Pesan Gabriel dan Opa Anton
TDM 25 maret 2020
Alat manusia diciptakan untuk memudahkan tetapi terkadang menyulitkan...ini contoh
(alat bantu pengeras suara saat opa hendak pasang ke Gab 😊)
Senantiasa kuingatkan kepadamu setiap waktu,setiap saat, setiap detik, berhentilah memarahi anak-anak...!!!
Kalian bolehlah dewasa secara fisik secara... apa yang engkau miliki saat ini....
Tetapi sekali lagi aku tegaskan kepadamu semua, kalian tidak memiliki hak sedikitpun untuk memarahi anak-anak apalagi kalian sampai mencedrai mereka. Aku sudah sampaikan kepadamu setiap saat kalian akan mendapatkan imbalan oleh karena tindakanmu itu...dan karena itu berhentilah...!!!
Bertobatlah...!!!!
Oleh karena hal tersebut....
Sayangilah mereka karena merekalah cahaya Allah kedepan. Aku sampaikan kepadamu hal baik yang senantiasa Allah tawarkan, Allah sampaikan kepadamu hanya berhenti pada pemikiranmu, hanya sampai kepada kepalamu...dan ketika ada alasan yang mampu menggugurkan keyakinanmu yang ada pada pemikiranmu hal itu akan hilang dengan sendirinya.
Janganlah kalian terlampau MUNAFIKKKK....
Iya dalam perbuatan tidaklah dalam pemikiran. Karena dosa berasal dari pemikiran.
Ketika kami menyampaikan KESABARAN sebagai hal yang mulia....lakukanlah itu dan janganlah pernah berhenti hanya sebatas pemikiranmu..., karena ketika ada satu hal yang masuk diakal pemikiranmu dan mampu menggugurkan keyakinanmu.....dengan sendirinya keyakinanmu akan hilang dan engkau akan melakukan lagi kemarahanmu selanjutnya....selanjutnya...selanjutnya...dan
tentunya...dengan alasan yang masuk diakal.
Sembahlah Allah setiap waktu tanpa menunggu ada ketakutan besar padamu....
Sembalah DIA, sampaikanlah segala sesuatu sebagai sebuah pujian tidaklah sebuah permintaan, berhentilah untuk hal itu karena aku sampaikan kepadamu bahwa apa yang kusampaikan adalah benar adanya dan hal itu meskipun kecil tetap diperhatikan Allah.
Sekali lagi berhentilah mendidik anak-anakmu yang luarbiasa dengan amarahmu dan kekerasan....!!! Duniamu akan menerima imbalannya...
Belajarlah untuk mendidik mereka dengan sukacita, kegembiraan, kalian akan memperoleh hasil yang mulia adanya dikemudian waktu. Berjuanglah untuk sabar karena itu memuliakan tubuhmu dan juga keselamatan jiwamu, berjuanglah terus... janganlah pernah engkau berhenti oleh karena alasan apapun.
Dan hari ini ku sampaikan kepadamu kesediaanmu masih terus akan berlanjut kepada duniamu oleh karena karya Allah ingin dipercepat...
Kesombonganmu akan kami runtuhkan dengan cara kami, sehingga segala hal yang terjadi yang ada dan akan ada harus mengakui bahwa Allah Mahakuasa...
Lakukanlah kebaikan, meskipun kebaikan kecil karena itu lebih mulia daripada kebaikan besarmu yang cendrung boleh aku katakan sedikit dibuat-buat....., meskipun hal itu sangat kecil tapi engkau lakukan dengan tulus aku pastikan nilainya lebih mulia daripada hal besar yang engkau lakukan dengan penuhhh... KEMUNAFIKANNNNN.....
Maafkanlah aku karena aku harus menyampaikan hal ini dengan secara tegas kepadamu karena kami mengetahuinya secara amat sangat baik, kalian sudah berjalan begitu amat jauh bersama kami dan hendaklah cahaya itu ada padamu.....tidaklah semakin meredup...
Ketika ada tantangan didepan yang harus kami hadirkan kepadamu...yakinlah bahwa hal itu adalah proses membuatmu menjadi lebih bercahaya.
