Pesan Gabriel dan Bapa Anton
TDM 07-MARET 2019
Kalian sudah mendapatkan banyak hal, pengetahuan sekaligus kebenaran dari sumbernya. Harusnya pengetahuan dan kebenaran itu menjadi pegangan hidupmu ketika engkau bergerak maju dalam setiap detak hidupmu.
Senyuman adalah hal kecil yang bernilai besar bagi Allah yang diharapkan daripadamu dan itu sudah dibagikan kepadamu.
Bersyukurlah bahwa kalian mencoba untuk belajar dari sumbernya dan kuyakin hal yang dibagikan Allah kepadamu setiap waktu hidupmu adalah kebenaran dan kebenaran itulah yang menghidupkanmu.
Tubuh dan jiwa terpisah berbeda adanya akan tetapi oleh Allah disatukan, sehingga kalian ada. Akan tetapi haruslah kedua hal itu seimbang diberikan ataukah paling tidak ditambahkan setiap detik hidupmu untuk tubuh dan juga untuk jiwa.
Untuk jiwamu tersenyumlah sebanyak mungkin sejauh engkau mampu agar ia menghidupkan jiwamu dan jiwamu itulah yang kemudian menghidupkan tubuhmu.
Kerjarlah apa yang bisa engkau usahakan bagi jiwamu, tubuhmu akan mengikutinya.
Bagaimanakah senyumanmu menghidupkanmu..?
Bagaimanakah senyumanmu yang mungkin hanya sepintas mampu engkau lakukan dalam hari ini menyehatkanmu dan itu adalah kebenaran.
Kebenaran bukanlah 1 + 1 = 2
Kebenaran adalah hal yang memang terjadi oleh karena satu kebenaran tunggal.
Kebenaran tunggal itu adalah "SABDA".
Dan ketika sabda itu sudah disampaikan hal itu pasti terjadi.
Dan karena itu bersyukurlah bahwa kalian sudah diberikan kesempatan belajar dari sumbernya.
Dan senja hariini aku menjumpaimu...
dengan hal penting,
Yang perlu aku ingatkan kepadamu.
Ketika engkau bergerak kepada sumber ketahuilah banyak sisi lain melihatmu dan yang diperlukan bagimu ketika engkau sudah berada pada sumber tetaplah ada pada lingkarannya.
Kami mengetahui segala sesuatu dengan sangat amat baik dan karena itu kami tak pernah menginginkan jiwa itu terlepas dari genggaman kami, termasuk jiwa-jiwamu.
Segala sesuatu akan dibiarkan mengalir begitu saja sampai kalian tidak pernah sadar bahwa kalian telah berada pada posisi mana dan karena itu setiap waktu ingatlah bahwa Allah senantiasa menantimu disini, untuk kalian kembali.
Ketika kalian kembali kepada sumbermu kuyakin bahwa kalian akan semakin teguh berpegang pada kebaikan hidupmu.
Ketika ada hal buruk membawamu untuk jauh...sisipkanlah sedikit waktu untuk sadar dan kembalilah....
Ingat..!!
Si jahat mempekerjakan segala sesuatu agar engkau tanpa menyadarinya telah menjauh daripada sumbermu.
Yang dekat dengan sumber air akan senantiasa tumbuh dengan suburnya, Yang jauh daripada sumbernya akan mengering.
Kami senantiasa menjagamu, memperhatikanmu, dengan harapan
Bahwa engkau tumbuh subur dalam kebaikan dan ketika engkau tidak subur lagi dalam kebaikan, sadarilah bahwa engkau sudah jauh dari sumbermu.
Kesempatan menjumpai dan mendapatkan sejuta kebenaran tentang hidupmu sendiri dari yang mempunyai sumber itu adalah rahmat besar dan syukurilah itu, bentuk syukurmu seperti apa yang diinginkan Allah.
Lakukanlah..!!!
Dan aku yakin engkau bisa menjadi sumber bagi mereka yang lain.
Air haruslah senantiasa dialirkan tidaklah dinikmati sendiri, itulah prinsip rahmat Allah.
Allah memberikan rahmatmu hari ini dengan ketentuan detik berikut rahmat itu sudah ada pada pihak lain tidak menetap padamu.
Ketika aku tersenyum kepadamu hendaklah senyumanmu selanjutnya ada pada pihak lain, tidak hanya menetap pada dirimu.
Tanaman akan tumbuh subur ketika air senantiasa mengalirinya tidak merendaminya.
Dia akan mati dengan sendirinya ketika ia menerima air dalam jumlah yang sangat banyak dan karena itu bukalah sedikit agar air itu mengalir dan engkau akan menikmati secara secukupnya.
Karena itu kembalilah kepada sumbermu ketika ada godaan untuk engkau menjauh, ketahuilah itu berasal dari si jahat.
Aku tahu akan hal itu dan aku mengingatkan kepadamu sebagai suatu hal penting dan hal besar.
