Skip to main content

Gab 20 Jan 2018

_Pesan Gabriel_
_TDM 20 januari 2018_

_Senang rasanya aku bisa menjumpaimu senja hari ini_.

_Terimakasih untuk Allah_  _yang mengijinkan ku meskipun cuma sejenak_.
_Kehadiran kami senantiasa ada untuk manusia meskipun kami tak pernah disadari_.
_Akan tetapi harus diakui bahwa Allah senantiasa mengasihi manusia dengan berbagai cara termasuk senja hari ini_. 

_Kami senantiasa mengucapkan syukur untuk setiap waktu yang diberikan, termasuk setiap kesempatan mengunjungi jiwa-jiwamu manusia, setiap waktu dan setiap detik hidupmu dan perlu engkau ketahui bahwa _*kasih Allah senantiasa mengalir kepada dunia  melebihi yang pernah engkau bayangkan dan mungkin yang pernah engkau alami*_,
* _*kedatanganku sejenak hanya untuk menguatkan jiwamu bahwa sepertinya jiwamulah yang pantas kami layani tidaklah tubuhmu*_.

_Kami senantiasa berusaha menggapai jiwamu dengan berbagai cara, termasuk senantiasa mengingatkanmu dengan berbagai peringatan akan pentingnya berbuat baik_.
_Dan kupastikan kepadamu bahwa_*_jiwamu akan senantiasa kami lihat dan akan kami jaminkan keselamatannya ketika kebaikan ada padanya_*.

_Yang aku maksudkan kepadamu_ adalah
_*berhentilah untuk mengeluhkan segala sesuatu yang pernah engkau alami dan akan engkau alami kelak*_.

_Sukacita Allah terlampau besar bagimu dan harusnya sukacita itu melampaui batas fisikmu,entah batas itu berupa sakit ataupun deritamu ataukah batas fisikmu karena memang kekurangan  apa yang ada padamu dan sukacita itu harus melampaui segalanya_ dan _*kusampaikan kembali kepadamu tahun ini adalah tahun sukacita dan itu adalah bentuk kasih sayang seorang Allah bagimu dan segala ciptaan*_.

_*Segala ciptaan Allah patutlah bersukacita itulah kebenaran dan hukum*_. _berhentilah untuk tidak bersukacita meskipun aku tahu engkau berdiri pada kondisimu masing-masing dengan segala derita ataukah yang engkau pikirkan saat ini_.
_*Ketahuilah Allah mengasihimu dan kami  menjalankan tugas kami senantiasa untuk melayanimu dan melayani Allah*_.
_Sukacita akan semakin terasa bagimu ketika keluhan itu hilang_, _berusalah untuk meninggalkan segala pemikiran yang melemahkan tubuhmu dan jiwamu yang berusaha membatalkan niat baikmu, lawanlah itu dan kuyakin Allah akan menambahkan kekuatan bagi jiwamu untuk jauh lebih baik didetik berikutnya_.

_Kami senantiasa melihatmu dari waktu ke waktu dan kami pastikan bahwa jiwamu terlayani_.
_Kehadiranku senja hari ini juga menegaskan bahwa engkau patutnya bersyukur bahwa engkau sudah dan harusnya engkau sudah dipilih Allah dengan berbagai cara untuk engkau bisa tiba disini_.

_Mungkin yang terlihat padamu adalah sesuatu yang biasa bagi matamu_, *_akan tetapi jiwamu bersorak sorai_*, *_jiwamulah yang akan mempertemukanmu dengan Allah yang adalah penciptamu ketika engkau memang ditakdirkan Allah untuk kembali dan jiwamulah yang harus dibersihkan sebelumnya agar engkau layak menghadapNya_*
_Senantiasalah menghibur sesamamu meskipun engkaupun mengalami kesusahan yang sama, berhentilah untuk mencelah sesamamu karena kalian dijadikan Allah sama_, _meskipun dengan rupa dan jeda waktu yang berbeda_.

