Skip to main content

Gab 23 Des 18 Mekon

Pesan Gabriel di rumah bapak Rufus. Pukul 11: 09
Pesan kali ini senantiasa merupakan lanjutan dari pesan-pesan sebelumnya dan ketika kami sudah menyatakan perang terhadap kegnelapan akan ada konsekwensi ke depan. Perang yang aku maksudkan lebih kepada masing-masing dari kalian; kalian memiliki tubuh (dan) jiwa. Dan hendaknya dalam hidupmu kalian menyadari hal itu terlebih dahulu. Kalian tidak hanya memiliki tubuh tetapi juga jiwa. Dan karena itu perhatian pada dua hal peting ini senantias diusahakan Allah agar kalian bias lebih baik ke depannya. Hendaklah kalian bisa tidak lebih berat perhatian pada tubuhmu tetapi juga kepada jiwa.
Dan ketika perang itu berlajut, berjalan, senantiasa dua hal ini menjadi target utama. Ketika engkau mampu melewati tantangan tubuh engkau akan dihadapkan pada tantangan jiwa yang lebih mulia. Ketika engkau berhasil mengalahkan kerakusan tubuhmu akan apa yang engkau kehendaki dan komsumsi sebelumnya, engkau akan dihadapkan Allah pada hal yang lebih tinggi, dimana engkau bisa mengalahkan godaan jiwamu. Godaan jiwa senatiasa berasal dari otakmu. Dan karena itu secara tidak langsung, perangmu adalah bagaimana engkau bisa mengalahkan pikiranmu sendiri, bagaimana engkau bisa mengalahkan godaan otakmu. Karena Cuma di sana ada celah bagi kegelapan untuk bisa mengalahkan. Ketika engkau patah semangat ketahuilah bahwa itu adalah godaan. Bagaimana menjatuhkan semangat jiwamu untuk bangkit dan hidup sebagaimana diinginkan Allah. Karen itu engkau harus mengalahkannya. Dan karena itu sampaikanlah kepada seluruh dunia bahwa perang terhadap keburukan jiwa yang adalah bersumber dari otak dan pemikiranmu sendiri haruslah engkau kalahkan. Itulah perang seutuhnya. Dan kupastikan bahwa engkau akan mendapatkan kemenangan seutuhnya. Ketika engkau mampu megalahkan otakmu sendiri.
Kegagalan bukan karena usahamu tetapi bagaimana engkau bisa mengalahkan godaan otakmu. Bagaimana bisa engkau bisa melampaui apa yang mungkin tak pernah terpikirkan oleh otakmu sendiri. Allah menyediakan otakmu untuk bisa menggapainya, akan tetapi tidak demikian untuk hal-hal buruk yang membuatmu terbatas. Karena itu jangalah engkau membatasi dirimu. Melompatlah lebih jauh, bergeraklah lebih luas. Ketika engkau merasa hal itu tidaklah mungkin, ketahuilah segala sesuatu mungkin bagi Allah. Dan mungkin juga bagimu.
Jangalah pernah engkau gugur oleh karena hal yang ada pada dirimu sendiri. Tingkat kekecewaan membuatmu jatuh, bagunlah kembali. Prajurit yang terbaik adalah mampu bangkit dari keterpurukan dan memenangkan pertarungan.
Sadarilah bahwa kebaikan menyelamatkan segala hal. Termaksud menyembuhkan sakitmu. Mungkin hal itu akan sangat sulit bagi pemikiran manusia untuk menjelaskan baaimana kebaikan itu menyembuhkan sakitmu. Akan tetapi ketahuilah itu adalah kebenaran dan hal itu terjadi. Akan sangat sulit bagi pemikiranmu menerima hal itu akan tetapi sekali lagi kusampaikan kepadamu hal itu berlaku bagi Allah yang adalah penciptamu dan pencipta kita.
Jangan pernah mudur dalam sebuah peperangan ketika engkau diserang. Harus berbalik, engkau bangkit. Ketahuilah daya juang menentukan hasil. Akan tetapi tidak seutuhnya daya juang menentukan hasil. Karena itu bangkitlah ketika engkau terpuruk saat ini dengan segala kondisimu dan bangunlah kepercayaan diri bahwa kalian diberkati Allah.
Manusia cendrung lemah oleh karena tak pernah merasa secara utuh adalah citra Allah dan diberkati oleh Nya, dan karena itu mudah jatuh dan gagal dalam pertarungan hidup memenangkan dan meluruskan apa yang baik pada dirinya.
Otak adalah celah dan karena itu ketika ada segala sesuatu berasa dari kepalamu yang tidak sesuai dengan keinginan hatimu, janganlah pernah engkau dengarkan. Mereka senantiasa berjuang kita pun hendaknya (demikian). Kita sama-sama berjuang dan biarlah Allah menentukan hasilnya kemudian.
Tubuh adalah bagian kecil dari hal mulia yang ditempatkan bagi seorang manusia. Akan tetapi ketahuilah, jiwa jauh mulai dari tubuhmu.dan jiwa memuliakan tubuhmu. Usahakanlah kemenangan jiwa sebagai bentuk jawabanmu sebagai seorang prajurit kepada Allah, bahwa engkau berusaha memuliakan jiwamu dan seterusnya akan mengindahkan tubuhmu. Tersenyumlah maka jiwamu akan menerangi tubuhmu dan tubuhmu akan berkelihatan bercahaya di hadapan sesama. Jaganlah pernah berhenti untuk tersenyum dan menciptakan sukacita baru dimana pun engkau ada. Karena sukacita menyembuhkan segala hal termaksud derita fisikmu.
