Skip to main content

Integrasi Bangsa oleh Dr Rufus Patty Wutun

INTEGRASI BANGSA:
PELUANG, TANTANGAN DAN ANCAMAN

Integrasi itu sebuah keniscayaan. Integrasi dipandang sebagai syarat hidup sebagai sebuah bangsa. Karena itu, integrasi tidak boleh tidak ada 'wajib' dibutuhkan ' necessary condition'.
Secara personal manusia itu unik dan itu fakta. Keunikan adalah bagian dari satu kesatuan yang utuh. Karena itu, ada dua kondisi yang diperlukan dalam hidup berbangsa 'necessary condition dan sufficient conddition". Di sini integrasi hidup berbangsa haruslah necessary condition.
Unik atau keunikan itu dari kata Latin 'unus' artinya tunggal. Keunikan itu bagian atau unit yang terpisah. Dalam keterpisahan tetapi tetap mengambil bagian di dalam unit yang lain. Karena itu, penyatuan bagian yang unik itu bukan lagi keterpisahan melainkan satu sama lain menjadi satu dalam pengertian integrasi. Artinya, secara horisontal setiap orang wajib hidup  bersama orang lain dalam satu kesatuan yang utuh sebagai bangsa.
Secara vertikal, integrasi hidup berbangsa atau bersama orang lain telah ditunjukan Allah Sang Causa Prima. Tidak baik manusia itu hidup sendirian. Karena itu diciptakanNya Hawwa dari tulang rusuk Adam yang berarti manusia.
Untuk hidup bersama orang lain 'integrasi' diatur oleh hukum Kasih. Hukum yang mengikat keunikan masing-masing orang. Integrasi hidup berbangsa seperti satu tubuh dan banyak anggota tubuh. Sekalipun banyak anggota tetapi satu tubuh karena mereka saling menghidupkan. Jika salah satu menderita semua menderita dan jika salah satu dihormati semua turut bersukacita. Meskipun setiap orang itu unik dan berbeda 'bhineka' tetapi kita satu 'ika' sebagai bangsa Indonesia.
Secara makro, sebagai sebuah bangsa kita ditarik untuk hidup berintegrasi dengan bangsa lain. Dibentuklah organisasi dunia. PBB, WHO, ASEAN, OKI dan lainnya. Kita sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat namun necessary condition dan sufficient condition menjadi alasan utama utk hidup saling menghormati hak azasi dan aktif membangun perdamaian dunia (peluang).
Tantangannya terletak pada usaha proses integrasi bangsa. Integrasi menjadi tantangan bersama karena pengalaman dan pandangan hidup berbeda untuk setiap orang dan untuk setiap kelompok golongan etnis. Karena itu, komunikasi dan ekspresi perbedaan pengalaman dan perbedaan pandangan dituntut kejujuran tanpa menghakimi. Perbedaan pengalaman dan pandangan dikomunikasikan secara jujur dan terbuka serta dibiarkan mengalir tanpa hambatan dan ancaman.
Integrasi bangsa bisa dicapai sekalipun tidak mudah diwujudkan. Secara psikologis telah tersedia jawabannya. Setiap perilaku itu muncul untuk beradaptasi. Adaptasi dipandang sebagai upaya untuk memperoleh keseimbangan. Proses psikologis itu terus bergerak dan mengalir dari asimilasi untuk akomodasi. Akibatnya terbentuk kamar-kamar baru akomodasi di wilayah masing-masing. (Piaget).
Perbedaan proses akomodasi akan membentuk unit-unit keindahan dalam kebersamaan hidup. Keindahan itu adalah keberagaman yang menyatukan keunikan masing-masingnya. Keberagaman itu indah menyerupai sebuah mozaik. Keindahan dan keunikan akan hilang jika integrasi itu dipaksakan.
Jika adaptasi dianggap proses keseimbangan yang bergerak terus di antara asimilasi lingkungan dalam individu dan akomodasi individu dalam lingkungan.
Di sini, adaptasi individu sebagai sebuah proses psikologis yang fungsional sifatnya. Karena itu, perkembangan struktur kognitif sebagai sebuah proses keseimbangan yang meningkat dari asimilasi ke taraf akomodasi.
Proses adaptasi struktur kognitif oleh Festinger disebut hubungan yang disonan. Ketika elemen-elemen kognisi itu saling menyangkal maka muncullah situasi hubungan disonan. Akibatnya muncul perasaan tidak suka, curiga, cemburu, tidak puas, kecewa dan resisten.
Namun, pada umumnya situasi hubungan yang disonan cenderung tidak disukai orang. Orang berkecenderungan mempertahankan kondisi diri yang konsisten. Kondisi hubungan yang konsonan 'keselarasan' di antara pikiran, perasaan dan perbuatan. Untuk menghindari situasi hubungan yang disonan orang akan mempersepsi diri seobyektif mungkin.
Di sinilah psikologi sosial membantu individu utk memandang keunikan bukan lagi ancaman melainkan keindahan. Unik dan keunikan itu puncak keindahan dalam keberagaman. Karena dengan cara demikian keunikan akan memberi ruang keindahan bagi yang lain tanpa ada ancaman, curiga dan cemburu serta permusuhan. Keindahan selalu datang dari keunikan dan keberagaman hidup sebagai satu bangsa Indonesia berbhineka tunggal ika. Hiduplah Indonesia Raya!