_Kupastikan bahwa kita akan gabung bersama dan sukacita Allah akan ada padamu_, _*ciptakanlah surgamu sendiri di duniamu hingga tiba saatnya surga sesungguhnya bagimu akan ada, surgamu adalah sukacitamu, Allahmu adalah istrimu, Allah mu adalah suamimu, anak-anak mu, rekan-rekan kerjamu dan siapa saja yang engkau jumpai*_.

_Berhentilah melukis Allah dengan *kemarahan*, itu tak pernah membantumu. *Rahmat Allah akan berlalu ketika amarahmu melebihi dari apa yang engkau rencanakan, sukacita akan terjadi ketika kegembiraan ada disana*_.

_ketika dunia berusaha secara rakus untuk mengambil apa yang lebih dari padanya kutegaskan kepadamu dari sini hendaklah engkau berlari jauh kemanapaun engkau pergi untuk membawa sukacita_,
_ciri manusia Allah adalah manusia yang bergembira meskipun ia berkekurangan atau menderita_, _*itulah sesungguhnya dan harapan Allah adalah engkau tak pernah terbatasi oleh karena derita fisik dan derita jiwamu*_.
_*Sukacita adalah kado terindah yang Allah siapkan bagimu setiap waktu dan berusahalah temukan dia meskipun mungkin apa yang engkau jumpai tak tergapai pemikiranmu*_.

_*Bersyukurlah* engkau berada disini bergabung dalam sukacita yang pertama dan kupastikan kami akan merawatmu meskipun mungkin engkau tak pernah menggapainya dengan keterbatasanmu_.

_Kami sangat menyayangi manusia dan segala ciptaan Allah, kami dihadirkan Allah dari awal mula hingga selamanya hanya untukmu dan untuk Allah_.
_Kupastikan bahwa segala jiwa terlayani dan segala ciptaan lain_.
_*Biarlah segala hal memuji  hanya kepada Allah*_,
_*Allah maha besar, Allah maha kuasa*_,
*_Pujilah Allah setiap waktu_*.

_Ada banyak kegembiraan yang Allah tempatkan dalam hidup manusia, meskipun kuketahui bahwa sukacita itu hampir tak tergapai oleh manusia oleh karena pemikirannya yang terbatas_.

_*Meloncatlah lebih tinggi dari pemikiranmu saat ini untuk menggapai sukacita yang sangat sederhana Allah tempatkan padamu dan perlu kerendahan hati untuk menggapainya*_.
_*Berhentilah bersombong diri dengan segala hal yang engkau miliki karena segala hal berasal daripadaNya dan akan kembali kepadaNya*_.

_Marilah kita sama-sama memuji Allah dengan segala cara kita_, _*kami dengan cara kami melayanimu dan melayani Allah*_.
_*kamupun demikian melayani dirimu dan melayani sesamamu*_.
_Kelak kita akan berjumpa pada waktu yang telah ditentukan oleh Nya dan hanya ada sukacita didalamnya_.

_Kuyakin duniamu adalah surgamu, duniamu sangat indah dan direncanakan Allah begitu indah_, _*janganlah engkau merusaknya dengan amarahmu dan kerakusanmu*_.
_Berhentilah Allah tak pernah mati_,
_Allah senantiasa ada dan akan senantiasa ada_.
_*Kupastikan ini dan kusampaikan kepadamu dengan cinta dan kusampaikan kepadamu dengan setulus hati*_ _*memanfaatkan waktu yang diberikan kepadaku, semoga kedatanganku yang singkat ini menguatkan jiwamu*_.
_*Dan semoga kasihmu senantiasa berlimpah adanya, karena Allah adalah kasih*_.
_*Dan semoga kasih Allah senantiasa ada pada segala ciptaan*_.