Saat ini dan kemudian tidak lagi kalian bergerak pada hal yang terlampau rendah. Engkau harus . bergerak naik terus bisa menjadi lebih baik kemudian hari. Menjadi citra Allah yang lebih baik meskipun tak sempurna. Butuh tahapan yang harusnya engkau tidaklah mundur kembali. Dan karena itu, aku mengajakmu untuk meloncat lebih tinggi. Melampaui batas sesamamu. Engkau harus bisa menjadi citra Allah yang nyata.
Sukacita adalah hal yang bisa ka(m)u bisa usahakan meskipun dengan keterbatasan tubuhmu masing-masing dan karena itu usahakanlah sukacita dan jagalah engkau mudur kebelakang. Karena engkau harus membutuhkan daya juang yang lebih ketikan engkau berpaling ke belakang.
Hidupmu adalah peperangan, dimana engkau mengalahkan dirimu sendiri, mengalahkan egomu, mengalahkan apa yang keluar dari pemikiranmu yang terbatas. Dan karena itu berperanglah setiap saat; ingatlah engkau akan memenangkannya. Tidaklah sebaliknya. Karena itu raihlah itu dan aku yakin kalian mampu karena Allah menciptakan kalian demikian adanya.
Kami menyampaikan ini karena kami yakin dan kami tahu bahwa engkau mampu melakukannya. Tersenyumlah adalah hal sederhana yang bisa engkau lakukan, yang diminta Allah dari waktu ke waktu. Lakukanlah itu. Ketika engkau bisa mampu tertawa, lakukanlah itu karena kami yakin kalian mampu tertawa. Ketika kalian tidak pernah bisa melakukan itu ketahuilah Allah tak meminta itu dari padamu. Apa yang diminta Allah adalah hal tersederhana dalam hidupmu  dan aku yakin kalian mampu melakukannya. Demi kebaikanmu sendiri tidaklah untuk Allah. Allah sempurna adanya. Sampaikanlah ini kepada seluruh dunia bahwa sukacita menyelamatkan segala hal; jiwa dan segala hal dijadikan Allah. Biarlah dunia diisi dengan sukacita dan sukacita itu menjadi bukti Allah ada dan sangat dekat dengan manusia. Allah memberkati kalian setiap waktu tanpa engkau sadari waktu tercepat dalam hidupmu tak bisa menggapai tingkatan kecepatan seorang Allah mencintai dan memberkati manusia dan segala hal yang dijadikannnya. Karena itu syukurilah dan karena itu nikmatilah. Janganlah engkau pernah mati sebelum ajalmu. Begitu banyak jiwa manusia meninggal sebelum waktunya. Dia hidup tetapi mati. Hidup adalah sukacita karena itu tunjukanlah bahwa kalian sungguh hidup. Tidaklah engkau mati. Hiburlah sesamamu yang menderita, yang sakit; kunjungilah mereka. Bangkitkanlah semangat hidup kepada mereka dan tularkanlah apa yang kami sampaikan ini kepada mereka sebagai bentuk perhatianmu. Semoga semakin banyak manusia merasa bahwa Allah sungguh sama sangat dekat dengan mereka. Jangan pernah engkau menjauhkan Allah dari sesamamu. Karena Allah berusaha mendekat, jangan pernah engkau berusaha menjauh Allah itu dari pada mereka.
Dari waktu ke waktu Allah akan semakin menunjukkan keberadaanNya kepada dunia dan engkau adalah salah satu bukti nyata bahwa Allah sungguh dekat kepada sesama. Karena itu tersenyumlah, banyaklah menciptakan kegembiraan karena kegembiraan dan sukacita adalah salah satu ciri Allah paling mulia.
Semoga kedepan jiwamu semakin kuat dan  tubuhmu akan memperoleh dampaknya. Dan semoga kalian semakin dipersatukan karena sukacita oleh karena kegembiraan dan dan oleh karena senyuman.  Semoga begitu banyak jiwa terpanggil  untuk bisa datang kembali  kepada Allah yang adalah pencipta dan menantikan anakNya kembali. Dan semoga dunia semakin tertata oleh karena cinta kasih, tidaklah karena keterbatasan seorang manusia. Yakinlah Allah akan memberkatimu setiap waktu Allah mencintaimu senantiasa merangkulmu dekat dan sayangilah sesama sebagai bentuk wujud dan kasihmu kepada Allah. Allah melihat apa yang engkau lakukan sebagai apa yang engkau persembahkan kepada Nya. Karena itu berjuanglah mencintai sesamamu sebagai bentuk jawabanmu kepada Allah. Allah tidak membutuhkan pujian dari padamu, dia hanya membutuhkan kasihmu kepada yang lain. Semoga Allah mencintai dan senantiasa memperhatikanmu dan kami meyakini dan memastikan bahwa kasih Allah takkan pernah kurang sedikitpun.