Karena kami menginginkan begitu banyak jiwa manusia terselamatkan oleh karena kebaikan hidupnya, tidak oleh karena dosa-dosamu, tidak oleh karena hartamu, tidak oleh karena fisikmu dan tidak oleh karena apapun.
Kami mengetahui syarat utama bagimu agar engkau layak diterima Allah yang mahakuasa dan karena itu kami mengingatkanmu senantiasa kepada jutaan jiwa manusia yang pernah dihadirkan Allah saat ini, bahwa kebaikan menyelamatkan jiwamu.
Jiwamu begitu mulia dan karena itu selamatkanlah ia.
Bangunlah jiwa dan tubuhmu untuk menyelamatkan jiwa karena jiwamu kekal adanya.
Berhentilah beranalisa terlampau jauh..!!
Berhentilah bergantung kepada dua kaki..!!
Ingat kita hanya ada pada satu sumber, Allah maha kuasa.
Dan berhentilah untuk meng-Allahkan yang lain, kusampaikan kepadamu hal ini, karena kuketahui begitu banyak jiwa terjangkal dan terlepas oleh karena begitu jauh tenggelam dalam pemikirannya sendiri, oleh analisa pemikiranmu yang betul sangat masuk akal akan tetapi tidaklah benar....
Ingatlah...!!!
Sumber kehidupan adalah Allah semata dan karena itu janganlah pernah engkau lupakan itu.
Kami menyayangimu dan kami senantiasa memperhatikanmu meskipun engkau tak pernah mengetahuinya dan karena itu kami mengingatkannya.
Bersyukurlah kalian berada pada titik yang tepat meskipun begitu banyak jutaan jiwa manusia merindukan kesempatan yang ada padamu. Akan tetapi sekali lagi, kenyataan itu tak pernah
diijinkan Allah.
Berjuanglah setiap waktu untuk kembali kepada sumbermu meskipun kuketahui begitu banyak hal yang ada pada kepalamu menunda akan hal itu.
Janganlah pernah itu terjadi karena tanpa engkau sadari engkau telah jauh dari jangkauanNya.
Usahakanlah kebaikan dan aku yakin ketika engkau mengusakahan banyak kebaikan, engkau akan kembali lagi kesini dan menimba lagi kebenaran-kebenaran lain, kebenaran-kebenaran baru sebagai pegangan hidupmu kelak diwaktu detik berikutnya.
Sempatkanlah waktu bagi jiwa dan tubuhmu untuk berada disini karena kita sama-sama ada disini.
Kami menyempatkan setiap detik hal untuk menjumpaimu disini, karena disinilah kami diperbolehkan menjumpaimu lebih dekat dari kenyataan sebelumnya.
Engkau akan semakin kuat ketika engkau datang disini dan sebaliknya engkau akan semakin lemah ketika engkau berada jauh..,
Kembalilah anak-anak yang tersayang...
Allah menyayangimu dan kasih sayang Allah tak pernah ingkari...
Bolehlah kalian sibuk dengan segala aktifitasmu, tetapi ketahuilah
kembalilah...!!!
Aku mengingatkan kepadamu hari ini dengan tujuan amat sangat baik, agar jiwamu bisa tumbuh dengan indahnya oleh karena kalian begitu amat sangat dekat dengan sumbermu.
Kekuatan akan kami tambahkan kepadamu setiap waktu meskipun aku tahu kalian berada pada situasi sulit oleh karena kalian terlalu banyak berpikir.
Biarkanlah pikiranmu menjalankan tugasnya, janganlah engkau tambahkan ia dengan sejuta alasan yang membuatnya bekerja lebih.
Nikmatilah hidupmu meskipun mungkin hidupmu kelak hanya sebentar, nikmati itu.
Kami menciptakan segala sesuatu hanya untukmu .
Tumbuhan dan tanaman yang engkau tanam sendiri ketahuilah kami merawatnya secara baik, dengan tujuan hanya untukmu.
Anak-anak kami hadirkan kepadamu dengan tujuan hanya untukmu.
Segala hal kenyataan kami hadirkan dalam hidupmu dengan tujuan hanya untukmu,
Dan segala hal hanya untukmu...tidak ada untuk yang lain.
Nikmatilah setiap hidup meskipun mungkin kenyataan yang engkau alami saat ini menurutmu adalah hal terburuk dalam hidupmu.
Ketahuilah Allah amat sangat baik, kalian hanya berjuang untuk menemukan hal baik dalam setiap kenyataan yang buruk yang ada padamu.
Tersenyumlah setiap waktu karena itu menyehatkanmu, tertawalah sekuat mungkin, sebisa mungkin karena itu menyehatkanmu dan bangunlah relasi yang lebih baik kepada sesamamu karena itu menyehatkanmu.
Cukup itu sederhana, selanjutnya datanglah kemari dan biarlah kami akan merawatmu ketika kesempatan itu ada.