rufus patty wutun

Comments

Popular posts from this blog

Jangan Takut, Allah Menyertai Kita - Oleh Porat Antonius - BHSO Klaten 7 Agt 2021

Kita diminta jangan takut. Kalau kita takut, banyak hal yang buruk terjadi pada kita. Bersukacitalah. Sebenarnya dalam ilmu kedokteran, sukacita sudah diakui sebagai obat dan sudah dirumuskan dalam apa yang disebut Placebo. Dari bahasa Latin, placebo domino in regione vivorum. Secara mudahnya diterjemahkan “Saya bersukacita karena Allah hadir dalam hidup dalam hidupku”. Namun belakangan ini muncul istilah Nocebo, menakut-nakuti. Orang ditakuti-takuti dengan penyakit sampai harus makan obat seumur hidup. Tidak disadari banyak orang, bahwa pandemi sekarang ini adalah wujud nocebo. Diekspos kemana-mana virus ini sudah ada varian baru, varian ini dan itu. Itu semua meningkatkan ketakutan kita. Karena itu, makin banyak yang menderita karena makin cemas. Apalagi, setelah vaksin pertama kena covid, vaksin kedua masih takut. Masih takut lagi maka ditambah dengan booster. Akhirnya tubuh kita penuh vaksin. Ini semua praktek nocebo. Saya minta anggota SKK tidak perlu takut.  Sebagai warga neg...

Sehat Ditentukan Oleh Allah - BHSO Lampung Makassar 4 Feb 23

Untuk yang baru, selamat meninggalkan cara berpikir medical-based. Selama ini, manusia modern melihat cara berpikir medis sebagai yang terbaik yang menjawab masalah kesehatan kita. Hari ini, Bapak/Ibu yang baru bergabung diajak masuk ke suatu cara yang dianggap oleh dunia modern sebagai tradisional. Tetapi apapun label yang dunia sematkan, sudahlah. Yang penting kamu berani meninggalkan cara pikir yang diagung-agungkan banyak orang.  Hari ini ditegaskan sekali lagi bahwa sehat itu sebenarnya ditentukan oleh Allah. Bukan oleh alat. Karena itu, Bapak/Ibu diajak agar dengan cara hidup masing-masing, cara agama masing-masing, “Mari kita kembali pada Allah”. Saya (Opa Anton) menjadi seperti sekarang ini bukan karena hasil belajar. Saya bisa mengetahui sakit dan penderitaan Bapak/Ibu secara detail, bukan karena memiliki kepakaran medis. Informasi kesehatan personal termasuk apa yang menyebabkan Bapak/Ibu sakit dapat diakses secara mudah dari Allah. Sayangnya karena keterbatasan waktu, sa...

PESAN - Oleh Rafael - TDM 20 Februari 2025

PESAN MALAIKAT RAFAEL  Pesan ini singkat… kalian dengarkan baik2, pesannya singkat. Tapi saya mau koreksi tentang kata PESAN.   Pesan itu sesuatu yang disampaikan, kalian belum memiliki apa yang dipesankan. Kalian mendengarkan kata2 itu  masuk ke dalam diri kalian tetapi ia akan hanya menjadi kata2.  Kata2 itu apa sih….kata2 itu adalah sesuatu yang menentukan dalam pikiran kalian…  kata2 bisa menjadi sebuah energi, pendorong untuk kalian bisa melakukan sesuatu. Tetapi kata2 hanya akan menjadi kata2, walaupun kata2 itu sendiri punya energi. Tetapi ketika tidak digunakan kata2 itu hanyalah kata2.. misalnya kata cantik… ada energi dari kata cantik itu… energi yang mungkin selama ini tidak dipandang sebagai suatu hal atau energi yang bisa menghidupkan diri kalian… saya hitam misalnya…yah sudah…kalian akan menerima diri kalian sebagai orang yang hitam…tapi dunia membentuk hitam itu sebagai sesuatu yang negative. Sesuatu yang membuat kalian ooo saya berbeda dan saya y...