Manusia berupaya untuk mengubah dunia menjadi satu dunia yang lebih baik.
Dunia baru yang manusia inginkan adalah dunia dengan makanan secukupnya dunia
yang damai dunia yang memudahkan manusia untuk hidup sebagai manusia dan
sebagainya. Untuk mencapainya manusia cenderung bersandar pada kemampuan
manusia sendiri. Hingga kini manusia
mengandalkan ilmu dan teknologi. Secara
fisik dunia akan berubah tetapi tidak semua perubahan itu sesuai dengan yang
diduga manusia. Pada aspek tertentu
lebih baik dan sesuai kerinduan manusia, namun pada aspek lainnya justru lebih
buruk karena ilmu dan teknologi yang salah arah. Banyak contohnya , antara lain polusi global
warming krisis lingkungan krisis kesehatan.
Akibat buruk ilmu dan teknologi itu cenderung diabaikan. Manusia terus
mengembangkan ilmu dan teknologi baru. Ilmu berbicara tentang bumi atau dunia
baru versi manusia terutama versi ilmuwan. Bacaan kitab suci minggu ini juga
berbicara tentang bumi baru untuk manusia juga tetapi versi kitab suci atau
versi Allah. Di bumi baru versi Allah, manusia akan dihantarkan kepada kebenaran. Yang
benar itu adalah setiap manusia dapat mencapai hidup suci, saleh, tak bercacat
dan tak bernoda. Itulah bumi baru yang terjadi setelah manusia bertobat.
Bertobat secara benar adalah bertobat dengan cara bertindak. Pertama : bertindak dengan sadar untuk
menghentikan tindakan dosa. Berjuanglah menghentikannya sampai berhasil keluar
dari dosa. Kedua : Tindakan bertobat lainnya adalah dengan sibuk melakukan
tindakan kebajikan. Semakin tenggelam
dalam kebajikan semakin kecil ruang untuk tindakan yang mendatangkan dosa dan
penderitaan. Contohnya : yang berhasil membina rajin - jelas akan
bebas dari dosa malas. Yang berhasil
membina sukacita akan bebas dari dosa bersungut-sungut tanpa berjuang untuk
menghentikan aktivitas bersungut-sungut nya.
Hidup semakin penuh sukacita.
Itulah tanda awal dan sederhana mengalami pembaptisan Roh Kudus ,
sukacita semakin langgeng dalam kehidupan, itulah bumi baru yang dijanjikan
Allah.
Ciri orang yang mengalami pembaptisan dengan roh kudus itu antara lain : bersukacita, tertawa, tersenyum, rajin,
lincah, tidak bersungut-sungut, suka menolong, setia melakukan perintah Tuhan
dan sebagainya. Tanda lain yang menunjukkan bahwa sudah dibaptis dengan roh
adalah : semakin teguh dalam berbuat baik dan semakin sedikit berbuat dosa
entah dosa lama atau dosa Baru.
Bertobatlah mulai dari yang kecil: menghentikan dosa yang sepele yang mudah
dihentikan, kemudian dilanjutkan dengan yang lebih sulit. Lalu berbuat kebaikan
juga dimulai dari yang mudah dan terjangkau kemudian dilanjutkan sampai dapat
melakukan yang lebih besar. Tanpa
disadari Yesus pasti akan membaptis nya dengan roh kudus . Lalu akan hadir
ciri-ciri seperti sukacita, sabar, rajin, tidur nyaman, bertemu orang nyaman,
murah hati, sukacita berhadapan dengan masalah.
Semakin lama akan semakin lebih sempurna bersama Allah.
Manusia boleh saja bangga dengan dunia baru versi manusia dalam rupa kecukupan
sandang papan pangan bebas penyakit dan sebagainya. Tetapi dunia itu tidak akan
layak dihuni bila manusia tidak bertobat dan sibuk dengan kebajikan seperti
yang Allah harapkan. Bertobatlah dan sibuklah dalam kebajikan supaya manusia
sungguh hidup bersama hasil karyanya atas dasar ilmu dan teknologi.
Akibat buruk ilmu dan teknologi itu cenderung diabaikan. Manusia terus
mengembangkan ilmu dan teknologi baru. Ilmu berbicara tentang bumi atau dunia
baru versi manusia terutama versi ilmuwan. Bacaan kitab suci minggu ini juga
berbicara tentang bumi baru untuk manusia juga tetapi versi kitab suci atau
versi Allah. Di bumi baru versi Allah, manusia akan dihantarkan kepada kebenaran. Yang
benar itu adalah setiap manusia dapat mencapai hidup suci, saleh, tak bercacat
dan tak bernoda. Itulah bumi baru yang terjadi setelah manusia bertobat.
Bertobat secara benar adalah bertobat dengan cara bertindak. Pertama : bertindak dengan sadar untuk
menghentikan tindakan dosa. Berjuanglah menghentikannya sampai berhasil keluar
dari dosa. Kedua : Tindakan bertobat lainnya adalah dengan sibuk melakukan
tindakan kebajikan. Semakin tenggelam
dalam kebajikan semakin kecil ruang untuk tindakan yang mendatangkan dosa dan
penderitaan. Contohnya : yang berhasil membina rajin - jelas akan
bebas dari dosa malas. Yang berhasil
membina sukacita akan bebas dari dosa bersungut-sungut tanpa berjuang untuk
menghentikan aktivitas bersungut-sungut nya.
Hidup semakin penuh sukacita.
Itulah tanda awal dan sederhana mengalami pembaptisan Roh Kudus ,
sukacita semakin langgeng dalam kehidupan, itulah bumi baru yang dijanjikan
Allah.
Ciri orang yang mengalami pembaptisan dengan roh kudus itu antara lain : bersukacita, tertawa, tersenyum, rajin,
lincah, tidak bersungut-sungut, suka menolong, setia melakukan perintah Tuhan
dan sebagainya. Tanda lain yang menunjukkan bahwa sudah dibaptis dengan roh
adalah : semakin teguh dalam berbuat baik dan semakin sedikit berbuat dosa
entah dosa lama atau dosa Baru.
Bertobatlah mulai dari yang kecil: menghentikan dosa yang sepele yang mudah
dihentikan, kemudian dilanjutkan dengan yang lebih sulit. Lalu berbuat kebaikan
juga dimulai dari yang mudah dan terjangkau kemudian dilanjutkan sampai dapat
melakukan yang lebih besar. Tanpa
disadari Yesus pasti akan membaptis nya dengan roh kudus . Lalu akan hadir
ciri-ciri seperti sukacita, sabar, rajin, tidur nyaman, bertemu orang nyaman,
murah hati, sukacita berhadapan dengan masalah.
Semakin lama akan semakin lebih sempurna bersama Allah.
Manusia boleh saja bangga dengan dunia baru versi manusia dalam rupa kecukupan
sandang papan pangan bebas penyakit dan sebagainya. Tetapi dunia itu tidak akan
layak dihuni bila manusia tidak bertobat dan sibuk dengan kebajikan seperti
yang Allah harapkan. Bertobatlah dan sibuklah dalam kebajikan supaya manusia
sungguh hidup bersama hasil karyanya atas dasar ilmu dan teknologi.
Cuplikan dari Buku Eksegese Orang Jalanan, karya Porat Antonius
Lebih
lengkap lagi dapat dibaca di Buku Eksegese Orang Jalanan, Minggu Adven
ke 2 Tahun Liturgi B, Buku Jilid 1
_edian_
Comments
Post a Comment