Aku mengundangmu hari ini, kepada seluruh jutaan jiwa agar bisa datang kesini agar kalian ditumbuhkan tidak hanya oleh tubuh tetapi juga yang terpenting pada jiwamu.
Jiwamu menyelamatkan dirimu dan kebaikanlah yang menyelamatkan jiwamu, jangan pernah berhenti berbuat baik lakukanlah meskipun hal itu kecil.
Ketika tersenyum adalah hal yang ditekankan Allah itu adalah hal termungkin yang bisa engkau lakukan Allah tak pernah meminta lebih dan Dia akan senantiasa bergembira oleh karena hal kecil yang IA minta engkau lakukan dengan amat sangat baik.
Berusahalah tersenyum dengan amat sangat baik, dengan amat sangat tulus dari hatimu dan kuyakin hal itu akan menumbuhkanmu aku menjaminkan hal itu.
Senang rasanya aku diberi kesempatan hari ini menjumpaimu dan kuyakin kedatanganku menguatkanmu.
Pujilah Allah setiap waktu
Terpujilah Allah selama-lamanya
Penjelasan Bapa Anton :
Jadi begini...
Ada beberapa hal,
Sekarang ini banyak putusan hidup kita tergantung pada masuk akal atau tidak.
Orang yang hidupnya tergantung pada masuk akal, tidak akan masuk Surga.
Karena dia sudah masuk di akalnya sendiri....
Jadi kalau mau masuk Surga jangan tergantung pada masuk di akalmu sendiri.
Masuklah dalam kehendak Allah, karena masuk dalam kehendak Allah-lah yang membuat kamu masuk Surga.
Apalagi kalau tidak punya akal.
Banyak orang merasa punya akal tetapi sebenarnya tidak punya, yang terjadi apa..??
Hidupnya penuh akal-akalan.
Itu yang pertama.
Kalau mau masuk surga masuklah pada "KEHENDAK ALLAH"
Kehendak Allah itu ada dimana ..??
Dalam kitab suci minimal..., hari ini saya mengajarkan banyak sukacita itu sama dengan surat rasul Antonius kepada jemaat di TDM ( semua jadi tertawa)
Kalian selalu mendengar apa yang disampaikan disini ditempat ini. Tidak pernah habis bahan,
selalu baru selalu ada hal yang baru, selalu baru itu datanganya darimana itu..?
Kalau pakai akal tidak mungkin.
Saya membiarkan diri tidak punya akal sendiri, sehingga akal saya diisi dari atas dari Allah,
Jadi tidak pernah kurang.
Kedua,
Ada ungkapan :
"Berdikit-dikit lama-lama menjadi bukit"
"Sehari sehelai benang lama-lama menjadi sehelai kain"
Sebenarnya hidup menjadi baik dan jadi buruk juga seperti itu...berdikit-dikit.
Kalau kita terus menambah berdikit-dikit hidup kita kepada keburukan maka lama-lama terbentuklah bukit keburukan.
Nanti orang dari jauh melihat itu bukit buruk, bukan karena satu keburukan tetapi oleh karena keburukan yang terus bertumbuh.
Begitu kita lewat orang bilang apa??
Itu bukit buruk, orang itu jelek, orang itu jahat.
Sebaliknya..Jadilah bukit baik.
Kalau kita jadi bukit buruk orang bilang apa??
Jangan kesana, jangan dengar orang itu, jangan bergaul dengan orang itu.
Tapi kalau bukit baik, ayo kita berwisata kesitu.
Kalau kita jadi papa dan mama yang buruk
Maka akan ada yang bilah
ehh... jangan bilang mama
Jangan bilang papa.
Akhirnya tidak terbuka.
Saya sih kadang-kadang dimata anak-anak di rumah
Jangan bilang bapa, karena mereka selalu punya pengetahuan yang mengatakan "marah"
Padahal sebenarnya karena saat mereka berhadapan dengan saya baru mereka tahu bahwa sebenarnya mereka bodoh.
Misalnya kamu terus berhadapan dengan saya paling tidak kamu tahu, kekurangan hidup. tetapi jujur kamu akan makin cerdas ketika berhadapan dengan orang lain.
Tapi kalian tidak pernah berhenti untuk datang menimba terus, bahkan kalian dianggap hebat di tempat lain.
Jadi tidak disadari karena sering bertemu disini, selalu mendapat suntikan kebenaran, suntikan sukacita, kita menjadi bukit sukacita, kita menjadi bukit kebenaran.
Coba bayangkan
Sekarang bahkan yang namanya tersinggungpun hampir tidak ada.
Jadi biarkan diri masuk dalam kehendak Allah supaya kita perlahan-lahan bertumbuh menjadi bukit cinta.
Kita kemana-mana
Orang selalu bilang
Orang itu orang baik, orang itu sehat, orang itu rajin, orang itu kerja keras...
Selamat sore
Comments
Post a Comment