Skip to main content

Posts

Showing posts from November, 2018

Gab 11 Nov 18 Mekon

Pesan Gabriel Mekon, minggu 11 november 2018 Terpujilah Allah yang Mahakuasa Terpujilah Yesus Kristus Putra Allah yang mahatinggi Terpujilah santa perawan Maria Bunda Allah Terpujilah para malaikat Agung Terpujilah para kudus di Surga Kedatanganku hari ini menyampaikan salam kasih dari Allah yang adalah penciptamu dan pencipta kita, untukmu semua yang ada disini terimakasih engkau setia menanti kedatanganku, dengan segala situasi dan kondisi hatimu. Kedatanganku hari ini meskipun mungkin tak seperti biasanya, aku ingin menyampaikan hal besar kepada dunia, sekaligus penegasan dari Allah tentang kabar sukacita yang harus engkau teruskan. Kedatanganku kali ini menghadirkan diri lebih utuh kepadamu dengan tujuan menyampaikan hal besar sekaligus menegaskan kepada dunia, bahwa karya Allah harus sudah diketahui diseluruh dunia. Dan kuharapkan engkau meneruskannya kepada jiwa-jiwa yang lain. Aku Gabriel menyampaikannya kepadamu... Bahwa kedatangan Yesus yang kedua sudah sangat nyat...

Gab 3 nov 18 Ponti

Pesan Gabriel Pontianak 03 November 2018 Maksud kedatanganku malam hari ini tak pernah lepas dari tugas utamaku untuk menyampaikan apa yang diinginkan Allah bagimu dan aku bersyukur bahwa aku diberi kesempatan meskipun kesempatan itu sangat sedikit bagiku untuk menjumpaimu satu persatu. Kedatanganku adalah wujud kasih Allah sekaligus rasa sayangku kepadamu, meskipun kuketahaui kalian tak pernah menyadari itu. Aku hanya meminjam tubuh seorang manusia untuk bisa sampai kepadamu lebih dekat dan demikianlah Allah menginginkannya dengan satu harapan bahwa kelak kalian tidak pernah goyah oleh keyakinan bahwa Allah maha kasih dan kasih Allah tak pernah berhenti untuk setiap ciptaan termasuk dirimu masing-masing. Aku mengetahuimu secara baik, meskipun engkau dalam jumlah yang begitu banyak menurutmu, tetapi ketahuilah kami memandangmu dari jauh dan mengetahuimu secara baik. Maksud kedatanganku senantiasa  mengingatkan manusia untuk senantiasa mengusahakan kebaikan. Mengapa Allah me...

Gab 1 Nov 2018

Pesan Gabriel, TDM 01 November 2018 Sungguh amat menarik mendengarkan apa yang kalian bicarakan malam hari ini (tentang pemimpin) Masing-masing kalian dengan angan-anganmu membentuk satu harapan besar bahwa kalian bisa dipimpin oleh orang terbaik dalam hidupmu. Akan tetapi aku tegaskan kepadamu bahwa terkadang proses tidak semestinya terjadi seperti yang engkau harapkan, ketika engkau ingin menambahkan seorang pemimpin yang baik harusnya pemimpin itu sudah ada semenjak dari dalam rahim ibu. Ketika engkau ingin mendapatkan pemimpin yang baik bentuklah anak-anakmu, karena merekalah yang kelak salah satu diantaranya akan dipilih Allah untuk memimpin negerimu. untuk saat ini ketahuilah bahwa begitu banyak hal yang harus diubah dan ketika perubahan itu dilaksanakan Allah akan ada konsekuensi lain. Mungkin untuk saat ini engkau belum mendapatkan pemimpin yang begitu ideal untukmu dan untuk begitu banyak orang akan tetapi, haruslah engkau menghargai bahwa proses yang terjadi adalah unt...

AP 4 nov 18 Pontianak 'mampu mencintai?'

APAKAH KITA MAMPU MENCINTAI? ---- Mampukah kita melakukan cinta itu? Jawabannya: Pasti bisa! Karena Allah yang menunjangnya. Karena Allah yang menunjangnya, maka jawabannya pasti bisa. ---- Pasti bisa, karena Allah sudah lebih dahulu memberikan cinta itu kepada diri kita. Dengan kata lain, potensi cinta sudah dialirkan Allah ke dalam diri. Potensi itu selain ditambahkan Allah terus menerus, tetapi juga bertumbuh di dalam diri. Cara menumbuhkan cinta… kita mengalirkan cinta. ---- Dalam hidup sehari-hari jelas, semakin kita terbiasa tersenyum, senyuman itu menjadi otomatis. Karena kita terus mengalirkan senyuman itu, maka senyuman itu menjadi otomatis. Semakin kita rajin, rajin itu juga menjadi otomatis. Kebalikannya, kalau kita berlajar bersungut-sungut, nanti bersungut-sungutnya juga otomatis. ---- Karena itu coba biasakan diri dalam cinta, dan akan menjadi otomatis. Pertanyaannya apa yang menyebabkan dia menjadi otomatis? Terus mencintai. Sampai kita melakukan cinta itu tanpa...