Skip to main content

Gab 3 nov 18 Ponti

Pesan Gabriel Pontianak 03 November 2018

Maksud kedatanganku malam hari ini tak pernah lepas dari tugas utamaku untuk menyampaikan apa yang diinginkan Allah bagimu dan aku bersyukur bahwa aku diberi kesempatan meskipun kesempatan itu sangat sedikit bagiku untuk menjumpaimu satu persatu.

Kedatanganku adalah wujud kasih Allah sekaligus rasa sayangku kepadamu, meskipun kuketahaui kalian tak pernah menyadari itu.
Aku hanya meminjam tubuh seorang manusia untuk bisa sampai kepadamu lebih dekat dan demikianlah Allah menginginkannya dengan satu harapan bahwa kelak kalian tidak pernah goyah oleh keyakinan bahwa Allah maha kasih dan kasih Allah tak pernah berhenti untuk setiap ciptaan termasuk dirimu masing-masing.

Aku mengetahuimu secara baik, meskipun engkau dalam jumlah yang begitu banyak menurutmu, tetapi ketahuilah kami memandangmu dari jauh dan mengetahuimu secara baik.
Maksud kedatanganku senantiasa  mengingatkan manusia untuk senantiasa mengusahakan kebaikan.
Mengapa Allah menginginkan itu, Allah adalah kebaikan dan dengan kebaikan itulah engkau akan diadili.

Kebaikan menjangkau semuanya tak pernah ada batasan yang diciptakan olehmu selama ini.
Batasan-batasan engkau ciptakan bolehlah demikian adanya, akan tetapi penilaian Allah hanyalah datang dari sebuah kebaikan.
Kebaikan sekaligus menyelamatkan jiwamu dan karena itu perintahNya adalah lakukanlah kebaikan sejauh engkau mampu hingga engkau nanti kembali ke penciptamu.
Kita akan berjumpa kita akan berjumpa kembali yakinlah itu, janganlah engkau pernah berhenti melakukan kebaikan meskipun mungkin menurutmu kebaikan itu sangat amatlah kecil.
Allah menghitung segala sesuatu  amat sangat adil untuk segala ciptaanmu diluar daripada dirimu.

Tumbuhan Allah mengadilinya secara baik, ketika engkau diberi kesempatan hidup manfaatkanlah kesempatan itu untuk berbuat satu kebaikan kecil.
kebaikan menyelamatkan jiwamu, tubuhmu akan kembali kepada debu karena Allah menjadikanmu dari sana, Dia memuliakan tubuhmu dengan menitipkan jiwa dalam tubuhmu itu..
Jiwa mempunyai peran penting untuk menumbuhkan tubuhmu tidaklah sebaliknya.
Hargailah jiwa maka tubuhmu akan dimuliakan, biarkanlah jiwamu berbicara lebih leluasa melalui hatimu dan karena itu jangan pernah engkau abaikan suara hatimu.

Cobalah untuk meniadakan pikiran yang menyesatkan karena itu akan menghambat perkembangan jiwamu sekaligus perkembangan tubuh dalam mengusahakan kebaikan.
Tubuh dan jiwa dijadikan Allah satu dengan tujuan kebaikan dan hendaklah itu menjadi kenyataan padamu masing-masing.

Janganlah perlu mengusahakan sesuatu yang besar ketika engkau mampu mengusahakan yang kecil, Allah tak pernah menuntutmu untuk memujiNya dengan hal-hal yang mungkin  tidak pernah bisa engkau gapai.
Ketika Allah menitipkan satu kebaikan kepada jiwamu, Dia mengetahui secara baik engkau mampu melakukan itu. Ketika engkau hanya mampu melakukan tersenyum saat ini, lakukanlah itu meskipun mungkin menurutmu itu adalah hal-hal kecil.
Untuk Allah tak ada yang mungkin menurutmu tak dapat engkau lakukan tetapi bagi Allah segala sesuatu bisa terjadi.

