INTEGRASI BANGSA:
PELUANG, TANTANGAN DAN ANCAMAN
Integrasi itu sebuah keniscayaan. Integrasi dipandang sebagai syarat hidup sebagai sebuah bangsa. Karena itu, integrasi tidak boleh tidak ada 'wajib' dibutuhkan ' necessary condition'.
Secara personal manusia itu unik dan itu fakta. Keunikan adalah bagian dari satu kesatuan yang utuh. Karena itu, ada dua kondisi yang diperlukan dalam hidup berbangsa 'necessary condition dan sufficient conddition". Di sini integrasi hidup berbangsa haruslah necessary condition.
Unik atau keunikan itu dari kata Latin 'unus' artinya tunggal. Keunikan itu bagian atau unit yang terpisah. Dalam keterpisahan tetapi tetap mengambil bagian di dalam unit yang lain. Karena itu, penyatuan bagian yang unik itu bukan lagi keterpisahan melainkan satu sama lain menjadi satu dalam pengertian integrasi. Artinya, secara horisontal setiap orang wajib hidup bersama orang lain dalam satu kesatuan yang utuh sebagai bangsa.
Secara vertikal, integrasi hidup berbangsa atau bersama orang lain telah ditunjukan Allah Sang Causa Prima. Tidak baik manusia itu hidup sendirian. Karena itu diciptakanNya Hawwa dari tulang rusuk Adam yang berarti manusia.
Untuk hidup bersama orang lain 'integrasi' diatur oleh hukum Kasih. Hukum yang mengikat keunikan masing-masing orang. Integrasi hidup berbangsa seperti satu tubuh dan banyak anggota tubuh. Sekalipun banyak anggota tetapi satu tubuh karena mereka saling menghidupkan. Jika salah satu menderita semua menderita dan jika salah satu dihormati semua turut bersukacita. Meskipun setiap orang itu unik dan berbeda 'bhineka' tetapi kita satu 'ika' sebagai bangsa Indonesia.
Secara makro, sebagai sebuah bangsa kita ditarik untuk hidup berintegrasi dengan bangsa lain. Dibentuklah organisasi dunia. PBB, WHO, ASEAN, OKI dan lainnya. Kita sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat namun necessary condition dan sufficient condition menjadi alasan utama utk hidup saling menghormati hak azasi dan aktif membangun perdamaian dunia (peluang).
Tantangannya terletak pada usaha proses integrasi bangsa. Integrasi menjadi tantangan bersama karena pengalaman dan pandangan hidup berbeda untuk setiap orang dan untuk setiap kelompok golongan etnis. Karena itu, komunikasi dan ekspresi perbedaan pengalaman dan perbedaan pandangan dituntut kejujuran tanpa menghakimi. Perbedaan pengalaman dan pandangan dikomunikasikan secara jujur dan terbuka serta dibiarkan mengalir tanpa hambatan dan ancaman.
Integrasi bangsa bisa dicapai sekalipun tidak mudah diwujudkan. Secara psikologis telah tersedia jawabannya. Setiap perilaku itu muncul untuk beradaptasi. Adaptasi dipandang sebagai upaya untuk memperoleh keseimbangan. Proses psikologis itu terus bergerak dan mengalir dari asimilasi untuk akomodasi. Akibatnya terbentuk kamar-kamar baru akomodasi di wilayah masing-masing. (Piaget).
Perbedaan proses akomodasi akan membentuk unit-unit keindahan dalam kebersamaan hidup. Keindahan itu adalah keberagaman yang menyatukan keunikan masing-masingnya. Keberagaman itu indah menyerupai sebuah mozaik. Keindahan dan keunikan akan hilang jika integrasi itu dipaksakan.
Jika adaptasi dianggap proses keseimbangan yang bergerak terus di antara asimilasi lingkungan dalam individu dan akomodasi individu dalam lingkungan.
Di sini, adaptasi individu sebagai sebuah proses psikologis yang fungsional sifatnya. Karena itu, perkembangan struktur kognitif sebagai sebuah proses keseimbangan yang meningkat dari asimilasi ke taraf akomodasi.
Proses adaptasi struktur kognitif oleh Festinger disebut hubungan yang disonan. Ketika elemen-elemen kognisi itu saling menyangkal maka muncullah situasi hubungan disonan. Akibatnya muncul perasaan tidak suka, curiga, cemburu, tidak puas, kecewa dan resisten.
Namun, pada umumnya situasi hubungan yang disonan cenderung tidak disukai orang. Orang berkecenderungan mempertahankan kondisi diri yang konsisten. Kondisi hubungan yang konsonan 'keselarasan' di antara pikiran, perasaan dan perbuatan. Untuk menghindari situasi hubungan yang disonan orang akan mempersepsi diri seobyektif mungkin.
Di sinilah psikologi sosial membantu individu utk memandang keunikan bukan lagi ancaman melainkan keindahan. Unik dan keunikan itu puncak keindahan dalam keberagaman. Karena dengan cara demikian keunikan akan memberi ruang keindahan bagi yang lain tanpa ada ancaman, curiga dan cemburu serta permusuhan. Keindahan selalu datang dari keunikan dan keberagaman hidup sebagai satu bangsa Indonesia berbhineka tunggal ika. Hiduplah Indonesia Raya!
rufus patty wutun
Comments
Post a Comment