Comments

Popular posts from this blog

DAMAI itu DAM – AI (I in English) - BHS Klaten (Part2) - 25 Mei 2025

Apakah Damai ada padamu? Pertanyaan renungan Opa mengawali aktivitas ngopi pagi di BHS SKK Klaten. Pertanyaan ini memperlihatkan pentingnya damai yang pasti sudah sangat sering didengar baik dari mimbar agama maupun mimbar kehidupan lainnya. Damai memang menjadi bagian tak terpisahkan dalam hidup kita baik sebagai pribadi dalam keluarga, komunitas keagamaan maupun komunitas social dan komunitas kategorial lainnya. Kali ini Opa menjelaskan damai dari dan dalam ritus agama dan terlebih pada ritus kehidupan.  DAMAI DALAM RITUS HIDUP. Ritus keagamaan bagi banyak dari kita sudah dilakukan secara sungguh-sungguh. Meskipun demikian ritus agama terbatas. Ritus yang tidak terbatas justru ada dalam kehidupan sehari-hari. Ketika sendirian pun ritus hidup tetap berlangsung.  RITUS DAMAI DALAM BERPIKIR. Ketika berpikir ritus hidup tetap terjadi, saat itu kita bisa memandang ke dalam diri , apakah dalam berpikir damai ada dalam pikiranmu. Kalau pikiranmu berisi kecemasan maka kedamaian tida...

TEMPUS ET SPATIUM ATAU SPACE AND TIME - BHS Klaten (Part 1) - 24 Mei 2025

Satu Kebenaran yang diakui dan diterima oleh semua pemikir dari dahulu kala adalah Tempus dan spatium. Kedua hal ini bahkan diterima sebagai Rahmat tertua dan karenanya diterima sebagai kebenaran tertua hingga sekarang. Spatium dan Tempus atau space and time adalah dasar dari segenap kebenaran lain karena seluruh peristiwa hidup yang lain terjadi di atas space and time. Dengan kata lain space dan time adalah fondasi seluruh kebenaran tentang manusia. Siapa yang menggunakan space dan time sesuai  dengan hakekatnya sebagai dasar maka dia hidup. Manusia sudah cukup berhasil menggunakan space. Dia membagi space sesuai fungsinya walaupun amburadul. Jika kita berhenti pada kelihaian membagi space maka kita baru masuk ke Sebagian kecil dari Rahmat. Rahmat yang terbesar ada pada time/tempus.  TEMPUS, NON SPATIUM, GRATIA EST.  Karena Rahmat terbesar ada pada tempus maka kita paham bahwa Tempus, non spatium, gratia est atau sering disingkat Tempus Gratia Est – Waktu adalah Rahmat. ...

Menuju Kesaktian Jiwa - NMCC - 3 Mei 2025

Semakin dan terus bertumbuh menjadi ciri Komunitas SKK terlebih setelah merayakan Syukur atas HUT  ke 18. Bergerak dari upaya, terus menyehatkan jiwa yang berperan sangat vital dalam menyehatkan tubuh (Corpus Sanum in Menten Sanam) menuju Kesaktian Jiwa dalam membangun candi-candi kehidupan (Opa membandingkan dengan kesaktian Bandung Bondowoso ketika membangun 1000 candi). Beberapa Upaya menumbuhkan kesaktian jiwa yang akan terus diperjuangkan komunitas SKK seperti terlihat nyata pada perjuangan untuk 1. Makan sekali sehari. Kekisruhan yang terjadi pada pagi hari karena persoalan makan bahkan Opa mengatakan bahwa dosa paling banyak terjadi pada pagi hari karena sibuk mengurus makan dan minum. maka dosa pagi akan hilang seirama berkembangnya pola makan sekali sehari. Orang tidak lagi ribut dan rebut soal makan di pagi hari. Ada banyak waktu dan ruang untuk berbuat sesuatu yang lebih bermakna demi pertumbuhan kesaktian jiwa dari pada sekedar meributkan makan dan minum semata. Makan...