Usahakanlah untuk membangun kedekatanmu satu sama lain karena dengan itu engkau menghadirkan Allah lebih nyata, ketika engkau tersenyum manusia lain akan mengakui bahwa Allah sungguh rupawan oleh karena senyuman indah itu, sebaliknya ketika engkau mengeluarkan amarahmu ketahuilah jiwa lain memandang Allah sebagai seorang pemarah.

Lukislah Allah secara amat baik karena Dia tak pantas dilukis dengan keterbatasan amarah, iri, dengki, cemas, takut adalah perwakilan-perwakilan Allah yang semu tidakkah Allah yang sebenarnya.
Allah yang sebenarnya adalah sabar, penuh kasih setia, merangkul setiap jiwa tanpa memandang apapun dan akan menjangkau jiwa kemanapun.

Ketahuilah saat ini  Allah mengusahakan agar diriNya lebih jelas kepada dunia dan proses itu kutegaskan sekali lagi akan semakin dipercepat dan karena itu hal-hal yang tidak sesuai dengan apa yang diinginkanNya akan dibiarkan hilang.
Rumput dan ilalang akan dibiarkan tumbuh bersama, pada saatnya ada yang harus dibakar itulah hukumnya.
Dan perintah itu sudah ada padamu dan kuyakin engkau mengetahuinya.

Ketahuilah Allah Mahakuasa
Allah maha segalanya, Dia mampu menginginkan segala sesuatu tepat pada waktunya, ketika Dia menginginkan kebaikan ada padamu hal itu akan terjadi, bukalah dirimu setiap waktu jangan pernah mengingkari bahwa engkau berasal dari yang satu.

Kita berasal dari yang sama dan akan kembali pada titik yang sama, engkau saat ini hanyalah berada pada proses bagaimana engkau menjadi lebih baik dikemudian hari, hargailah proses itu janganlah pernah engkau memaksakan waktu untuk bergerak lebih cepat dari sebelumnya karena kenyataan itu takan pernah terjadi.

Segala sesuatu harus terjadi berdasarkan apa yang dituliskan Allah dan kami hanyalah bertugas untuk mewujudkan apa yang diinginkan olehNya.
Kalianpun memiliki tugas yang sama dengan apa yang kami lakukan, mewujudkan apa yang diinginkan Allah.
Ketika engkau berusaha melakukan diluar yang diinginkan oleh Allah ketahuilah hal itu amatlah tidak baik bagi jiwamu kelak.

Kamilah yang mengambil jiwa-jiwa manusia ketika ia harus kembali dengan berbagai cara, ketika waktumu tiba ketahuilah kamilah yang menjemputmu pulang, hal ini berlaku untuk seluruh ciptaan Allah.
Karena itu usahakanlah kebaikan karena kami akan menjemputmu dengan senyuman kami yang terindah, satu jiwa manusia adalah sukacita besar bagi Allah karena kalian adalah citraNya.
Lukislah Allah seindah senyumanmu janganlah pernah ciptakan Allah dalam garutan - garutan kepalamu yang tidak memperjelas.
Hargailah Allah dengan melakukan kebaikan, hargailah ciptaan-ciptaan lain yang meskipun mungkin menurut hitunganmu mereka tak ada artinya, hargailah anak-anak karena merekalah cahaya dikemudian hari, jangan pernah engkau mengecewakannya, berhentilah memarahi anak engkau tak memiliki hak untuk itu, engkau hanya dititipkan Allah untuk menjaganya dan membiarkan dia tumbuh dewasa dan kelak dia akan melakukan hal yang sama untuk jiwa-jiwa selanjutnya, karena itu berhentilah memiliki seutuhnya seorang anak dengan membatasi apa yang diinginkan oleh jiwanya.