Bergembiralah, bersyukurlah dengan hidupmu, tertawalah setulus hatimu, nikmatilah hidupmu...karena tidak semua jiwa mendapatkan kesempatan mulia sepertimu saat ini.
Kami senantiasa mendampingimu, menjagamu dan hendaklah keyakinanmu tidaklah berhenti kepada pemikiranmu saja tapi dengan segala hal yang ada padamu termasuk dengan hatimu.
Ketika engkau mempunyai Allah yakinlah itu, meskipun mungkin...ajal harus ada padamu dikemudian waktu, karena DIA melampaui segala hal itu dan DIAlah yang menjadikanmu.
Tersenyumlah sebanyak mungkin kepada sesamamu dan jika hal itu tidak mampu engkau lakukan tersenyumlah untuk dirimu sendiri, jangan pernah menghina tubuhmu karena Allah menganggapmu mulia.
Berdolah kepada Allah setiap waktu untuk orang lain, jangan terlalu egois untuk dirimu sendiri karena ada hal lain yang telah disiapkan Allah bagimu ketika engkau sudah mendoakan yang lain.
Berusahalah sedapat mungkin membantu jiwa-jiwa yang lain, tidak membuat jarak kepada mereka meskipun mungkin saat ini duniamu mencoba untuk membagi jarak sebagai upaya manusia untuk menjawabi tantangan hidup mereka yang kupastikan mungkin jawaban kalian terlalu terbatas.
Maafkanlah mereka yang memohon maaf kepadamu....
Meskipun engkau benar berhentilah bermasalah dengan saudara/saudarimu yang memiliki hubungan darah itu sangatlah tidak tepat bagi jiwamu ketika engkau kembali.
Tanamlah banyak pohon karena duniamu terlalu gersang saat ini.
Maafkanlah kami karena harus ada hal yang harus kami jadikan kepada duniamu, imbas daripada keserakahanmu menghabiskan kehijauan duniamu.
Bekerjalah seterusnya...berjuanglah terus, sebagai seorang yang hidup tidaklah sebagai seorang yang mati.....
Meskipun engkau dapat berbicara, berlangkah, menatap, bergerak dan sebagainya.
Jadilah segala sesuatu menjadi sangat indah bagimu, janganlah itu menjadi hal yang sangat menjengkelkan karena tidaklah tepat bagi dirimu dan hubunganmu dengan mereka yang lain.
Ketika Allah sudah ada padamu, hal-hal yang baik sudah dibukakan kepadamu yakinlah bahwa Allah ada padamu...sangatlah tidak tepat kalian jauh lebih goyah daripada mereka yang tidak pernah mengetahui apapun.
Karena itu sekali lagi kutegaskan kepadamu yakinlah Allah tidak ada sebatas pada pemikiranmu saja tapi harus lebih dari itu masuk ke dalam jiwamu..., karena sangat mudah untuk menggugurkan keyakinanmu tentang Allah. Setan mampu melakukan hal itu dengan sangat mudah dan itulah yang terjadi saat ini, manusia menerima Allah dengan pemikirannya yang terbatas lalu setanpun menghadirkan alasan yang lebih mulia dan lebih bisa diterima oleh akalnya dia lalu berpindah...
Setiap jiwa berlaku demikian dan bisa dihasilkan hal-hal yang ada seperti saat ini adalah buah dari proses seperti itu, kalian terlalu lemahhh....oleh karena kalian hanya berpegang teguh kepada pemikiranmu yang terbatas.
Ketika engkau meyakini terang ada disana janganlah pernah engkau berpaling..
Kalian senantiasa beribadah dan aku mengetahui itu ...
Kalian senantiasa berlutut dan aku mengetahui itu..
Kalian senantiasa menangis aku mengetahui itu...
Lalu apakah lebihmu...??? Jika engkau hanya melakukan demikian untuk membuktikan bahwa engkau mengakui Allah.
Tidakkah senyumanmu lebih mengakui...??
Lebih meyakinkanku bahwa engkau sungguh meyakini Allah...???
