahun Liturgi B, Buku Jilid 2
_edian_
Comments
Post a Comment