Mereka berusaha untuk tumbuh sedemikian yang diinginkan jiwanya dan karena itu jangan pernah membatasi mereka dengan sejuta alasanmu yang sungguh amat masuk akal.
Akan tetapi kebenaran kami mengetahui lebih baik daripadamu dan kami memiliki sejuta hal yang lebih luas dari apa yang ada pada pemikiranmu..
Engkau tak akan bisa bergerak lebih luas dari apa yang ada pada kepalamu. Karena itu berhentilah, ikutilah apa yang diinginkan Allah hargailah anak-anak bawalah mereka ke hadapanNya dengan sukacita dan mereka akan tumbuh dewasa dengan apa yang diinginkan oleh penciptanya sendiri.

Sukacita  kegembiraan adalah ciri Allah yang paling nyata di dunia, ketika engkau ada dan ada sukacita disana bersyukurlah engkau menciptakan Allah diluar usahamu.
Ketika engkau jatuh dihari ini berusahalah bangkit dikemudian hari karena Allah amat sangat menghargai usaha manusia, berhentilah untuk tidak menghargai tubuhmu karena tubuhmu adalah bagian dari kemuliaan.

Sayangilah tubuhmu sebagaimana engkau menjaga Allah dalam hidupmu.
Berhentilah untuk mencelakai tubuhmu karena itu tidaklah tepat bagi jiwamu, segala hal dijadikan Allah mulia adanya dan dengan tujuan amat sangat baik hanya manusia cenderung tidak pernah menggapai kebaikan.

Aku mengunjungimu malam hari ini dengan sejuta syukur bahwa ada begitu banyak kebaikan tersebar diseluruh dunia dan pada saatnya kebaikan itu akan tumbuh subur, ketahuilah ini hanyalah waktu dan proses bagaimana Allah tampil lebih nyata pada ciptaan. Semua ciptaan dimanapun, kapanpun harus mengakui bahwa Allah Mahakuasa dan kami akan menjadikan itu, melalui dirimu kami akan menciptakan sukacita ditempatmu, dikeluargamu, karena itu salinglah menghargai.
Istri menghargai suami, suami menghargai istri, suami dan istri menghargai anak-anak demikianpun sebaliknya itulah hukumnya, ketika engkau coba keluar dari hukum itu ketahuilah akan ada banyak hal yang tidak sesuai dengan yang engkau pikirkan.
Berjalanlah dengan hukum Allah itu dan kuyakin  dan kupastikan akan ada sukacita kelak.
Berhentilah untuk menilai yang lain lakukan apa yang bisa engkau lakukan, kutegaskan sekali lagi kepadamu Allah tak pernah berhenti mengasihimu, setiap detik tanpa pernah engkau ketahui dan hal itu akan berlaku selamanya.

Kedatanganku malam ini adalah bukti kecil daripadaNya untukmu, bahwa Ia tak pernah jauh sejauh pemikiranmu. Semoga kedatanganku malam hari ini menguatkan jiwamu dan kiranya engkau memuji Allahmu yang juga adalah Allah ku juga dengan sejuta kebaikan yang mampu engkau lakukan.

Ingatlah Allah tak pernah jauh daripadamu, Allah senantiasa dekat kepadamu setiap saat Dia memberikan rahmat kepadamu, buanglah payung yang menutupi dirimu dari rahmat Allah.
Biarlah rahmat itu menghujanimu sehingga kelak akan menjadi kekuatan untukmu untuk bergerak lebih jauh dalam hidupmu. Urusan kematianmu biarlah itu menjadi tanggung jawab Allah
Berusahalah sedapat mungkin dan aku yakin engkau dapat melakukannya.