Tidakkah tertawamu lebih meyakinkan ku bahwa engkau sungguh mencintai Allah...???
Rubahlah...!!!
Rubahlah apa yang ada dalam pemikiranmu saat ini yang telah engkau pegang teguh seumur hidupmu dan berpalinglah kepada yang benar yang masuk diakal pula, bahwa Allah membutuhkan hal yang nyata daripadamu tidak yang masih tertinggal dalam pemikiran yang terbatas.
Keluarlah dari rumahmu, sambutlah mereka yang lain, ajaklah masuk kedalam rumahmu...Karena rumahmu lebih bercahaya daripada bangunan.
Ketika jumlah yang terbatas pernah singgah pada rumahmu ingatlah itulah yang harus engkau perbaiki. Bergembiralah ketika jutaan jiwa bahkan lebih mampu singgah pada rumahmu dan itu menjadi rahmat yang mulia.
Ambilah anak-anak sebagai contoh hidupmmu menikmati hidupmu, karena kupastikan bahwa kalian terlampau jauh dibanding dari cara mereka menikmati hidup. Bergembiralah meskipun saat ini engkau menderita, kami mengetahui dengan pasti akan tetapi sekali lagi derita adalah pemulihan dosa dan derita itu harus engkau alami sebagai penebusan atas dosa-dosamu dan sebagaimana cara Allah membuatmu bertekuk lutut dihadapan kasih-Nya.
Aku sampaikan ini sebagai buah kasih ku kepadamu karena aku sangat mencintai kalian meskipun kalian tak pernah mengetahui cintaku...
Setiap waktu Allah mencepatkan waktu mengunjungimu meskipun kupastikan kalian tak pernah menyadarinya.
Bunda Maria senantiasa mengunjungi ciptaan tumbuhan dan tanaman melebihi dari kesempatan yang diberikan Allah kepadanya.
Sebagai ungkapan cintanya kepada manusia dan segala ciptaan yang lain.
Yesus senantiasa menyempatkan diri untuk tinggal dihatimu sebagai caranya untuk menuntunmu kearah yang benar dan Dia tak pernah meninggalkanmu..., yakinlah itu tidak hanya dipemikiranmu tetapi pada hatimu dan kupercaya kalian bisa jauh lebih baik dikemudian hari, jauh lebih bercahaya karena yang baik sudah ada dalam hatimu.
Sayangilah mereka yang sakit, kunjungilah mereka yang terlupakan, maafkanlah mereka yang berdosa, peluklah mereka yang bersedih
dan sayangilah mereka yang jauh daripada perhatianmu.
Pujilah Allah setiap waktu
Pujilah DIA dalam setiap tindak tantukmu
Aku yakin engkau sungguh bercahaya dihadapan kasih-Nya oleh karena kebaikan yang engkau lakukan.
Terpujilah Allah Mahakuasa
Terpujilah Yesus Kristus putra Allah yang maha tinggi
Terpujilah Santa perawan Maria Bunda Allah
Terpujilah para Malaikat Agung
Terpujilah para kudus Ku di Surga....
Opa Anton :
Baik...pertanyaan yang sering diajukan orang dalam penderitaan adalah..
Adakah Tuhan...??
Pertanyaan yang sama pernah diajukan oleh bangsa Israel dalam perjalanan dari Mesir ke Kanaan. Ditengah perjalanan mereka menderita karena salah satunya ketiadaan air.
Mereka bertanya...masih adakah Tuhan..???
Karena mereka masih punya kenangan bahwa Tuhan itu ada ketika mereka menyebrangi laut Merah. Mereka ingin Tuhan yang sama juga mengatasi hidup mereka ketika mengalami kehausan.
Kalau kita renungkan bacaan itu, itu juga satu cara doa menggugat Tuhan.
itu juga satu cara doa, Jadi ketika mereka bertanya masihkah ada Tuhan.. ???
Pertama : mereka ajukan pertanyaan itu kepada Musa. Mereka tanya kepada orang benar, itu yang penting.