Comments

Popular posts from this blog

DAMAI itu DAM – AI (I in English) - BHS Klaten (Part2) - 25 Mei 2025

Apakah Damai ada padamu? Pertanyaan renungan Opa mengawali aktivitas ngopi pagi di BHS SKK Klaten. Pertanyaan ini memperlihatkan pentingnya damai yang pasti sudah sangat sering didengar baik dari mimbar agama maupun mimbar kehidupan lainnya. Damai memang menjadi bagian tak terpisahkan dalam hidup kita baik sebagai pribadi dalam keluarga, komunitas keagamaan maupun komunitas social dan komunitas kategorial lainnya. Kali ini Opa menjelaskan damai dari dan dalam ritus agama dan terlebih pada ritus kehidupan.  DAMAI DALAM RITUS HIDUP. Ritus keagamaan bagi banyak dari kita sudah dilakukan secara sungguh-sungguh. Meskipun demikian ritus agama terbatas. Ritus yang tidak terbatas justru ada dalam kehidupan sehari-hari. Ketika sendirian pun ritus hidup tetap berlangsung.  RITUS DAMAI DALAM BERPIKIR. Ketika berpikir ritus hidup tetap terjadi, saat itu kita bisa memandang ke dalam diri , apakah dalam berpikir damai ada dalam pikiranmu. Kalau pikiranmu berisi kecemasan maka kedamaian tida...

TEMPUS ET SPATIUM ATAU SPACE AND TIME - BHS Klaten (Part 1) - 24 Mei 2025

Satu Kebenaran yang diakui dan diterima oleh semua pemikir dari dahulu kala adalah Tempus dan spatium. Kedua hal ini bahkan diterima sebagai Rahmat tertua dan karenanya diterima sebagai kebenaran tertua hingga sekarang. Spatium dan Tempus atau space and time adalah dasar dari segenap kebenaran lain karena seluruh peristiwa hidup yang lain terjadi di atas space and time. Dengan kata lain space dan time adalah fondasi seluruh kebenaran tentang manusia. Siapa yang menggunakan space dan time sesuai  dengan hakekatnya sebagai dasar maka dia hidup. Manusia sudah cukup berhasil menggunakan space. Dia membagi space sesuai fungsinya walaupun amburadul. Jika kita berhenti pada kelihaian membagi space maka kita baru masuk ke Sebagian kecil dari Rahmat. Rahmat yang terbesar ada pada time/tempus.  TEMPUS, NON SPATIUM, GRATIA EST.  Karena Rahmat terbesar ada pada tempus maka kita paham bahwa Tempus, non spatium, gratia est atau sering disingkat Tempus Gratia Est – Waktu adalah Rahmat. ...

Menuju Kesaktian Jiwa - NMCC - 3 Mei 2025

Semakin dan terus bertumbuh menjadi ciri Komunitas SKK terlebih setelah merayakan Syukur atas HUT  ke 18. Bergerak dari upaya, terus menyehatkan jiwa yang berperan sangat vital dalam menyehatkan tubuh (Corpus Sanum in Menten Sanam) menuju Kesaktian Jiwa dalam membangun candi-candi kehidupan (Opa membandingkan dengan kesaktian Bandung Bondowoso ketika membangun 1000 candi). Beberapa Upaya menumbuhkan kesaktian jiwa yang akan terus diperjuangkan komunitas SKK seperti terlihat nyata pada perjuangan untuk 1. Makan sekali sehari. Kekisruhan yang terjadi pada pagi hari karena persoalan makan bahkan Opa mengatakan bahwa dosa paling banyak terjadi pada pagi hari karena sibuk mengurus makan dan minum. maka dosa pagi akan hilang seirama berkembangnya pola makan sekali sehari. Orang tidak lagi ribut dan rebut soal makan di pagi hari. Ada banyak waktu dan ruang untuk berbuat sesuatu yang lebih bermakna demi pertumbuhan kesaktian jiwa dari pada sekedar meributkan makan dan minum semata. Makan...