Terpujilah Allah Mahakuasa
Terpujilah Yesus Kristus Putra Allah yang mahatinggi
Terpujilah santa perawan Maria Bunda Allah
Terpujilah para malaikat Agung
Terpujilah para kudusku di Surga

Comments

Popular posts from this blog

DAMAI itu DAM – AI (I in English) - BHS Klaten (Part2) - 25 Mei 2025

Apakah Damai ada padamu? Pertanyaan renungan Opa mengawali aktivitas ngopi pagi di BHS SKK Klaten. Pertanyaan ini memperlihatkan pentingnya damai yang pasti sudah sangat sering didengar baik dari mimbar agama maupun mimbar kehidupan lainnya. Damai memang menjadi bagian tak terpisahkan dalam hidup kita baik sebagai pribadi dalam keluarga, komunitas keagamaan maupun komunitas social dan komunitas kategorial lainnya. Kali ini Opa menjelaskan damai dari dan dalam ritus agama dan terlebih pada ritus kehidupan.  DAMAI DALAM RITUS HIDUP. Ritus keagamaan bagi banyak dari kita sudah dilakukan secara sungguh-sungguh. Meskipun demikian ritus agama terbatas. Ritus yang tidak terbatas justru ada dalam kehidupan sehari-hari. Ketika sendirian pun ritus hidup tetap berlangsung.  RITUS DAMAI DALAM BERPIKIR. Ketika berpikir ritus hidup tetap terjadi, saat itu kita bisa memandang ke dalam diri , apakah dalam berpikir damai ada dalam pikiranmu. Kalau pikiranmu berisi kecemasan maka kedamaian tida...

TEMPUS ET SPATIUM ATAU SPACE AND TIME - BHS Klaten (Part 1) - 24 Mei 2025

Satu Kebenaran yang diakui dan diterima oleh semua pemikir dari dahulu kala adalah Tempus dan spatium. Kedua hal ini bahkan diterima sebagai Rahmat tertua dan karenanya diterima sebagai kebenaran tertua hingga sekarang. Spatium dan Tempus atau space and time adalah dasar dari segenap kebenaran lain karena seluruh peristiwa hidup yang lain terjadi di atas space and time. Dengan kata lain space dan time adalah fondasi seluruh kebenaran tentang manusia. Siapa yang menggunakan space dan time sesuai  dengan hakekatnya sebagai dasar maka dia hidup. Manusia sudah cukup berhasil menggunakan space. Dia membagi space sesuai fungsinya walaupun amburadul. Jika kita berhenti pada kelihaian membagi space maka kita baru masuk ke Sebagian kecil dari Rahmat. Rahmat yang terbesar ada pada time/tempus.  TEMPUS, NON SPATIUM, GRATIA EST.  Karena Rahmat terbesar ada pada tempus maka kita paham bahwa Tempus, non spatium, gratia est atau sering disingkat Tempus Gratia Est – Waktu adalah Rahmat. ...

Menuju Kesaktian Jiwa - NMCC - 3 Mei 2025

Semakin dan terus bertumbuh menjadi ciri Komunitas SKK terlebih setelah merayakan Syukur atas HUT  ke 18. Bergerak dari upaya, terus menyehatkan jiwa yang berperan sangat vital dalam menyehatkan tubuh (Corpus Sanum in Menten Sanam) menuju Kesaktian Jiwa dalam membangun candi-candi kehidupan (Opa membandingkan dengan kesaktian Bandung Bondowoso ketika membangun 1000 candi). Beberapa Upaya menumbuhkan kesaktian jiwa yang akan terus diperjuangkan komunitas SKK seperti terlihat nyata pada perjuangan untuk 1. Makan sekali sehari. Kekisruhan yang terjadi pada pagi hari karena persoalan makan bahkan Opa mengatakan bahwa dosa paling banyak terjadi pada pagi hari karena sibuk mengurus makan dan minum. maka dosa pagi akan hilang seirama berkembangnya pola makan sekali sehari. Orang tidak lagi ribut dan rebut soal makan di pagi hari. Ada banyak waktu dan ruang untuk berbuat sesuatu yang lebih bermakna demi pertumbuhan kesaktian jiwa dari pada sekedar meributkan makan dan minum semata. Makan...