Kedua : Pertanyaan menggugat ada atau tidak Tuhan justru mendapat jawaban, mereka diberi air.
Jadi yang menjadi bahan renungan bagi kita adalah pertama, bertanyalah kepada orang yang dekat dengan Tuhan, carilah orang benar.
Yang kedua, tidak ada rumusan yang begitu kaku tentang doa. Kita bisa ungkapkan asal dengan jujur...., jujur...
Yang berikut kenapa mereka diberi air..?
Karena mereka sudah jauh mengikuti kehendak Tuhan, karena mereka sudah jauh mengikuti panggilan Tuhan. Dengan kata lain doa orang yang jauh mengikuti panggilan Tuhan akan dikabulkan tanpa mempertimbangkan cara dia berdoa....kuncinya disini adalah ikutilah panggilan Tuhan daripada belajar tentang doa.
Kita dipanggil untuk apa...??
Untuk mencintai...
Siapa yang kita cintai..??
Diri sendiri, sesama dan Tuhan.
Mencintai diri sendiri dengan mencintai orang lain mungkin modelnya sama yaitu memberi kepada diri yang terbaik, memberi kepada orang lain yang terbaikkkk...jangan setengah-setengah. Minum air memberi tubuh itu air yang terbaik, beri makan tubuh yang terbaik, kalau beli baju kenapa yang terbaik..??
Jepit rambut kenapa beli yang terbaik..??
Beli anting saja beli yang terbaik..??
Padahal itu tidak menentukan hidup.
Kenapa beri kepada tubuh tidak dengan yang terbaik..??
Kenapa kepada orang lain tidak berikan yang terbaik..??
Jadi ibu-ibu juga jangan masak asal-asal saja
Masak benar benar terbaik bukan yang terenak. Paling bagus itu kombinasi antara enak dan baik.
Ingat.....!!!
disini memberi bukan menerima, Kasih sebenarnya kita itu hidup untuk memberi dan otomatis menerima.
Karena banyak orang yang menghitung...saya sudah memberi begini...begini..begini..tapi tidak pernah satupun yang dia balas, Itu bukanlah memberi yang terbaik.
Berilah kepada diri yang terbaik
Kepada orang lain yang terbaik
Kalau kepada Allah kita tidak perlu memberi seperti itu.
Saya punya pengalaman, ketika awal-awal saya dapatkan ini saya masih menolak tapi sepertinya kok ditambah terus, tambah terus..tambah terus...
Lalu suatu waktu saya berdoa di ruangan ini.
Terimakasih Tuhan engkau memberikan aku segala-galanya padahal aku masih tetap berdosa.
Saya mendapatkan jawaban Saya tidak membutuhkan terimakasihmu karena Saya adalah sumber segala kasihmu, kasih yang ada padamu adalah kasih yang kuberikan kepadamu. Tugasmu adalah mendengarkan dan melakukan perintah-perintah ku.
Jadi mengasihi Allah itu dalam fersi ini "dengar dan lakukan"
Untuk siapa...??? Untuk kita...disitulah bedanya kalau kita mengasihi orang lain dengan memberikan yang terbaik, mungkin....ada yang berkurang pada kita, mungkin capek, duit kurany apapun juga kurang.Tapi kalau memberi kepada Allah kita mendapat tambahan.
Kemudian suatu waktu saya berdoa Tuhan engkau memberikan aku segala-galanya, saya tidak mempunyai apa-apa selain dosa karena itu terimalah dosa saya sebagai persembahan yang pantas atas kasih yang engkau berikan kepada saya. Jawabanya : inilah persembahan terbesar yang pernah kuterima karena engkau memberikan Aku yang tidak Aku miliki. Kalau engkau memberi aku emas, emas itu dari Ku
Kalau engkau memberi Aku dunia, dunia itu dari saya tapi engkau memberi sesuatu yang tidak Aku miliki dan persembahan ini akan kujadikan penghias taman Surgawi.
Cara mengasihi Allah kita mempersembahkan dosa kita, memberi dosa kita.
Kalau kepada sesama kita memberi yang terbaik bukan dosa.
Comments
Post a Comment